Sukabumi
Luapan kegembiraan
menyelimuti kaum muslimin dan muslimat di seluruh penjuru dunia termasuk di
wilayah hukum pemerintah kota Sukabumi. Gema takbir, tahmid, dan tahlil
berkumandang di Masjid-masjid jami maupun surau. Hampir semua ruas jalan utama
benar-benar dipadati kerandaan bermotor roda dua maupun roda empat. Sehingga
mengundang petugas aparat kepolisian (Satlantas) harus bekerja ekstra.
Dengan sistem buka
tutup dan pengaturan satu jalur dilakukan oleh
para petugas serta pengalihan satu arah telah mampu menjawab mengurai
terhadap kemacetan. Sehingga arus barang
dan orang berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
Menyikapi malam
takbiran, Pemerintah kota Sukabumi bersama TNI dan Polri serta ormas pemuda dan
dinas instansi terkait menerjunkan para petugas di lapangan yang di tempatkan
di setiap posko-posko yang telah ditentukan yang diawali dengan Apel Siaga yang
dilangsungkan di halaman Balai Kota Rabu Sore 7 Agustus 2013.
Walikota dan wakil
walikota beserta unsur Muspida tidak hanya sebatas duduk di belakang meja, beliau
terjun langsung ke lapangan menelusuri ruas-ruas jalan protokol terutama pada
ruas jalan Ahmad Yani , menyaksikan secara langsung pembongkaran pasar Marema.
Ruas jalan ini hampir setiap tahun kerap dipadati sejumlah pengunjung dari
dalam dan luar kota Sukabumi. Kehadiran kondisi demikian ternyata menjadi
sebuah peluang bagi para pedagang kaki lima dan asongan. Dan sebaliknya,
konsumen merasa diuntungkan dapat memperoleh barang pangan dengan harga yang
cukup relatif murah.
Hampir setiap tahun
ruas jalan Ahmad Yani tidak bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua apalagi
roda empat, karena membludaknya para pengunjung pada malam pergantian tahun dan
malam takbiran. Sehingga tidak heran aparat kepolisian (Satlantas) dan para petugas kebersihan pun harus bekerja
ekstra untuk memulihkan ruas jalan tersebut kesemula termasuk pada ruang publik
lapangan Merdeka setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri, Idul Adha, maupun
pergantian tahun baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar