Dari 26 Kota –Kabupaten di Jawa
barat , hanya Kota Sukabumi yang memiliki nilai responsif terhadap program
pemerintah provinsi jawa barat, khususnya dalam Pembangunan
sarana saluran serat optik bawah tanah bersama (ducting) yang memiliki nilai
manfaat dalam peningkatan ketertiban, keindahan dan kenyamanan terhadap penataan estetika kota serta bagi Peningkatan
Pendapatan Asli daerah (PADS) disamping bagi pengembangan para pengusaha jasa layanan
seiring dengan tuntutan diera kemajuan teknologi informasi (TI) saat ini.
Kepala
Diskominfo jawa barat Dr. Dudi Sudradjat pada upacara persmian Launching Ground
Breaking Ducting yang dilangsungkan rabu pagi (15/1) 2014 di halaman depan
balaikota dengan dihadiri unsur Muspida, Ketua DPRD, Wakil Walikota ,Sekretaris
Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Para Asisten, Staf ahli, Direktur PT Jasa Telekomunikasi dan
Telematika Prov.Jabar bersama Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, Ketua dan
Wakil Ketua TP PKK, unsur kepala OPD,
para Camat dan Lurah, Ormas Pemuda serta undangan lainnya.
Dikemukakan Dr. Dudi Sudradjat, Pemerintah
Provinsi Jawa Barat menetapkan Kota Bandung dan Kota Cimahi Ground Breaking Pelaksanaan Duct Fiber Optic pada
tanggal 29 Mei 2013 , menyusul Kota
Sukabumi. sebagai percontohan dan tindak lanjut dari Seminar Nasional Broadband
Economy, yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.
Mengenai pendanaan “ungkap Dudi “ bagi
Pengelola Duct Fiber Optic Bersama ini, bisa dari swasta murni, Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), Public Private Partnership, dan sumber pendanaan lainnya dan
untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah membentuk BUMD, yakni PT Jabar
Telematika, sebagai Pengelola Duct Fiber Optic Bersama.
Walikota , H.
Mohamad Muraz, SH MM mengharapkan,
dengan Ducting Bersama ini, tidak ada
lagi galian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kabel Listrik dan Kabel Telkom,
yang sangat mengganggu kenyamanan warga , dengan Ducting Bersama ini, keindahan
dan kenyamanan Kota Sukabumi akan semakin terjaga, karena tidak ada lagi tiang
dan kabel listrik serta tiang dan kabel telepon di atas permukaan tanah, sebab
semuanya ditanam dalam Duct di bawah tanah.
Diharapkan Walikota, pekerjaan besar ini dapat
berjalan lancar dan sukses dengan demikian, target Pemerintah Indonesia,
khususnya dalam membangun National Broadband Network atau NBN, pada tahun
2010-2015 dapat terealisasikan, serta harapan Kota Sukabumi menjadi Kota
Broadband Network pertama di Jawa Barat dan di Indonesia, dapat
dicapai dan diwujudkan dengan baik.
Direktur PT Jasa Telekomunikasi
dan Telematika Prov.Jabar mengemukakan Ducting
merupakan sebuah alat untuk membantu mengisi kabel fiber optik ke dalam
tanah di kedalaman sekitar 50 cm dan lebar galian 5-10 cm. "Selama ini
kabel fiber optik di udara, nanti dimasukkan ke dalam ducting bersama .
"Dengan
adanya ducting, maka 15 tahun yang akan datang tidak akan ada penggalian untuk
fiber optik. Penggalian ducting pun dilakukan dengan teknologi mesin pemotong
jalan (trancher) sehingga penggalian lebih sempit, tidak telalu banyak galian
berserakan dan cepat. Untuk pembangunan ducting ini, pemkot tak mengeluarkan
biaya karena kerja sama dengan provinsi"
Dikemukakannya, Sistem ducting merupakan sarana
dan utilitas saluran infrastruktur jaringan komunikasi, yang dapat digunakan
secara bersama oleh seluruh penyelenggara layanan komunikasi secara terpadu,
dengan perencanaan dan penataan estetika kota. Penyediaan infrastruktur
broadband secara menyeluruh telah ditetapkan menjadi bagian dari program
nasional Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) pada sektor
pembangunan Information and Communication Technology (ICT) untuk penguatan
konektivitas nasional.
"Ini untuk menjadikan Kota sukabumi sebagai smart city. Ducting ini sebuah alat untuk membantu mengisi kabel fiber optik ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 50 cm dan lebar galian 5 - 10 cm. Selama ini kabel fiber optik yang ada di udara kita coba turunkan, kemudian dimasukkan ke dalam ducting. Hal ini berkaitan dengan estetika keindahan kota yang terganggu kabel yang tidak tertata dengan rapi".
"Ini untuk menjadikan Kota sukabumi sebagai smart city. Ducting ini sebuah alat untuk membantu mengisi kabel fiber optik ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 50 cm dan lebar galian 5 - 10 cm. Selama ini kabel fiber optik yang ada di udara kita coba turunkan, kemudian dimasukkan ke dalam ducting. Hal ini berkaitan dengan estetika keindahan kota yang terganggu kabel yang tidak tertata dengan rapi".
Menurut Sekretaris
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Drs. Asep
Sukmana, M.Si.Tujuan dilaksanakannya program Ducting Bersama, untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang tinggi serta berkelanjutan./Akiryadi/Dens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar