Pages - Menu

Sabtu, 17 Mei 2014

Wakil Walikota , H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., Taraf kehidupan Pengemis melebihi kemampuan Tukang Becak dan Kusir Delman ( Jangan Membiasakan Diri Memberi Uang Kepada Pengemis/Tidak Mendidik )



Sukabumi, 
 Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan baik di dalam dan  luar  Kota Sukabumi, ternyata masih banyak kalangan pengemis  yang  taraf  kehidupannya  melebihi batas kemampuan( sejahtera) dibandingkan dengan abang Tukang Becak dan Kusir Delman, bahkan  ada yang melebihi  PNS.  


Telah  banyak para pengemis yang memiliki rumah sendiri secara permanen malahan   ada  yang telah  memiliki sawah dan ladang termasuk  rumah kontrakan  plus  warung disamping kendaraan bermotor roda dua  , bahkan beberapa tahun yang lalu, ada yang telah memiliki Angkutan Kota (angkot).


Oleh karena itu Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., menghimbau kepada segenap lapisan  masyarakat  untuk  bersama-sama melakukan tindakan  persuasive dengan cara tidak memberikan peluang berbagi  kepada mereka ,  agar mampu hidup mandiri.

Hal ini “ ungkap Wakil Walikota  “bukan berarti warga  Kota Sukabumi tidak boleh beramal dan membantu terhadap sesama , karena beramal dan membantu  terhadap warga kurang mampu itu  diwajibkan, baik ditinjau dari sisi pandangan agama maupun darigama . Namun  akan lebih baik dan afdol, apabila orang yang diberi bantuan tersebut diketahui dari sisi kehidupannya,  layak atau tidak untuk diberikan  bantuan. 


Untuk itu, Wakil Walikota Sukabumi meminta kepada seluruh aparat instansi terkait (Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi) , agar melakukan pendataan dan pembinaan secara optimal terhadap para pengemis, khususnya yang ada di wilayah Kota Sukabumi, termasuk  pengecekan ke tempat kediamannya,dengan harapan  dapat diketahui kehidupannya, baik dari segi kesejahteraan maupun  kekayaannya. 


Diharapkannya,  para pengemis yang kehidupan dan kesejahteraannya sudah baik, agar terus dilakukan langkah pembinaan sekaligus diarahkan untuk membuka usaha secara mandiri dan kepada  para pengemis yang kehidupannya benar-benar memprihatinkan, agar terus dibina diberi bantuan dalam bentuk pelatihan keterampilan, termasuk peralatan dan modal untuk membuka usaha, baik secara kelompok maupun secara individu, dengan harapan agar mereka  hidup mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar