Kadeudeuh Walikota untuk Dennisa
RANGKAIAN
kegiatan penggerak masyarakat penghafal Al- Quran dari kalangan peserta
didik mulai jenjang Taman Kanak-kanak, Paud dan RA hingga SMA,
SMK dan Madrasyah Aliyah. Agenda dua hari itu berakhir, tanggal 6 Jumat pekan
pertama Desember. Walikota, H M. Muraz, menyerahkan piagam kepada 105 peserta
di Mesjid Agung, Kota Sukabumi.
Kepada peserta yang berhasil
mengalunkan hapalan Al Quran, baik anak-anak prasekolah mulai QS. An Naas
sampai Al- Lail, murid SD, MI dan MD juz 30. Siswa SMP, Tsanawiyah juz 30 dan 1
juz lainnya serta siswa SMA/ SMK dan Aliyah Juz 30 dan 2 juz lainnya.
Kepada mereka itu semua, Walikota
selain menyerahkan piagam juga sejumlah uang kadeudeuh Rp 95.000 tingkat TK /
Paud dan RA. Sebesar Rp 142. 500 untuk SD,MI dan MD. Senilai Rp 190. 000 untuk
tingkat SMP/ Mts sejumlah Rp 190. 000 terakhir golongan SMA. SMK dan Aliyah,
masing-masing memperoleh senilai Rp 237.
500.
“Dari 388 peserta penggerak masyarakat
penghafal Al- Quran memang hanya 105 yang setelah melalui penilaian layak
meraih predikat penghafal terbaik. Memang tak memunculkan kalangan peserta
dengan predikat juara. Karena lebih ditujukan pada ukhuwah Islamiyah,” jelas
Ketua panitia penggerak Penghafal Al- Quran, H.M.N. Hanafie Zain.
Walikota, H.Mohamad Muraz
menyatakan, rangkaian pelaksanaan agenda penggerak penghafal Al- Quran bersifat
individu dan berjenjang. H. Mohamad Muraz mengingatkan para penghafal Al-
Quran disetiap sekolah dilombakan dan
mendapatkan pembinaan yang benar-benar.
“Sehingga para peserta mendapatkan
bekal yang lebih baik lagi. Kita juga berharap dengan adanya kegiatan masyarakat
penggerak penghafal Al Quran. Peserta akan lebih berkiprah di masyarakat serta
berprestsi di sekolah masing-masing serta pada gilirannya mengharumkan nama sekolah,” papar H. Mohamad Muraz.
Diusaksikan Kepala Kemendag Kot
sukabumi, dan Ketua LPTQ, Walikota menyatakan, dengan pelaksanaan kegiatan
penggerak masayrakat penghafal al Quran, dapat mendorong demi tumbuhnya minat
membaca Al –Quran, dan senantiasa mengasah akal dan hati.
“Karena
kita meyakini, akal dan hati yang selalu dekat dengan Al Quran akan melahirkan
penghafal yang mempunyai intelektual yang tinggi dan terbina sepanjang hidupnya
sehingga mewujudkan generasi rahmatan lil ‘alamin,” tandas H. Mohamad Muraz.
[HS2SMI].-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar