Sukabumi,
Dulu ungkapan bahasa santun benar-benar
menghiasi hiruk pikuk dinamika kehidupan putra-putri bangsa diseluruh pelosok tanah air, termasuk
ditataran tanah sunda provinsi jawa barat, interaksi antar sesama, kawula muda , orang tua dan
anak-anak kerap terlintas begitu halus nan indah dengan bahasa santun danlembut
nya “ kumaha Sae “ ,” Kumaha daramang “ Aya naon pangersa teh. Nuhun atuh
upami aya dina kaayaan sehat wal afiat-mah, eta anu disuhunkeun, kumaha sawangsulna.
Sekretaris Daerah, DR.HMN.
Hanafie Zein, ketika membuka dengan resmi Sukabumi City Fest yang digelar sabtu
(22/3) 2014 di Taman rekreasi Air Panas Cikundul dengan dihadiri Kadis Porabudpar
Parekraf, Drs. Ayep Supriyatna,MM, Kepala Kantor Kominfo, Ir.H. Cecep Mansyur,
sejumlah kalangan Ekonomi kreatif, budayawan-budayawati yang mengikuti jalanya acara
tersebut.
Lebih lanjut dikemukakan
DR.HMN.Hanafie Zein, Nilai-nilai budaya local kini mulai tergerus oleh budaya
luar, semakin hari memudar, karena dihadapkan kepada kesibukan dalam memenuhi
tuntutan kehidupan secara individual terutama dari
sisi ekonomi dan politik serta arus
globalisasi dewasa ini yang disertai
dengan kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi ..
"
Saya sangat terharu kepada negara tetangga Malaysia dan Yanmar " ternyata
mereka masih mampu mempertahankan, melestarikan budaya sendiri, tidak
sungkan-sungkan untuk menghadiri acara pesta perkawinan dan di kantor
mengenakan sarung, namun sebaliknya di negara kita budaya bangsa ini semakin
terkikis habis, nampaknya lebih memilih pakaian jas berdasi, padahal itu budaya
luar, mudah2an melalui 1 abad Kota sukabumi ini akan kembali mengingatkan kita
untuk dapat kembali mampu melestarikan budaya lokal tersebut, apalagi kalau
kita melihat fakta sejarah dengan berdirinya Candi Borobudur mampu berdiri
kokoh kuat dan terstruktur, kendati pada masa itu serba dengan keterbatasan,
tapi nenek moyang kita dahulu mampu membangunnya dengan kokoh" ujarnya.
Menyikapi kondisi demikian “ungkap” Sekretaris daerah” Pemerintah
Kota Sukabumi melalui Disporabudparekraf kini tengah berupaya keras untuk dapat
membentengi, melestarikan budaya bangsa tersebut dengan
menggelar” Sukabumi City Fest” sebagai sarana pembinaan, promosi dan pemasaran
untuk ekonomi kreatif, pelestarian seni budaya local dan memperkenalkan
perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi kepada masyarakat ,
sekaligus mendorong program Cyber City yang diharapkan berdampak
pada perkembangan perekonomian masyarakat di kota sukabumi.
Menurut Kepala Kantor Kominfo Kota Sukabumi, Ir, H. cecep
Mansyur, MM bahwa “Target Sukabumi City Fest adalah industri kreatif dan ICT
kota sukabumi berkembang dengan pesat, sebagai event tahunan Kota Sukabumi yang
bertujuan meningkatkan wisatawan baik lokal maupun manca Negara” ujarnya
Pada kesempatan sama Pembina Sukabumi City Fest, Dendayasa,
Sip mengemukakan bahwa Gubernur provinsi jawa barat , H. Achmad Heryawan pada
tahun ini seiring dengan program pemerintah
provinsi jawa barat akan memberikan penghargaan
Inovasi dan Prakarsa kepada putra – putri asal jawa barat berupa piala dan
piagam penghargaan serta uang sebesar Rp 675 juta bagi 10 orang pemenang yang
akan diserahterimakan pada puncak acara hari jadi provinsi jawa barat 19
agustus 2014.
Pendafataran mulai dibuka pada tanggal 1 maret dan ditutup 23 mei
2014, untuk lebih jelasnya hubungi pemerintah daerah setempat (Kantor
Kominfo).ujarnya/dens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar