Rabu, 15 Januari 2014




 Sukabumi
Dari 26 Kota –Kabupaten di Jawa barat , hanya Kota Sukabumi yang memiliki nilai responsif terhadap program pemerintah provinsi jawa barat, khususnya dalam   Pembangunan sarana saluran serat optik bawah tanah bersama (ducting) yang memiliki   nilai manfaat dalam   peningkatan ketertiban,  keindahan dan kenyamanan terhadap  penataan  estetika kota serta  bagi  Peningkatan  Pendapatan Asli daerah (PADS) disamping  bagi pengembangan para pengusaha jasa layanan seiring dengan tuntutan diera kemajuan teknologi informasi (TI) saat ini. 



Kepala Diskominfo jawa barat Dr. Dudi Sudradjat pada upacara persmian Launching Ground Breaking Ducting yang dilangsungkan rabu pagi (15/1) 2014 di halaman depan balaikota dengan dihadiri unsur Muspida, Ketua DPRD, Wakil Walikota ,Sekretaris Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Para Asisten, Staf ahli,  Direktur PT Jasa Telekomunikasi dan Telematika Prov.Jabar bersama Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK,  unsur kepala OPD, para Camat dan Lurah, Ormas Pemuda serta undangan lainnya.
Dikemukakan Dr. Dudi Sudradjat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Kota Bandung dan Kota Cimahi  Ground Breaking Pelaksanaan Duct Fiber Optic pada tanggal 29 Mei 2013 , menyusul  Kota Sukabumi.  sebagai percontohan dan  tindak lanjut dari Seminar Nasional Broadband Economy, yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di  Jakarta.
Mengenai pendanaan “ungkap Dudi “ bagi Pengelola Duct Fiber Optic Bersama ini, bisa dari swasta murni, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Public Private Partnership, dan sumber pendanaan lainnya dan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah membentuk BUMD, yakni PT Jabar Telematika, sebagai Pengelola Duct Fiber Optic Bersama.
Walikota , H. Mohamad Muraz, SH MM  mengharapkan, dengan Ducting Bersama ini,  tidak ada lagi galian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kabel Listrik dan Kabel Telkom, yang sangat mengganggu kenyamanan warga , dengan Ducting Bersama ini, keindahan dan kenyamanan Kota Sukabumi akan semakin terjaga, karena tidak ada lagi tiang dan kabel listrik serta tiang dan kabel telepon di atas permukaan tanah, sebab semuanya ditanam dalam Duct di bawah tanah.
Diharapkan Walikota, pekerjaan besar ini dapat berjalan lancar dan sukses dengan demikian, target Pemerintah Indonesia, khususnya dalam membangun National Broadband Network atau NBN, pada tahun 2010-2015 dapat terealisasikan, serta harapan Kota Sukabumi menjadi Kota Broadband Network pertama di Jawa Barat dan di Indonesia, dapat dicapai dan diwujudkan dengan baik.

Direktur PT Jasa Telekomunikasi dan Telematika Prov.Jabar  mengemukakan  Ducting merupakan  sebuah alat untuk membantu mengisi kabel fiber optik ke dalam tanah di kedalaman sekitar 50 cm dan lebar galian 5-10 cm. "Selama ini kabel fiber optik di udara, nanti dimasukkan ke dalam ducting bersama .
"Dengan adanya ducting, maka 15 tahun yang akan datang tidak akan ada penggalian untuk fiber optik. Penggalian ducting pun dilakukan dengan teknologi mesin pemotong jalan (trancher) sehingga penggalian lebih sempit, tidak telalu banyak galian berserakan dan cepat. Untuk pembangunan ducting ini, pemkot tak mengeluarkan biaya karena kerja sama dengan provinsi"

Dikemukakannya, Sistem ducting merupakan sarana dan utilitas saluran infrastruktur jaringan komunikasi, yang dapat digunakan secara bersama oleh seluruh penyelenggara layanan komunikasi secara terpadu, dengan perencanaan dan penataan estetika kota. Penyediaan infrastruktur broadband secara menyeluruh telah ditetapkan menjadi bagian dari program nasional Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) pada sektor pembangunan Information and Communication Technology (ICT) untuk penguatan konektivitas nasional.

"Ini untuk menjadikan Kota sukabumi sebagai smart city. Ducting ini sebuah alat untuk membantu mengisi kabel fiber optik ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 50 cm dan lebar galian 5 - 10 cm. Selama ini kabel fiber optik yang ada di udara kita coba turunkan, kemudian dimasukkan ke da­lam ducting. Hal ini berkaitan dengan estetika keindahan kota yang terganggu kabel yang tidak tertata dengan rapi".
Menurut Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Drs. Asep Sukmana, M.Si.Tujuan dilaksanakannya program  Ducting Bersama, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta  berkelanjutan./Akiryadi/Dens

0 komentar :

Posting Komentar