Sukabumi - SMK Negeri 1 Kota Sukabumi akan membebaskan biaya pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2011/2012 kepada calon siswa dari kalangan keluarga tidak mampu. Dengan catatan, siswa harus memperlihatkan bukti identitas diri sebagai keluarga miskin. Keterangan itu bisa dibuktikan melalui kepemilikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Jamkesmas maupun Jamkesda.
Bukan saja itu, peserta PPDB dari keluarga miskin berpeluang mendapat pembebasan biaya pendidikan. Hal itu sesuai aturan yang menyebutkan 20 persen sekolah RSBI harus bisa menampung siswa dari kalangan keluarga miskin.
Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi, Wahyuto mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu ketentuan dalam mewujudkan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Dimana dalam aturannya sebanyak 20 persen dari jumlah siswa merupakan dari kalangan tidak mampu yang tidak dipungut biaya.
“Bukan hanya tidak dipungut biaya selama mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tapi juga gratis biaya pendaftaran. Dan mereka tetap mengikuti prosedur PPDB,” katanya.
Dijelaskan Wahyuto, banyak siswa SMP/Mts yang berminat bisa melanjutkan sekolah yang dipimpinya itu, meskipun PPDB ini baru akan di mulai tanggal 29 April 2011 (hari ini_red) – 06 Mei 2012 mendatang. Namun sudah tercacat ada sebanyak 1300 siswa yang telah mengambil formulir peserta didik baru.
“Dipastikan jumlah pendaptar ini terus bertambah. Hampir setiap tahun kami selalu kerepotan untuk melayani jumlah pendaptar, hingga panitia selalu kewalahan. Untuk tahun lalu saja tercacat ada sebnyak 2000 orang pendaptar,”tuturnya
Wahyuto menerangkan, untuk tahun pelajaran 2011/2012 kali ini pihaknya hanya menbutuhkan sebanyak 448 siswa dan ingin mencari siswa yang bisa belajar dengan baik di sekolah. Namun dengan keterbatasan daya tampung jumlah Ruang Belajar (Rumbel), terpaksa melakukan peyeleksian”Jika bisa kami ingin menerima semuaya. Karena Rumbel yang tersedia hanya 14 kelas” katanya.
Bukan saja itu, peserta PPDB dari keluarga miskin berpeluang mendapat pembebasan biaya pendidikan. Hal itu sesuai aturan yang menyebutkan 20 persen sekolah RSBI harus bisa menampung siswa dari kalangan keluarga miskin.
Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi, Wahyuto mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu ketentuan dalam mewujudkan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Dimana dalam aturannya sebanyak 20 persen dari jumlah siswa merupakan dari kalangan tidak mampu yang tidak dipungut biaya.
“Bukan hanya tidak dipungut biaya selama mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tapi juga gratis biaya pendaftaran. Dan mereka tetap mengikuti prosedur PPDB,” katanya.
Dijelaskan Wahyuto, banyak siswa SMP/Mts yang berminat bisa melanjutkan sekolah yang dipimpinya itu, meskipun PPDB ini baru akan di mulai tanggal 29 April 2011 (hari ini_red) – 06 Mei 2012 mendatang. Namun sudah tercacat ada sebanyak 1300 siswa yang telah mengambil formulir peserta didik baru.
“Dipastikan jumlah pendaptar ini terus bertambah. Hampir setiap tahun kami selalu kerepotan untuk melayani jumlah pendaptar, hingga panitia selalu kewalahan. Untuk tahun lalu saja tercacat ada sebnyak 2000 orang pendaptar,”tuturnya
Wahyuto menerangkan, untuk tahun pelajaran 2011/2012 kali ini pihaknya hanya menbutuhkan sebanyak 448 siswa dan ingin mencari siswa yang bisa belajar dengan baik di sekolah. Namun dengan keterbatasan daya tampung jumlah Ruang Belajar (Rumbel), terpaksa melakukan peyeleksian”Jika bisa kami ingin menerima semuaya. Karena Rumbel yang tersedia hanya 14 kelas” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia PPDB SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Wahyudi mengatakan jurusan yang ada di sekolah tersebut diantaranya teknik Kontruksi Batu dan Beton, Teknik Gambar, Teknik Survei Pemetaan, Teknik Listrik Instalasi, Teknik Elektroinika Industri, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Permesinan dan Teknik Penyiaran Produksi Pertelevisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar