|
|
SUKABUMI -
Pemerintah Kota Sukabumi
mendistribusikan sebanyak 26.374 Kartu Sehat bagi masyarakat kalangan tidak
mampu, Senin (18/11) Kartu Sehat tersebut diberikan secara simbolis
kepada RT/RW dan selanjutnaya akan kembali disampaikan kepada masyarakat
penerima.
Sebagai
rincian jumlah penerima kartu sehat itu diantaranya, Kecamatan Cikole sebanyak
5.299 jiwa, Citamiang sebanyak 2.518 jiwa, Warudoyong sebanyak 4.297 jiwa,
Gunung Puyuh sebanyak 2.780 jiwa, Baros sebanyak 3.892 jiwa, Cibeureum sebanyak
4.572 jiwa dan Kecamatan Lembursitu sebanyak 2.937 jiwa.
Pada hari dan tempat yang sama dilakukan pemberian uang pembinaan kepada
sebanyak 1.550 orang RT dan 355 RW. Masing - masing mendapat sekitar Rp.
250.ribu. peruntukannya, yaitu pembelian bahan baju sebesar Rp.150 ribu dan
biaya menjahit Rp.100 ribu.
“Hari
ini kita bagikan semua kartu sehat ini, kita bagikan secara tiga gelombang.
Yakni pertama Kecamatan Citamiang dan Cikole, kedua Kecamatan Gunungpuyuh dan
Warudoyong dan gelombang terakhir Kecamatan Baros, Lembursitu dan Cibeureum,”
ungkpnya saat ditemui usai pendistribusian kartu sehat itu di Gelanggangt
Olahraga Suryakencana.
Bagi masyarakat yang belum menerima kartu sehat dan masuk dalam kategori tidak
mampu sesuai dengan persyaratannya pihak pemerintah Kota Sukabumi akan siap
menanggulanginya. “Kita siap mengcaper kembali, jika ada masyarakat yang tidak
mampu dan belum menerima kartu sehat ini,” katanya.
Dikemukakan H. Mohamad Muraz,SH MM, sesuai pungsinya. Pelayanan kartu sehat itu sama dengan Kartu
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Bahkan, Muraz mengklaim sempat ada
masyarakat yang dioperasi hingga membutuhkan biaya sekitar Rp.30 juta dibayarin
dengan menggunakan kartu sehat tersebut. “Untuk tahun anggaran ini, kita
persiapkan dana sebesar Rp5 milyar untuk menanggulangi masyarakat yang
menggunakan kartu sehat ini,”
"kartu sehat itu dapat dipergunakan bukan hanya oleh pemiliknya
saja. Melainkan, juga oleh seluruh keluarga si penerima. “Ini bisa dipake buat
seluruh anggota keluarga lainnya juga,” "kartu sehat tersebut
merupakan program kerja yang dulu pernah disampaikannya dalam kampanye dulu.
Katanya, itu bukanlah suatu janji. “Kalau janji pasti bisa di ingkari. Namun,
ini program kerja Mufakat dan saat ini kita laksanakan,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar