Meski belum berjalan satu tahun, namun sentra pertanian sayur mayur yang terdapat di Rw. 05 Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, mampu meningkatkan taraf kesejahteraan seluruh warganya. Kini kehadiran sentra pertanian sayur mayur tersebut, sekitar 80 persen warga Rw. 05 mulai menggantungkan hidupnya dari bertani tanaman sayur mayur produktif.
Lurah Subang Jaya, Asep Koswara saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/9) mengatakan, awalnya di Rw.05 kita akan membuat sentra pertanian komoditi tanaman cabe karena melihat waktu itu harga cabe terus merangkak naik. Namun dikarenakan saat ini pangsa pasar cabe di Kota Sukabumi sudah dipasok dari luar Kota Sukabumi, akhirnya kita memilih untuk mengembangkan komoditi sayur mayur produktif seperti wortel dan lainnya.
“Alhamdulillah tanaman sayur mayur yang kita galakkan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, bahkan kita sudah melakukan panen perdana pada bulan Agustus lalu yang dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi,” katanya.
Dijelaskan Asep, sentra pertanian sayur mayur yang dilakukan di Rw.05 dikembangkan di atas lahan 10 hektar dengan ketinggian yang cukup bagus dan iklim udaranya yang sejuk ditambah dengan ketersediaan air yang mencukupi sangat cocok sebagai tempat bercocok tanam berbagai jenis sayuran. Untuk mengembangkan sentra pertanian sayur mayur tersebut, pihaknya bekerjasama dengan praktisi pertanian dan pihak lain untuk memberdayakan seluruh warga di Rw.05 yang tergabung di dalam kelompok tani yang ada.
“Sebelum para warga bercocok tanam, terlebih dahulu kita memberikan pelatihan kepada warga tentang proses bercocok tanam yang baik dari awal hingga masa panennya,” ujarnya.
Saat ini berbagai komoditi sayur mayur yang dihasilkan dari sentra pertanian di Rw.05 Kelurahan Subang Jaya sudah masuk di pasar-pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi, Cianjur dan Jakarta. Bahkan saat ini seluruh kelompok tani di Rw.05 mulai menerapkan konsep pertanian tepat guna, tujuannya agar dengan luas lahan yang ada saat ini tetap bisa menghasilkan komoditi sayur mayur yang banyak dan ada penjadwalan tanaman sayur mayur apa yang akan dikembangkan kedepannya.
Menurut Asep, dengan semakin hadirnya berbagai perumahan di wilayahnya tidak dapat dipungkiri semakin berkurangnya lahan pertanian, sehingga lahan pertanian yang ada saat ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakatnya. Bahkan pihaknya juga menghimbau kepada pengembang perumahan yang ada di Kelurahan Subang Jaya untuk peduli dengan lingkungan hidup yaitu melalui program penghijauan, dimana setiap halaman rumah ditanami satu pohon tujuannya selain sebagai pemasok oksigen juga untuk mengantisipasi ketersediaan air.
Asep berharap, kehadiran sentra pertanian sayur mayur yang terdapat di Rw.05 selain bisa menghasilkan dan mensejahterakan warganya, juga bisa dikembangkan menjadi daya tarik tersendiri agar masyarakat lokal dan luar Kota Sukabumi mau datang ke Kelurahan Subang Jaya.
“Kami terus menggali berbagai potensi yang ada mulai dari pertanian dan peternakan, sehingga konsep memberdayakan masyarakat melalui tanaman produktif dapat berjalan optimal dan berujung kepada meningkatnya kesejahteraan warga,” harapnya. (bud/4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar