Kota Sukabumi-
PT.
PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi menargetkan 15.000 meteran
listrik (kwh) dari total 46.000 Kwh yang usianya sudah melewati batas wajar
pemakaian, diganti dengan Kwh yang baru hingga akhir tahun ini.
Manager
PT. PLN (Persero) APJ Sukabumi, Nono Mulyono mengatakan, berdasarkan data yang
dimilikinya jumlah Kwh yang usia pemakaiannya diatas 20 tahun berjumlah 46.000
Kwh dari jumlah pelanggan keseluruhannya sebanyak 491.000 pelanggan atau
sekitar 8 persen.
“Kwh
yang umurnya sudah berusia lebih dari 20 tahun paling banyak terdapat di
wilayah Kota Sukabumi, bahkan jumlahnya mencapai 70 persen dari 46.000 Kwh yang
tua,” katanya saat ditemui usai melepas tim penggantian meteran tua di Gedung
PT.PLN (Persero) APJ Sukabumi, kemarin.
Dijelaskannya,
dengan usia Kwh yang lebih dari 20 tahun memang harus segera diganti karena
setiap alat mempunnyai batas maksimal pemakainnya. Terkait berpengaruh atau
tidak dalam mengukur tegangan listrik, harus diperiksa di laboratorium.
“Idealnya
batas pemakaian kwh listrik 15 tahun dan nantinya kwh yang tua tersebut akan
diganti dengan kwh elektronik tetapi bukan pra bayar,” ujarnya.
Saat
ditanya berapa jumlah pelanggan listrik di Sukabumi yang sudah beralih ke
Listrik Pra Bayar (LPB), Nono mengungkapkan, jumlahnya baru sekitar 14 persen
dari 491.000 pelanggan di Sukabumi. “Sampai saat ini peralihan ke LPB belum
terasa benar dalam mengurangi angka tunggakan listrik dan saya tidak setuju
apabila peralihan ke LPB dikaitkan dengan pengurangan tunggakan rekening
listrik,” ungkapnya. (bud/4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar