Pages - Menu

Minggu, 15 Januari 2012

Wakil Wali Sukabumi Buka Sarasehan dan Resmikan Kampus V STMIK PASIM

Sukabumi,SENTANAonline.com
PESANTREN Zikir Al Fath Kota Sukabumi menggelar sarasehan Kerajaan  Islam Prabu Siliwangi. Kegiatan berlangsung  di Pondok Pesantren Zikir Al Fath, Komplek Perumahan Gading Kencana, Kota Sukabumi, Sabtu (14/12).

Kegiatan tersebut di hadiri Wakil Walikota Sukabumi, H.Mulyono. Selain membuka sarasehan, wakil walikota juga meresmikan pengoperasian gadung Kampus V Sekolah Tinggi Manjemen dan Ilmu Komputer (STMIK) PASIM Sukabumi   yang berlokasi di Jalan RA.Kosasih, Kota Sukabumi.

Wakil Walikota berharap, Museum Kerajaan Islam Prabu Siliwangi yang ada di pesantren Zikir Al Fath tersebut bisa menjadi wisata budaya. Selain sebagai pengetahuan , sejarah Prabu Siliwangi bisa menjadi  bekal  untuk melestarikan budaya leluhur. “Paling tidak, generasi muda tau bahwa Prabu Siliwangi itu mewariskan budaya daerah di Tatar Sunda,” katanya.

Sementara dengan dibukanya Kampus V STMIK Pasim, Mulyono berharap memberikan sumbangsih bagi peningkatan kualita Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Barat, khususnya Sukabumi. “STMIK PASIM bukan hanya mencetak intelektual muda, tapi sekaligus meningkatkan indeks pendidikan Kota Sukabumi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama,  Pimpinan Pondok Pesantren Zikir AL Fath Sukabumi, H. Fajar Laksana mengatakan, dengan banyaknya benda-benda yang  ditemukan, sebagai indikator bahwa di wilayah Kota Sukabumi pernah didiami  Kerajaan Islam Prabu Siliwangi. “Dari peninggalan yang kami temukan, Kota Sukabumi sebagai patilasan Kerajaan Islam Prabu Siliwangi,” ucapnya.

Terkait dibukanya Kampus V STMIK, Fajar mengatakan sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Apalagi, di kampus V tersebut juga dilengkapi dengan Books and Techno Centre (BTC). “Kami menyiapkan berbagai jenis buku,baik umum, agama, komputer baumun buku pelajaran sekolah dengan harga relatif murah,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga membuka konsultasi gratis untuk berbagai kalangan. Seperti, konsultasi tentang tips dan trik menulis buku tanpa modal dan bisnis penerbitan buku baik untuk individu maupun lembaga tanpa investasi . Konsultasi tentang pengembangan unit toko buku baik untuk sekolah maupun perguruan tinggi  dengan modal minim. “Ini kami lakukan untuk membantu agar masyarakat gemar menulis dan membaca,” pungkasnya.(NIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar