Suatu kehormatan bagi pemerintah
Kota Sukabumi, khususnya bagi SMAN I dengan kehadiran Organization for
Industrial Spiritual & Cultural Advancement (OISCA) Jepang dalam implentasi
program pertukaran pelajar atas dasar visi yang sama konsen terhadap
kelestarian lingkungan hidup. bukan
hanya pelajar jepang saja yang datang ke sekolah kami, sebaliknya pelajar kita pun ke Negara mereka.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Rachmat
Mulyana ketika ditemui SKU Aspirasi
Rakyat disela-sela kesibukannya baru2
ini (2/12)..Dikemukakan Rachmat, melalui program tersebut disamping untuk meningkatkan kemitraan. Juga sebagai upaya
membuka cakrawala pandang terhadap pengetahuan dan wawasan para siswa
dalam rangka memperkaya budaya dan pendidikan.
“Mereka
melakukan pembelajaran selama dua hari dan secara langsung berinteraksi dengan para siswa dan sebagai
media keakraban dilakukan melalui pertandingan
eksibisi cabang bola Basket,” .
Dikemukakan
Rachmat, kehadiran para pelajar Jepang itu disambut antusias warga SMAN I , dan
sesuai dengan arahan pembimbingnya untuk menginap dirumah para siswa, maka
dengan serta merta hampir semua pelajar mengajukan untuk menjadi pribumi.
Mencermati
kondisi demikian Rachmat berharap kedepan jalinan kerjasama itu terus
berlangsung. Terlebih, di sekolah juga
ada pembelajaran Bahasa Jepang. “karena Banyak nilai manmfaat yang kita ambil dari kemitraan ini,”.
Menurut
Wakil Kepala SMA Negeri 1 , Dudung Koswara 25 orang pelajar itu terdiri 19 orang siswa
dan 6 orang siswi yang dikenal dengan kedisiplinannya, oleh karena itu
diharapkan para
siswa SMA Negeri 1 Kota Sukabumi untuk dapat meniru terhadap tingkat kedisplinan mereka.
“Program itu bukan hanya pertukaran pelajar saja. Melainkan juga sharing untuk
memperkenalkan budaya, seni, social dan kehidupan di lingkungan
kemasyarakatnya. “Makanya, mereka sengaja menginap di rumah para siswa ini,”
tuturnya.
Diakui Narumi Morista siswi klas II OISCA jepang, sangat berkesan berkunjung ke Indonesia terlebih
di SMAN I Kota Sukabumi, karena menurut hemat Narumi , SMAN I merupakan sekolah
yang sangat peduli terhadap lingkungan, Namun
Narumi tetap menyarankan agar Indonesia harus
tetap mampu menjaga kelestarian pariwisata, kebudayaan dan kelestarian
lingkungan, karena tidak semua Negara memiliki
lingkungan yang nyaman dan lahan subur seperti Indonesia.ungkapnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar