Upaya menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk ,
setiap kota dan Kabupaten di Jawa Barat melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait dituntut untuk
lebih menghidupkan kembali program Keluarga berencana(KB) di daerahnya masing-masing.
Kepala
Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat Siti
Fathonah, saat membuka acara
Konsolidasi Program BKKB dan Pembangunan Keluarga dengan Mitra Kerja dan Ikatan
Penulis KB se-Jawa Barat di Hotel Ayong, kawasan Obyek Wisata Linggajati,
Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Selasa (6/5/2014) sore.
Lebih
lanjut Siti Fathonah mengungkapkan, laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia
sejak tahun 2000 terus meningkat tajam.
"Berdasarkan
hasil sensus penduduk, LPP Indonesia tercatat hingga tahun 2014 terus meningkat
meningkat dari semula 1,49 persen per tahun, sekarang telah mencapai angka 2,1
persen per tahun," ujarnya, seraya menambahkan LPP di Provinsi Jawa Barat
sendiri, saat ini berada pada posisi 1,9 persen per tahun.
Dengan
tingginya LPP, kepadatan penduduk di provinsi dan kabupaten kota pun, terus
meningkat sehingga. Sebagai contoh, demikian Siti, setiap satu kilo meter
persegi wilayah di Kota Bandung pada tahun 2010 rata-rata dihuni 14.000 jiwa.
"Itu
pada tahun 2010. Sekarang dengan peningkatan LPP itu, kemungkinan setiap 1 Km
persegi wilayah di Kota Bandung sudah dihuni rata-rata sebanyak 17.000 jiwa.
Padahal menurut standar WHO harusnya setiap 1 Km persegi wilayah itu dihuni
hanya oleh 1.000 orang," katanya.
Siti
Fathonah menyebutkan, untuk mengendalikan kepadatan penduduk, Provinsi Jawa
Barat menargetkan upaya penurunan LPP ke posisi angka 1,3 persen per tahun,
melalui peningkatan program KB.
"Program
yang paling tepat untuk pengendaliannya adalah program KB. dan pelaksanaan
program KB itu sendiri sekarang bukan hanya tanggung jawab BKKBN, tetapi
tanggung jawab pemerintah di semua kabupaten kota. Apa pun nomenklatur lembaga
pemerintah pelaksana programnya, program KB wajib ada di semua kabupaten
kota," ujarnya.
Di
balik itu, Siti Fahonah mengharapkan
kepada para anggota IPKB, untuk terus menerus menyosialisikan berbagai program
KB melalui media massa. diharapkannya IPKB lebih proaktif turut membantu
menyampaikan pengetahuan yang lebih detail seputar program KB melalui karya
tulis atau berita media massa.
Selaras
dengan harapan Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Provinsi
Jawa Barat, BKKBD Kabupaten Sukabumi yang disampaikan Kasub bid. Adpim BKKBD Kab Sukabumi, Hj.
Khori Yusmanindar.SIp, MM pada saat mengikuti kegiatan tersebut mengemukakan
bahwa “ dalam menghidupkan kembali program KB di Kabupaten sukabumi bekerjasama
dengan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) yang telah disepakati oleh
pihak provinsi.
Hal
ini dilakukan ungkap “Hj. Khori Yusmanindar.SIp, MM, upaya mempertajam tingkat
sosialisasi program KB itu sendiri kepada masyarakat dengan harapan melalui
kemitraan dan pergerakan lini lapangan kita wujudkan pelaksanaan program
kependudukan KB pembangunan keluarga tahun 2014 menuju pencapaian Rencana
pembangunan jangka menengah panjang 2010-2014 dan MDGs 2015.
Acara
tersebut,dilangsungsungkan selama dua
hari dari tgl 6 hingga7/5/2014, diikuti
100 peserta, meliputi para pengurus dan anggota IPKB dan unsur pelaksana
program KB dari kabupaten dan kota se-Jabar.
Selama
dua hari seluruh peserta mengikuti sejumlah kegiatan, meliputi diskusi panel, menyimak pengarahan, dan kunjungan
lapangan kepada kelompok masyarakat radio komunitas yangada di Kabupaten
Kuningan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar