SEBAGIAN siswa SDN Puncakgembor Curugluhur, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jabar terpaksa belajar di lantai beralaskan tikar. Pasalnya, tiga ruang kelas tidak dilengkapi dengan mebelair dan bangku meja. Padahal sekolah telah beberapa kali mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Tokoh masyarakat Kecamatan Sagaranten, H. Didin mengatkan, gedung sekolah tersebut baru dibangun tahun 2001 dan 2003 lalu dengan swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. Namun karena alasan kekurangan biaya, sekolah tidak mampu melengkapi dengan mebeleirnya.
“Sudah beberapa kali sekolah mengajukan bantuan, tapi tidak ada jawaban,” ujarnya yang diamini Komite Sekolah SDN Puncakgembor, Isa Ansyori, Kepala SDN Puncakgembor, Nasihin, S.Pd dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sagaranten, Hj. Enung Heryati, beberapa awaktu lalu.
Dijelaskan, sebagian besar siswa sekolah tersebut merupakan anak transmigran lokal (translok) . Mereka meminta perhatian Pemkab Sukabumi memprioritaskan penyediaan mebelair sekolah tersebut.
Dalam waktu terpisah, Drs. Aam Ammar Halim, M.Si yang didampingi Drs. H. Eki R Rizki membenarkan keluhan sekolah tersebut. Dia mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Bupati Sukabumi, H. Sukmawijaya tertanggal 18 Oktober 2011 yang isinya Pengajuan Pengadaan Mebelair di SDN Puncakgembor .
Aam mengatakan telah meninjau kondisi SDN Puncakgembor tersebut. Ia mengaku terkejut melihat ratusan siswa belajar dengan cara lesehan. Bahkan sebagian siswa membawa meja dari rumah. “Dengan tidak bermaksud melebihi kewenangan bupati saya mengajukan poermohonan bantuan mebelair untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di SDN Puncakgembor,”ujarnya.
Nasib yang sama juga dialami siswa SDN Cidadap I Kecamatan Simpenan. Namun di sekolah ini, sebagian mebelairnya sudah keropos dan rusak berat. Sehingga, satu meja itu diisi oleh tiga sampai empat anak secara berhimpitan . Nahkan tidak jarang proses belajar dilakukan bergantian.
Kepala SDN Cidadap I Kecamatan Simpenan, Adang Supriadi, S.Pd mengaku telah menghadap Bupati Sukabumi, H. Sukmawijaya pada 2009 lalu. Dengan membawa profosal di amenjelaskan kondisi sekolah yang dipimpinnya. Proposal tersebut langsung di disposisi ke Kadis Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Drs. Zaenal Muttaqin untuk segera ditindaklanjuti. Namun katanya, sampai sekarang belum ditanggapi. Selain itu, rehabilitasi SDN Cisalak Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar, yang proposal ajuannya sudah didisposisi oleh Bupati pada tahun 2009 lalu megalami hal yang sama. Komite SDN Cidadap I Kecamatan Simpenan dan SDN Cisalak Kecamatan Cikembar, akan mendemo Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.(GYF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar