Nama lengkapnya Winni Siti Alawiyah sedangkan panggilan akrabnya dilingkungan tempat tinggal maupun dibangku kuliah Cheuceu, putri kedua dari 4 bersaudara , pasangan Kasie Humas RSPD Kota Sukabumi, Deden Dendayasa Sip dengan Rosita. sejak duduk dibangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi berada di 3 besar.
Berkat keuletannya dalam bidang study , disela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa UPI bandung smester IV jurusan bahasa Indonesia , bersama teman-temannya memberanikan diri secara kompetitif mengikuti testing untuk menjadi guru bimbel di Dunia belajar Iwa.K Bandung dan Alhamdulillah setelah melalui langkah 4 As ( kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas ) akhirnya dari sekian banyak peserta seorang Cheuceu terpanggil sekaligus diterima menjadi guru bimbel.
Kegemarannya disamping belajar, membuat karya tulis, baca puisi dan drama, setiap kegiatan di dalam dan luar kampus tidak pernah absen, selalu menjadi promotif masuk dalam kepantiaan. Sehingga akhir-akhir ini nama Cheuceu lebih dikenal daripada nama aslinya dikalangan siswa dan para dosen.
Checheu berisi keras bercita-cita untuk menjadi seorang dosen, sama halnya dengan Kakak kandungnya bernama Rachmat Abdul Hakim yang kini duduk dibangku kuliah smester akhir di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, selama di Indonesia mengisi liburan panjang dari bulan januari 2011 hingga juni mendatang, sebelum beranjak kembali ke Kairo Mesir , Rachmat mengabdikan diri menjadi guru Bahasa Inggris dan bahasa Arab di tiga sekolah Negeri dan Swasta yang berada di wilayah kota Sukabumi.
Ketika dimintai keterangannya, baik Winni Siti Alawiyah maupun Rachmat Abdul Hakim, “ Kami sejak kecil terbersit dalam benak dan hati untuk menjadi pengajar dan Bapak kami Dendayasa benar-benar menjadi motivator dan dinamisator, sangat antusias sekali terhadap dunia pendidikan, sehingga kepentingan pendidikan agama dan sekolah menjadi nomor wahid sekaligus mampu mendrive dengan keras namun, hal tersebut tidak lepas dari gent atau garis keturunan kakek kami alm guru Moch. Djayadi seseorang guru pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda” yang pada jamannya juragan guru yang patut ditiru dan digugu. (dendayasa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar