Sukabumi,
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan baik di dalam dan luar Kota Sukabumi, ternyata masih banyak kalangan pengemis yang taraf kehidupannya melebihi batas kemampuan( sejahtera) dibandingkan dengan abang Tukang Becak dan Kusir Delman, bahkan ada yang melebihi PNS.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan baik di dalam dan luar Kota Sukabumi, ternyata masih banyak kalangan pengemis yang taraf kehidupannya melebihi batas kemampuan( sejahtera) dibandingkan dengan abang Tukang Becak dan Kusir Delman, bahkan ada yang melebihi PNS.
Telah banyak para pengemis yang memiliki rumah
sendiri secara permanen malahan ada yang telah memiliki sawah dan ladang termasuk rumah kontrakan plus warung disamping kendaraan bermotor roda dua , bahkan beberapa tahun yang lalu, ada yang
telah memiliki Angkutan Kota (angkot).
Oleh karena itu Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi,
S.Ag., M.M.Pd., menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan tindakan persuasive dengan cara tidak memberikan
peluang berbagi kepada mereka , agar mampu hidup mandiri.
Hal ini “ ungkap Wakil Walikota “bukan berarti warga Kota Sukabumi tidak boleh beramal dan membantu
terhadap sesama , karena beramal dan membantu terhadap warga kurang mampu itu diwajibkan, baik ditinjau dari sisi pandangan
agama maupun darigama . Namun akan lebih
baik dan afdol, apabila orang yang diberi bantuan tersebut diketahui dari sisi
kehidupannya, layak atau tidak untuk
diberikan bantuan.
Untuk itu, Wakil Walikota
Sukabumi meminta kepada seluruh aparat instansi terkait (Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi) , agar melakukan pendataan dan pembinaan secara optimal
terhadap para pengemis, khususnya yang ada di wilayah Kota Sukabumi, termasuk pengecekan ke tempat kediamannya,dengan harapan
dapat diketahui kehidupannya, baik dari
segi kesejahteraan maupun kekayaannya.
Diharapkannya, para pengemis yang kehidupan dan
kesejahteraannya sudah baik, agar terus dilakukan langkah pembinaan sekaligus
diarahkan untuk membuka usaha secara mandiri dan kepada para pengemis yang kehidupannya benar-benar
memprihatinkan, agar terus dibina diberi bantuan dalam bentuk pelatihan
keterampilan, termasuk peralatan dan modal untuk membuka usaha, baik secara
kelompok maupun secara individu, dengan harapan agar mereka hidup mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar