Pages - Menu

Minggu, 18 Agustus 2013

Walikota dan Wakil Walikota Kota Sukabumi Tidak Hanya Duduk di Belakang Meja





Sukabumi
Luapan kegembiraan menyelimuti kaum muslimin dan muslimat di seluruh penjuru dunia termasuk di wilayah hukum pemerintah kota Sukabumi. Gema takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang di Masjid-masjid jami maupun surau. Hampir semua ruas jalan utama benar-benar dipadati kerandaan bermotor roda dua maupun roda empat. Sehingga mengundang petugas aparat kepolisian (Satlantas) harus bekerja ekstra.
Dengan sistem buka tutup dan pengaturan  satu jalur  dilakukan oleh para petugas serta pengalihan satu arah telah mampu menjawab mengurai terhadap  kemacetan. Sehingga arus barang dan orang berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
Menyikapi malam takbiran, Pemerintah kota Sukabumi bersama TNI dan Polri serta ormas pemuda dan dinas instansi terkait menerjunkan para petugas di lapangan yang di tempatkan di setiap posko-posko yang telah ditentukan yang diawali dengan Apel Siaga yang dilangsungkan di halaman Balai Kota Rabu Sore 7 Agustus 2013.
Walikota dan wakil walikota beserta unsur Muspida tidak hanya sebatas duduk di belakang meja, beliau terjun langsung ke lapangan menelusuri ruas-ruas jalan protokol terutama pada ruas jalan Ahmad Yani , menyaksikan secara langsung pembongkaran pasar Marema. Ruas jalan ini hampir setiap tahun kerap dipadati sejumlah pengunjung dari dalam dan luar kota Sukabumi. Kehadiran kondisi demikian ternyata menjadi sebuah peluang bagi para pedagang kaki lima dan asongan. Dan sebaliknya, konsumen merasa diuntungkan dapat memperoleh barang pangan dengan harga yang cukup relatif murah.
Hampir setiap tahun ruas jalan Ahmad Yani tidak bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua apalagi roda empat, karena membludaknya para pengunjung pada malam pergantian tahun dan malam takbiran. Sehingga tidak heran aparat kepolisian (Satlantas) dan  para petugas kebersihan pun harus bekerja ekstra untuk memulihkan ruas jalan tersebut kesemula termasuk pada ruang publik lapangan Merdeka setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri, Idul Adha, maupun pergantian tahun baru.
Berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas (4as) semua itu dapat dilakukan secara baik   oleh peran eksisting (DP4). *Dendayasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar