Sekolah
Tinggi Agama Islam ( STAI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (-STISIP )
Syamsul Ulum Kota Sukabumi merupakan dua perguruan tinggi yang benar-benar memiliki peranan yang cukup strategis dalam
menunjang terhadap Visi Kota Sukabumi, Sebagai Pusat pelayanan berkualitas
bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa barat berlandaskan iman
dan taqwa serta Visi Walikota , Wakil Walikota Sukabumi, dengan Iman dan Taqwa
mewujudkan Pemerintahan yang Rachmatan Lil Alamin.
Mencermati
keberadaan kedua perguruan tinggi tersebut , Kementerian Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal Republik Indonesia ( Kemenag PDT RI), menaruh minat sekaligus menggandengnya untuk menyukseskan program
pengentasan daerah tertinggal. Melalui pola kerjasama yang ditandai
dengan panandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Menteri
Negara PDT RI, Helmy Faishal Zaini dan Ketua Yayasan
STAI-STISIP Syamsul Ulum Kota Sukabumi, Prof Dr. Deddy Ismatullah Mahdi.
Upacara
penandatangan MoU dilangsungkan disela-sela puncak acara Wisudawan-Wisudawati
sarjana baru di Gedung Anton Sudjarwo, Komplek STUKPA POLRI
Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Kamis yang baru lalu (31/10)..
Menteri Negara PDT RI, Helmy Faishal
Zaini menegaskan bahwa kerjasama ini, dalam upaya membantu Kabupaten Sukabumi
sebagai salah satu daerah tertinggal dari dua yang berada di jawa barat yakni Kabupaten Garut yang
telah menjadi prioritas program Kementerian PDT , karena kedua daerah tersebut berada diperingkat
paling bawah .
“Melalui Bentuk kerjasama ini diharapkan Menteri mampu untuk mendorong Kabupaten Sukabumi keluar dari predikat daerah tertinggal,” .
Dalam
pelaksanaannya ‘ ungkap” , Helmy Faishal Zaini Mahasiswa diterjunkan ke pelosok Desa , dilibatkan
sebagai pendamping untuk meningkatkan kemampuan masyarakat,
khususnya dibidang keagamaan pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN).yang akan dimulai pada tahun 2014. “Saat KKN,
mahasiswa diarahkan pada program pembangunan daerah tertinggal
diantaranya KKN Tematik,”ujarnya.
“MoU
dengan perguruan tingggi dibawah Yayasan Syamsul Ulum merupakan
yang kelima, dari target sekitar 20-30 Perguruan Tinggi akan
diajak, baik Perguruan Tinggi kesehatan dan pendidikan ,
namun mereka harus terlebih dahulu mengusulkan untuk terlibat dalam program
ini” , Dari 163 daerah tertinggal
ditanah air, sekitar 69 daerah menjadi sasaran tahun ini. , sebagian
besar berada di Pula Jawa dan Sumatera. “Hanya sebagian kecil di wilayah
Timur,”katanya.
Ketua Yayasan STAI-STISIP Syamsul Ulum Kota
Sukabumi,Prof.Dr.Dedi Ismatullah didampingi Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Ir. Edwin Sujono mengatakan, kerjasama
tersebut merupakan upaya meningkatkan kemampuan lulusannya.
“Dengan kerjasama ini. Ilmu yang didapat ilmu dari bangku kuliah bisa
dikembangkan ditengah masyarakat. Yang paling penting ilmu itu harus
bermanfaat.Dan tahun ini, Yayasan Syamsul Ulum mewisuda sebanyak 527
sarjana baru. Sebanyak 230 sarjana agama dan sebanyak 297 sarjana ilmu
politik dan sosial.”Ungkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar