DR. Frans Masse Pakpahan |
"Sistem online ini sudah diterapkan pada tahun ini dan untuk mengetahui hasilnya dapat melihat dalam Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG)," kata Kasi program dan Sistem Informasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat DR. Frans Masse Pakpahan seusai memberikan penjelasan tentang sertifikasi di hadapan ratusan guru se Kota Sukabumi di Aula SMKN 1 Kota Sukabumi, Kamis (19/1).
Dijelaskannya, apabila nantinya ditemukan data yang tidak tepat para guru yang mendaftar sebagai calon sertifikasi dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk segera dilakukan perbaikan data NUPTK. Adapun kuota calon guru penerima sertifikasi untuk di Jawa Barat berjumlah 43.000 orang dan ini merupakan jumlah terbanyak se Indonesia yang kuotanya mencapai 300.000 orang.
"Untuk port folio masih ada, hanya saja saat ini quotanya menjadi 1dari jumlah quota guru calon penerima sertifikasi di Jawa Barat yaitu, sekitar 400 lembar," ujarnya.
Selain itu Diungkapkan, Frans, untuk mengetahui sejauhmana kualitas guru yang menerima sertifikasi akan ada tim penilai yang bekerja khusus menilai kinerja guru bersertifikasi di kabupaten dan kota masing-masing yang disebut dengan Penilaian Kualitas Guru (PKG). "Tim ini akan mulai bertugas Januri 2013 mendatang dan untuk selanjutnya dilakukan setiap tahun, dimana unsur tim penilai terdiri dari tenaga pendidik yang ada di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.
Kabag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Dian Suciwati menjelaskan, dari total jumlah 2.506 guru yang ada di Kota Sukabumi sekitar 1.872 sudah bersertifikasi dan tinggal 30 persen yang belum disertifkasi. Dari total 1.872 guru yang sudah bersertifikasi diantaranya, Guru TK 87 orang, SD 880 orang, SMP 440 orang, SMA 520 orang dan SMK 213 orang. (Herry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar