Pages - Menu

Senin, 30 Januari 2012

4 Kecamatan di Kota Sukabumi Jadi Kampung Keluarga Berencana

                                         Sukabumi,
Program Keluarga Berencana Kampung (KB) di Wilayah Kota Sukabumi   setiap tahun menunjukkan peningkatanyang cukup menggembirakan,  bertambahnya Jumlah kampung KB menjadi 4 Kecamatan Dari 7 Kecamatan se Kota  Sukabumi. Diantaranya di Kecamatan Cikole, Kecamatan Lembursitu, Kecamatan Cibeureum dan  Kecamatan Gunungpuyuh murah. 

"Jumlah Warga Yang mengikuti Program KB secara keseluruhan kampung mencapai angka 400 KK, DENGAN Masing-Masing Kampung KB berjumlah 100 KK Peserta," Hal tersebut dikemukakan  Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Sukabumi HA Hamdan SAAT ditemui di Ruang kerjanya, Senin ( 30 / 1).

Dijelaskannya, program KB tersebut dilaksanakan Kampung di Wilayah perbatasan Kota Sukabumi Yang tingkat kesadaran KB masih rendah kesejahteraannya murah. Dimana nantinya BAGI Warga Yang menjadi Peserta Program Kampung KB nantinya diberikan pemahaman tentang Akan KB murah Pelayanan Fasilitas Kesehatan UNTUK ber KB.


Berdasarkan Data Yang diperoleh Dari BPMPKB Kota Sukabumi, Jumlah Peserta (Akseptor) KB di Kota Sukabumi mencapai angka 52,700 KK Dari keseluruhan 75,775 Jumlah KK se Kota Sukabumi. "Pasangan suami istri BAGI Yang Sudah terlanjur Mempunyai Anak Lebih Dari 2 Kita berikan pemahaman, sedangkan BAGI Yang belum Kita berikan pembinaan secara Terus menerus," ujarnya.

Berkaitan Program Perempuan Kepala Keluarga Kepemimpinan (PEKKA) di Kota Sukabumi, Hamdan mengungkapkan  menunjukkan perkembangan Yang Cukup bagus meskipun pesertanya masih minim Hanya 100 Orang rumah ibu tangga. Dimana tujuan PEKKA UNTUK mengarahkan agar para ibu-ibu Yang menjadi Kepala Keluarga Bisa murah Mampu mengayomi anaknya Yang ditinggalkan bapaknya atau Anak yatim. Berdasarkan Data Yang SAAT ini Jumlah Ibu Rumah Tangga Yang berstatus Janda di Kota Sukabumi mencapai angka 8,733 2,554 Duda murah Orang Orang. 

"SAAT ini Kami Telah melakukan Berbagai upaya peningkatan sebagai Program Keluarga pendapatan sejahtera (UPPKS) Yang SEKARANG DENGAN diintervesi PEKKA Prima atau Perempuan inspiratif yaitu Dimana salah. Satu Usaha Yang dikembangkan yaitu memproduksi Makanan Ringan murah lainnya," ungkapnya. (Herry) 

Lomba Busana Muslim dan Kebaya Modern Antar Anggota TP. PKK Se Perum Bumi Baros Kencana Kota Sukabumi

Sukabumi, 
     Ny. Dini dari RW. 15  keluar sebagai juara  pertama dalam lomba peragaan Busana  muslim  antar anggota tim Penggerak PKK se Perum Bumi Baros Kencana Kelurahan Kecamatan Baros Kota Sukabumi yang diselenggarakan  Minggu 29 januari 2012  di Posyandu Blok IV Perum Bumi baros kencana .Juara kedua dimenangkan oleh Ny. Ati dari RW 12  dan berada diurutan ketiga  adalah NY. Hesti Suryadi juga dari RW. 12. 

      Untuk Lomba Peragaan Kebaya modern, keluar sebagai   juara kesatu adalah  Ny. Hj. Peti Herawati dari RW. 14 ,  juara kedua Ny. Linda dari RW 13 dan juara ketia dimenangkan oleh Ny. Yuli dari RW. 16. hasil kejuaraan tersebut sesuai dengan  hasil penilaian tim juri yang terdiri pertama Ny. Esih, Ny. Erni H dan Ny. Ida yang kesemuanya 
 dari dari Group  Salon Kecantikan ternama di kota
 Sukabumi ( Yulia Dadang ).



      Menurut Ketua Koordinator PKK Se Perum Bumi Baros Kencana, Ny. Hj. Sophian  dan Ketua pantya penyelenggara, Ny. Iis Suryani, bahwa kegiatan tersebut, masih dalam rangka Memeringati Hari Ibu ke 83 tahun 2011 dan memasuki awal tahun baru 2012, dengan tujuan upaya meningkatkan tali silaturahmi  antar anggota Tim Penggerak PKK se Perum Bumi Baros kencana yang terdiri dari 7 RW. 

      Lomba tersebut dibuka secara resmi oleh  Wakil Walikota Sukabumi, DR H. Mulyono, 

MM dengqn dihadiri Camat Kecamatan Baros , tokoh masyarakat setempat, unsur TP. PKK Kecamatan dan Kelurahan serta undangan lainnya yang diwarnai dengan penyelenggaraan Bazaar murah. hasil produksi anggota TP. PKK.

    Wakil Walikota Sukabumi, DR. H. Mulyono, MM menegaskan Gerakan PKK merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Pemberdayaan Keluarga meliputi segala upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri.

      " Penggerak PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK. Tim Penggerak PKK adalah warga masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan,perorangan, bersifat sukarela, tidak mewakili organisasi,golongan, parpol.lembaga, atau instansi, dan berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan PKK.

     
     Ditegaskan DR. H. Mulyono, MM , bahwa Tujuan Gerakan PKK adalah memberdayakan keluarga untuk Meningkatkan kesejahteraan lahir bathin menuju terwujudnya keluarga yang :  Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, Berakhlak mulia dan berbudi luhur, Sehat sejahtera, Maju mandiri, Kesetaraan dan keadilan gender, Serta kesadaran hukum dan lingkungan.



 "Sasaran Gerakan PKK adalah Seluruh Anggota Keluarga yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam bidang :

1. Mental spiritual, meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Fisik material, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan,pengetahuan dan keterampilan "  





Jumat, 27 Januari 2012

TIGA CALON SEKRETARIS DAERAH HARUS MENGIKUTI SERANGKAIAN TES


                       
Doktor H.M.N. Hanafie Zain, M.Si.
  
Drs. H.A. Hamdan, M.M.,
Drs. H. Kostaman, M.M














Sukabumi,
Tiga calon Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, yang terdiri dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Doktor H.M.N. Hanafie Zain, M.Si., Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Sukabumi, Drs. H.A. Hamdan, M.M., serta Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi, Drs. H. Kostaman, M.M., harus mengikuti serangkaian tes, antara lain Tes Kesehatan serta Tes Eselon Ring dan Fit and Proper Test. 

Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. menjelaskan, untuk Fit and Proper Test, merupakan yang pertama kali dilaksanakan dalam penentuan calon Sekretaris Daerah, melalui uji kepatutan dan kelayakan, serta akan dilaksanakan oleh pihak Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Provinsi Jawa Barat. 

Walikota Sukabumi juga menjelaskan, ketiga calon Sekretaris Daerah Kota Sukabumi tersebut, telah diajukan beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada bulan November 2011, kepada Gubernur Jawa Barat. Diharapkannya, ketiga calon Sekretaris Daerah Kota Sukabumi yang telah diajukan tersebut, agar segera diproses pengujiannya, melalui serangkaian tes yang telah ditetapkan. 

Adapun maksud dan tujuannya, supaya tidak terjadi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah di Kota Sukabumi. Sebab Sekretaris Daerah Kota Sukabumi saat ini, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M., dalam waktu dekat ini akan memasuki masa pensiun, tepatnya pada bulan Juli 2012 mendatang. 

Menyinggung diajukannya ketiga calon Sekretaris Daerah Kota Sukabumi tersebut, menurut Walikota Sukabumi, karena ketiga calon Sekretaris Daerah Kota Sukabumi tersebut, memiliki pengalaman dan kemampuan, serta memiliki Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT). 

Ditandaskannya, penentuan Sekretaris Daerah ini, mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, penentuan Sekretaris Daerah ini ditentukan dan ditunjuk langsung oleh Walikota. Namun untuk saat ini, penentuan Sekretaris Daerah ini ditentukan langsung oleh Gubernur, setelah melalui serangkaian tes.Endang S

Kamis, 26 Januari 2012

TERDAPAT 15,347 KILOMETER JALAN YANG TERGOLONG RUSAK DI KOTA SUKABUMI


Sukabumi,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukabumi, Insinyur Asep Irawan, M.Sc., didampingi Kepala Seksi Pembangunan Binamarga, Suhendar Syarief menjelaskan, di Kota Sukabumi saat ini masih terdapat sekitar 12,375 persen, atau sekitar sepanjang 15,347 kilo meter jalan yang tergolong rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan, dari panjang jalan keseluruhan di Kota Sukabumi 124,622 km. Sedangkan kondisi jalan yang tergolong baik di Kota Sukabumi, saat ini mencapai 87,680 persen, atau sekitar 109,275 km. 
Ditandaskannya, kondisi jalan tersebut dapat dikatakan lebih baik, apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab pada tahun-tahun sebelumnya, jalan yang tergolong rusak di Kota Sukabumi, baik rusak berat maupun rusak ringan lebih panjang lagi. Keberhasilan tersebut, merupakan keberhasilan semua pihak, yakni pemerintah dan warga masyarakat, khususnya aparat Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukabumi dan dinas-instansi terkait lainnya, dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan di wilayah Kota Sukabumi. 

Menyinggung faktor yang menjadi penyebab masih terdapatnya sekitar 12,375 persen, atau sekitar sepanjang 15,347 kilo meter jalan yang tergolong rusak di Kota Sukabumi, diantaranya keterbatasan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah setiap tahun, baik untuk pemeliharaan dan perbaikan, maupun untuk pembangunan jalan baru, termasuk untuk pelayanan dan pengadaan sarana dan prasarana jalan. 

Selain itu, juga kondisi hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kota Sukabumi, menjadi salah satu penyebab yang sangat siginifikan terhadap rusaknya badan-badan jalan di Kota Sukabumi. Sebab pada saat kondisi jalan dalam keadaan pecah-pecah, air hujan gampang masuk dan menyerap ke dalam lapisan bawah aspal. 

Upaya yang dilakukan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukabumi, khususnya dalam menangani dan mengatasi kondisi jalan supaya tetap baik, khususnya di Kota Sukabumi, diantaranya ditempuh dengan senantiasa melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan secara optimal, baik pemeliharaan dan perbaikan secara rutin maupun secara berkala.Endang S.


Polres dan BPR Supra Arta Persada Sukabumi Peduli Pendidikan

                                                            Kota Sukabumi,

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Witnu Urip Laksana beserta Direktur BPR Supra Arta Persada Andi Gunawan, melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru SDN Gentong yang terletak di Desa Selajambe Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi 26/1 2012 Peletakan batu pertama ini disaksikan pula para pihak SDN Gentong, Unsur alim ulama dan tokoh agama serta jajaran Polres Sukabumi Kota.

Dijelaskan  AKBP Witnu Urip Laksana, Renovasi ini sebagai bentuk kepedulian kami sebagai pelayan dan mitra masyarakat bekerjasama dengan pelaku usaha khususnya di Kecamatan Cisaat melalui program Corporate Social Responbility (CSR). Salah satunya dengan melakukan renovasi ruang belajar bagi para murid SDN Gentong. 

"Sebelumnya kami terlebih dahulu melakukan inventarisir bekerjasama dengan pihak pelaku usaha dan terpilih SDN Gentong untuk direnovasi," katanya.

Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, kerjasama dengan pelaku usaha ini bukan hanya di Kecamatan Cisaat saja melainkan pula dengan pelaku usaha yang berada di kecamatan lainnya yang termausk dalam wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Diantaranya, Kecamatan Sukalarang, Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan warudoyong. Dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita sebagai generais penerus bangsa. 

Sementara itu Direktur BPR Supra Arta Persada Andi Gunawan mengatakan, ini merupakan pertama kali pihaknya melaksanakan program CSR dan  langsung bekerjasama dengan pihak Polres Sukabumi Kota. Dimana pihaknya mengucurkan dana Rp. 60 juta untuk merehab 2 lokal di SDN gentong yang diperkirakan selesai dalam jangka waktu 6 bulan. 

"Dengan kerjasama seperti ini memberikan kita jalan untuk melakukan program CSR di tempat lain dan nantinya akan dilanjutkan kedepannya," ungkapnya. (dens/Herry)

Rabu, 25 Januari 2012

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Harapkan Laboratorium Bahasa dan Komputer serta Mushola.


Sukabumi

Pihak dinas-instansi terkait , hendaknya sikap tanggap terhadap kehadiran  sarana dan prasarana pendukung SD, khususnya  di wilayah Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Karena menurut Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Dedih Supriadi, mayoritas SD di wilayah Kecamatan Cibeureum, belum memiliki sarana dan prasarana pendukung, khususnya Ruangan Laboratorium Bahasa dan Komputer serta Mushola. 

Karena dengan belum memilikinya sarana dan prasarana  tersebut, menjadi kendala tersendiri bagi para guru dan siswa SD di Kecamatan Cibeureum, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Ditandaskannya, dari 15 SD yang ada di wilayah Kecamatan Cibeureum, hampir seluruhnya belum memiliki Ruangan Laboratorium Bahasa dan Komputer. Sedangkan yang belum memiliki Mushola, seluruhnya berjumlah 3 SD, yakni SDN Cibeureum Hilir 1, SDN Cibeureum Hilir 3, dan SDN Cibeureum Hilir 5. 

Ketua K3S SD Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi mengungkapkan, dengan belum memilikinya sarana dan prasarana pendukung, khususnya Ruangan Laboratorium Bahasa dan Komputer serta Mushola oleh mayoritas SD di Kecamatan Cibeureum ini, membuat para guru dan siswa SD di kecamatan tersebut, khususnya pada saat melaksanakan praktik komputer dan sholat berjamaah, harus menggunakan ruangan kelas yang ada. Hal tersebut, sangat berpengaruh terhadap kurang optimalnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta proses KBM di SD-SD yang ada di wilayah Kecamatan Cibeureum. Diungkapkan pula, dari 15 SD yang ada di Kecamatan Cibeureum, pada tahun 2012 ini menurut rencana terdapat 1 SD, yakni SDN Cibeureum Hilir 1 yang akan dilakukan perbaikan fisik bangunannya, itupun hanya untuk 2 ruangan belajar dan pembangunan mushola, yang biayanya berasal dari Pemerintah Kota Sukabumi. 

Menyinggung fisik bangunan ke-15 SD yang ada di Kecamatan Cibeureum, saat ini kondisinya cukup baik. Namun yang menjadi kendala mayoritas SD di Kecamatan Cibeureum, yakni belum memilikinya Ruangan Laboratorium Bahasa dan Komputer serta Mushola. Untuk itu, Ketua K3S SD Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, meminta kepada semua pihak dinas-instansi terkait di Kota Sukabumi, agar dalam melaksanakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Sukabumi, dilakukan secara merata di setiap kecamatan. Adapun maksud dan tujuannya, supaya setiap sekolah yang ada di setiap wilayah kecamatan se Kota Sukabumi, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, sesuai dengan harapan semua pihak. Endang/ S

WALIKOTA SUKABUMI TINJAU PELAKSANAAN REHAB TOTAL MASJID AGUNG




Sukabumi, 
Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., selaku Ketua DKM Masjid Agung Kota Sukabumi, baru-baru ini meninjau pelaksanaan rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi. Dikatakannya, kendati pembongkaran fisik bangunan lama Masjid Agung Kota Sukabumi ini belum selesai 100 persen, namun dalam waktu dekat ini, menurut rencana akan dilakukan peletakan batu pertama. Dikatakan pula, pelaksanaan rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini akan dipercepat. Sebab Masjid Agung Kota Sukabumi ini, merupakan salah satu tempat ibadah utama, bagi umat Islam Kota Sukabumi. 

Walikota Sukabumi mengungkapkan, pelaksanaan rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2012. Sedangkan yang menjadi alasan utama dilaksanakannya rehab total terhadap fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, karena konstruksi dan kafasitas bangunannya sudah tidak memadai lagi bagi para jamaah. 

"Rehab total fisik bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi, yang didirikan diatas tanah seluas kurang-lebih 5 ribu meter persegi , direncanakan akan menghabiskan dana sebesar lebih-kurang 56 milyar rupiah. Karena bangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ini, akan dibangun secara megah, serta akan dilengkapi oleh fasilitas umum, seperti minimarket, tempat parkir bawah tanah, dan gedung serba guna. 

Sementara untuk rehab total fisik bangunan utama Masjid Agung Kota Sukabumi sendiri, direncanakan akan menghabiskan dana sebesar lebih-kurang 18 milyar rupiah. Namun hingga saat ini, dana untuk rehab total fisik bangunan utama Masjid Agung Kota Sukabumi ini, baru terkumpul sebesar 12,2 milyar rupiah. Antara lain, bantuan dari Gubernur Jawa Barat sebesar 9 milyar rupiah, serta dari Pemerintah Kota Sukabumi dan Iuran Karyawan selama lima bulan sebesar 3,2 milyar rupiah. 

Sedangkan untuk menutupi kekurangan dana tersebut, Panitia Pembangunan Masjid Agung Kota Sukabumi melakukan penggalangan dana, dari para pengusaha, donatur dan aghnia. Untuk itu, Walikota Sukabumi menghimbau kepada para pengusaha, donatur dan aghnia, yang akan menyumbangkan sebagian rizkinya untuk pembangunan Masjid Agung Kota Sukabumi, bisa mendatangi Sekretariat Panitia Pembangunan Masjid Agung Kota Sukabumi, di Lantai II Graha Qolbun Salim Kota Sukabumi, atau melalui Nomor Rekening Bank BJB 0016453765100, Bank BRI 009201050675505, Bank BPR 01.0.20066893.01.1, dan KBMT Amanah Umat 1059.12.11.02.Endang.s/dens

SITUASI KEAMANAN YANG MANTAP MERUPAKAN SALAH SATU SYARAT UTAMA

                                                            Sukabumi,

Situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, merupakan salah satu syarat utama, upaya  menunjang terhadap  kelancaran , kelangsungan berbagai  kegiatan  pembangunan, fisik  non fisik. Hal tersebut disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H. MSi, pada Apel Besar Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pengumpul Bahan dan Keterangan (Bapulbatek), Lurah dan Kepala Desa se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, hari Rabu, 25 Januari 2012,  di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. 

Walikota Sukabumi mengharapkan, dengan dilaksanakannya apel besar ini, dapat meningkatkan koordinasi, sekaligus memantapkan kesiapan dan kesigapan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bapulbatek, Lurah dan Kepala Desa, dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. 

Dengan demikian, situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat terwujud dengan baik dan kondusif, sehingga berbagai bidang pembangunan dan aktivitas warga masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar. 

Hal yang sama, juga disampaikan Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Infanteri Endro Satoto, dan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Witnu Urip Laksana. Ditandaskannya, situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, selain dapat menjamin sekaligus menunjang kelancaran dan kelangsungan berbagai bidang pembangunan, juga dapat menunjang terhadap kelancaran aktivitas warga masyarakat, karena merasa aman dan nyaman, serta terayomi, terlindungi dan terlayani. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Muspida lainnya, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Sukabumi, Sofyan Effendi, para pejabat utama Kodim 0607 Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota, serta para Kepala Dinas dan Instansi terkait lainnya, se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, merupakan salah satu syarat utama, untuk menjamin sekaligus menunjang kelancaran dan kelangsungan berbagai bidang pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Hal tersebut disampaikan Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., pada Apel Besar Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pengumpul Bahan dan Keterangan (Bapulbatek), Lurah dan Kepala Desa se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, hari Rabu, 25 Januari 2012, bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. 

Walikota Sukabumi mengharapkan, dengan dilaksanakannya apel besar ini, dapat meningkatkan koordinasi, sekaligus memantapkan kesiapan dan kesigapan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bapulbatek, Lurah dan Kepala Desa, dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. 

Dengan demikian, situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat terwujud dengan baik dan kondusif, sehingga berbagai bidang pembangunan dan aktivitas warga masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar. 

Hal yang sama, juga disampaikan Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Infanteri Endro Satoto, dan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Witnu Urip Laksana. Ditandaskannya, situasi dan kondisi keamanan, ketenteraman dan ketertiban yang mantap, selain dapat menjamin sekaligus menunjang kelancaran dan kelangsungan berbagai bidang pembangunan, juga dapat menunjang terhadap kelancaran aktivitas warga masyarakat, karena merasa aman dan nyaman,           
                                                                                              serta terayomi, terlindungi dan terlayani. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Muspida lainnya, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Sukabumi, Sofyan Effendi, para pejabat utama Kodim 0607 Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota, serta para Kepala Dinas dan Instansi terkait lainnya, se wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Endang. s/dens

Senin, 23 Januari 2012

Rehab Total Mesjid Agung Kota Sukabumi

Rehab Total Mesjid Agung Kota Sukabumi 
Mari kita dukung sepenuh rehab total mesjid agung Kota Sukabumi, agar pembangunannya cepat selesai, partisipasi ditunggu pantya bukan masalah besar kecilnya tapi yang terpenting kepeduliannya bagi kelancaran rehab tsb.





Kamis, 19 Januari 2012

Kejari Sukabumi Tanam 1.400 Bibit Tanaman di Kota Sukabumi


Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukabumi  E. Suprihanto.   memberikan  1.400 bibit tanaman buah dan bunga untuk ditanam di 7 wilayah  Kecamatan se Kota Sukabumi, 
  Sukabumi-
      PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Termasuk di Jawa Barat  dan sekitarnya Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.


            Menyikapi kondisi demikian  Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukabumi  memberikan  1.400 bibit tanaman buah dan bunga untuk ditanam di 7 wilayah  Kecamatan se Kota Sukabumi, Jumat pagi 20 januari 2012. Penanaman pohon yang digelar di halaman Mesjid Abdurrahman Bin Auf Pondok Pesantren Hayatan Thoyibah, Kecamatan Gunungpuyuh dihadiri oleh Kajari Sukabumi E. Suprihanto, Wakil Walikota Sukabumi Mulyono, Sekda M. Muraz, Ketua DPRD Kota Sukabumi Aep Saepurrahman dan unsur muspida lainnya

         "Pelaksanaan penanaman pohon ini merupakan dari Kejaaksaan Tinggi Jawa Barat, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang hijau," kata Kajari Sukabumi E. Suprihanto.

             Dijelaskan Suprihanto, untuk di Kota Sukabumi jumlah bibit tanaman yang diserahkan sekitar 1.400 batang dengan jenis tanaman Jambu Biji Merah dan Bunga Kuncup Merah. Tujuannya, untuk kembali menyadarkan kita semua bahwa sangat pentingnya menjaga lingkungan tetap hijau dan merawatnya. Karena lingkungan yang hijau dan terawat memberikan manfaat yang besar sekali bagi kehidupan saat ini dan yang akan datang.

       "Yang terpenting bukan menanamnya, melainkan bagaimana kita bisa merawat dan menjaga tanaman ini hingga tumbuh dan besar dengan baik," ungkapnya.

        Wakil Walikota Sukabumi Mulyono mengatakan, kalau dilingkungan sekolah dan pesantren sangat dimungkinkan untuk pemeliharaannya, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana merawat tanaman di lingkungan luar. Untuk itu hendaknya, seluruh pihak yang begitu peduli dengan menanam berbagai jenis pohon harus bisa untuk merawatnya juga.

            "Saya berharap semua elemen masyarakat mempunyai spirit dan semangat untuk merawat tumbuhan yang sudah ditanam sehingga berkembang dengan baik," ungkapnya. (dens/Herry) 

Kodim 0607 Sukabumi Sikapi Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )

                                                    Sukabumi.,

         Tiga Gelombang Peradaban Manusia ,  Era masyarakat pertanian  ( mulai pertanian ladang berpindah     sampai pertanian ladang menetap),  Era masyarakat industry (sejak ditemukan mesin uap oleh James  Watt  , home industry bergeser menjadi industry manufaktur). Era masyarakat informasi atau transparansi ( setelah ditemukan teknologi komunikasi dalam bentuk media online/internet), sehingga berbagai sektor kehidupan memunculkan e-commerce, e-book, cyber marketing, cyber advertising, cyber communication, cyber public relations, cyber mass communication and journalism dan lainnya.

     Menyikapi kondisi demikian, Ratusan Anggota TNI Kodim 0607 Dari kesatuan Sukabumi mengikuti Pelatihan Teknologi Informasi (TI) di Kantor Telkom Cabang Sukabumi, selasa 17 januari  2012, Pelatihan Yang diikuti selama 1 minggu tersebut diikuti oleh para Danramil murah Babinmas.

    Dandim 0607  Sukabumi Letkol (Inf) Endro Satoto mengatakan, Pelatihan ini dilaksanakan agar Seluruh Anggota TNI di Kodim 0607 Sukabumi dapat menguasai Teknologi Informasi murah minimla Bisa Mengoperasikan internet. Sehingga nantinya, ketika mereka memberikan Laporan Kegiatan ataupun kejadian di wilayahnya ada Yang Masing-Masing Tidak Jauh-Jauh jauh Datang ke Makodim 0607 Sukabumi Hanya Cukup murah mengirimkannya lewat email .

           "DENGAN SAAT ini perkembangan TI Harus Benar-Benar Bisa dimanfaatkan secara optimal oleh Seluruh Anggota, agar-agar menjalankan Tugas Dalam, mereka melaporkannya Bisa DENGAN murah cepat akurat. Begitupun Berbagai kebijakan Saya dapat Sampai DENGAN cepat pula, "katanya. Dijelaskannya, UNTUK Kerjasama Pelatihan TI ini Akan dilakukan Dalam, 4 Gelombang dilakukan secara bertahap murah. 

            Memang UNTUK SAAT ini belum Semua Anggota Yang ada mengetahui secara Benar seperti apa cara Mengoperasikan TI khususnya internet. Bahkan beberapa hari lalu Kami juga Waktu Telah memberikan perangkat Telekomunikasi yaitu teleconfrence Kepada 28 Koramil se Sukabumi. "SAAT ini UNTUK perangkat Komputer murah lainnya Sudah ada, Tinggal Yang Kita lengkapi SAAT ini adalah UNTUK Jaringan internetnya," ujarnya.

           Lebih lanjut diungkapkan, Pelatihan ini Bukan Hanya diikuti oleh Anggota TNI lembut dan sehat melainkan juga ibu-ibu Yang tergabung Dalam, Persatuan Istri Anggota TNI. Bahkan pihaknya juga melakukan MoU DENGAN Telah pihak Telkom Cabang Sukabumi. "Saya Berharap Seluruh Anggota dapat memahami secara murah menggunakan ilmu yang optimal didapatkan Yang SAAT ini," harapnya (dens/Herry)

Komisi-Komisi DPRD Kota Sukabumi

                                  
Komisi I Bidang Hukum & PemerintahanMeliputi bidang pemerintahan, ketertiban, tenaga kerja, koperasi, hukum dan perundang-undangan, organisasi kemasyarakatan dan sosial politik, serta perizinan ;


 1. Dedi R. Wijaya, SE
   Ketua
2. Wahyudi Kelana
   Wakil Ketua
3. Eeng Iwan Ruswandi
   Anggota
4. Idod Juhandi
   Anggota
5. Heniel Elia, SH
   Anggota
6. H. Lili Sholihin
   Anggota
7. Dhani Ramdhani, SH
   Anggota
8. Noorbani Hanifiah, S.Sos
   Anggota




        Komisi II Bidang Ekonomi, Keuangan & Pembangunan
Meliputi bidang perdagangan dan perindustrian, pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, perhubungan, pertambangan, pekerjaan umum, tata kota, pertamanan dan kebersihan.


1. Dadang Hermawan
   Ketua

2. Bayu Waluya
   Wakil Ketua

3. Freddy
   Sekretaris

4. Dra. Hj. Yanti Indri
   Anggota
5. M. Irwan Setiawan
   Anggota

6. Drs. Muniri Muchtar
   Anggota

7. Alit Gunawan
   Anggota

8. Ir. Henry Slamet
   Anggota

9. Liki Agustianus
   Anggota
10.H. Hendra Hidayatulloh
   Anggota



              Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat


Meliputi bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, pariwisata, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, pemuda dan olahraga.


1. Yayan Suryana, S.Pd.I
   Ketua
2. Tatan Kustandi
   Wakil Ketua
3. Edy Gunawan, BSc
   Sekretaris
4. H. Tatang Komara, S.Sos, MM.
   Anggota
5. Priatman Maman, S.Pd
   Anggota
6. M. Faisal Anwar, SIP
   Anggota
7. Drs. Rahmat Purnama, MM.
   Anggota
8. Syihabudin, S.Pd.I
   Anggota
9. Dra. Elin Paulina Tarigan
   Anggota


Last Updated on Thursday, 19 January 2012 17:40

RTRW Kota Sukabumi yang Sedang Dibahas Dewan, Lebih Baik

                      Sukabumi, SENTANAonline.com

     RENCANA Tata Ruang dan Wilayah Kota Sukabumi harus lebih baik, Sehingga pembangunan di daerah tersebut tertata lebih baik. Hal itu diungkapkan  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kota Sukabumi ,  Ahmad Fahmi usai memimpin rapat penjelasan pembahasan Perda RTRW  Kota Sukabumi di gedung dewan, Kamis 19 januari 2012. 

         Selama ini,  katanya,   pembangunan diwilayah tersebut tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) lama. Dampaknya, pembangunan tidak sesuai dengan konsep tata kota. Dia menilai, RTRW lama itu belum optimal, sehingga pembangunan terpusat di suatu wilayah. “Seharusnya berdasarkan tata ruang,”ujarnya. 

           Dia mencontohkan,   Jalan Ir H.Juanda seharus dijadikan kawasan perkantoran. Namun pada kenyataannya banyak terdapat lembaga pendidikan. Dalam Perda RTRW yang sedang dibahas, katanya, pembangunan harus sesuai dengan RTRW. “Ini demi pemerataan ekonomi yang berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

     Pembahasan RTRW Kota Sukabumi ditargetkan selesai pada tri wulan pertama.Meski  pelayanan yang berkaitan dengan ijin bangunan terpaksa  ditunda hingga Perda RTRW ditetapkan. Dari informasi Kepala  Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (PMPT) ada 80  surat permohonan yang ditunda pemberian ijinnya. “Ini konsekwensi demi pembangunan  yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.(NIF)

Penetapan Program Sertifikasi Guru Tahun 2012 Menggunakan Sistem Online

                                                Sukabumi-
DR. Frans Masse Pakpahan
      Penetapan peserta program sertifikasi bagi guru tahun 2012 berubah dari tahun-tahun sebelumnya, dari yang awalnya memakai cara manual kini menggunakan sistem online. Dimana dengan sistem yang baru tersebut dapat diketahui data, posisi dan ranking para guru yang mengikuti sertifikasi, dengan catatan guru yang mengikuti persyaratan sertifikasi harus yang belum pernah menerima sertifikasi.

          "Sistem online ini sudah diterapkan pada tahun ini dan untuk mengetahui hasilnya dapat melihat dalam Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG)," kata Kasi program dan Sistem Informasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat DR. Frans Masse Pakpahan seusai memberikan penjelasan tentang sertifikasi di hadapan ratusan guru se Kota Sukabumi di Aula SMKN 1 Kota Sukabumi, Kamis (19/1).

        Dijelaskannya, apabila nantinya ditemukan data yang tidak tepat para guru yang mendaftar sebagai calon sertifikasi dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk segera dilakukan perbaikan data NUPTK. Adapun kuota calon guru penerima sertifikasi untuk di Jawa Barat berjumlah 43.000 orang dan ini merupakan jumlah terbanyak se Indonesia yang kuotanya mencapai 300.000 orang.

     "Untuk port folio masih ada, hanya saja saat ini quotanya menjadi 1dari jumlah quota guru calon penerima sertifikasi di Jawa Barat yaitu, sekitar 400 lembar," ujarnya.

      Selain itu Diungkapkan, Frans, untuk mengetahui sejauhmana kualitas guru yang menerima sertifikasi akan ada tim penilai yang bekerja khusus menilai kinerja guru bersertifikasi di kabupaten dan kota masing-masing yang disebut dengan Penilaian Kualitas Guru (PKG). "Tim ini akan mulai bertugas Januri 2013 mendatang dan untuk selanjutnya dilakukan setiap tahun, dimana unsur tim penilai terdiri dari tenaga pendidik yang ada di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.

     Kabag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Dian Suciwati menjelaskan, dari total jumlah 2.506 guru yang ada di Kota Sukabumi sekitar 1.872 sudah bersertifikasi dan tinggal 30 persen yang belum disertifkasi. Dari total 1.872 guru yang sudah bersertifikasi diantaranya, Guru TK 87 orang, SD 880 orang, SMP 440 orang, SMA 520 orang dan SMK 213 orang. (Herry)