Sukabumi,SENTANAonline.com
KONDISI gedung Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jabar
sangat memprihatinkan. Sebagian besar ruangannya tidak dapat digunakan
karena ambruk.
Dari sebanyak sembilan ruang belajar untuk kelas IX, enam ruangan
tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruangan yang
digunakanpun kondisinya cukup menggetirkan. Kegiatan belajar terpaksa dilakukan
dengan berdesakan. Atapnya bolong sehingga pandangan tembus ke langit. Jika
hujan, air mengguyur ruang kelas. Plapon yang sudah keropos terpaksa disangga
agar tidak ambruk. Sebagain menggunakan balok, pada bagian lain dengan
menggunakan bambu.
Bukan hanya ruang kelas kegiatan belajar mengajar, ruang gurupun
mengalami hal yang sama, ambruk. Guru terpaksa menggunakan ruang laboratorium
merangkap kantor.Ruang laboratorium juga tidak kalah rusaknya. Guru
terpaksa mengamankan peralatan laboratorium Karena khawatir gedung
sewaktu-waktu bisa runtuh.
Salah seorang guru yang tidak bersedia disebutkan identitasnya
mengatakan, rusaknya gedung sekolah tersebut akibat dilanda gempa bumi pada
tahun 1998 lalu. Sejak saat itu, kondisi bangunan semakin
rusak karena tidak direhab. “Setau saya sekolah telah beberapa kali mengajukan
perbaikan, tapi tidak ada realisasi,”ujarnya ketika ditemui di sekolah
tersebut, beberapa waktu lalu.
Dia merasa miris melihat kondisi
bangunan sekolah tersebut. Sebab sangat menggangu kegiatan belajar mengajar.
“Saban ada bunyi kretek-kretek, siswa dan guru berlari keluar karena takut
bangunan runtuh,”ujarnya.
Dia berharap, pemerintah
memperbaiki sekolah tersebut. Karena sejak dilanda gempa belum pernah
diperbaiki. “Ya kalau tidak percaya, lihat saja langsung bagaimana kondisinya,”
ujarnya.(RMT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar