Sukabumi,
Budaya seni sunda Tari Jaipong kini nyaris punah dibumi tempat kelahirannya
parahyangan terkikis oleh budaya asing, apalagi di era globalisasi reformasi
dewasa ini, pada umumnya setiap acara kegiatan apapun lebih mengutamakan
budaya barat dibandingkan budaya sendiri dalam setiap acara pesta perkawinan,
kenaikan kelas dan kegiatan-kegiatan
lainnya.
Mencermati kondisi demikian
nampaknya Mang Domons tidak tinggal diam begitu saja beserta kerabatnya , beranjak tangkas mengukir harapan
baru melalui olah pikir dan pola tindak membentuk sebuah sanggar Tari Jaipong
yang dikenal dengan Rancak Budaya “ Catrik Palagan “ .
Upaya keras yang dilakukan oleh Ki Domons selama ini adalah aktivitas komunikasi kota dan provinsi hingga ke tingkat nasional dalam
mengisi ruang dan waktu penampilan peserta didiknya disamping melalui pasanggiri , sebagaimana yang digelar
belum lama ini digedung juang ’45.
Menurut Mang Domons , bahwa Pasanggiri
jaipong Catrik palagan ke- XIV tahun 2014 diikuti oleh 57 orang pamilon terdiri siswa SD,SMP,SMA dan Perguruan tinggi ,
dengan penilaian meliputi wiraga atau
peragaan, Wirasa atau perasaan, Wirama atau selaras dengan irama dan payus atau
keterpaduan/kompleks atau kepantasan. Pasanggiri mulai dasar, terampil sampai
mahir dengan tim penilai Mahasiswa (S-2)
dari UPI bandung, terdiri Kang Beni dan
Teh Win ( S-2 ) jurusan seni tari. Ujarnya .
“Sejak berdirinya tahun 1977, hingga sekarang
Rancak Budaya Catrik Palagan asuhan Mang Domons, masih eksis membina dan
mengembangkan bakat-bakat pemula dengan target sasaran membentuk penari-penari
jaipongan yang professional” dan Siswa
Catrik Palagan telah siap mengikuti even
lomba pasanggiri jaipong tingkat provinsi jawa barat di bandung agustus
mendatang.
“ Sanggar ini benar-benar diminati insane-insan seni pemula , karena pihak
manajemen, tidak bertumpu pada profit oriented semata, tetapi menurut pada
visinya, yakni Melestarikan budaya dan
seni sunda, dalam hal ini seni tari jaipongan, menjadikannya khasanah budaya
nasional, dimulai dengan pengkkaderan. Sudah hampir 750 orang lebih alumni
sanggar Catrik berhasil di didik melalui
tingkatan pemula sampai akhir”.
Kehadiran rancak budaya Catrik
Palagan semakin hari dikenal masyarakat
sekaligus banyak diminati kalangan siswa SD, SLTP dan putra asuhan Mang Domons
dan sering mendapat undangan kehormatan
untuk mengisi pada puncak acara peringatan Hari-hari besar nasional dan pesta
perkawinan.
Diakui oleh kalangan para kuli
tinta (Pers), Tari jaipong di Kota Sukabumi berkembang cukup baik, tak kalah
dengan tarian modern, hal ini tiada lain berkat keuletan pengasuhnya, dalam
melakukan pembinaan, Mang Domons dipandang cukup telaten dalam memapah putri asuhannya, sehingga mampu
menampilkan yang terbaik bagi pelestarian budaya khas prahiyangan.
Menyikapi kiprah Mang Domons baik Pemerintah maupun masyarakat secara apresiatif menyambut baik sekaligus memberikan dukungan penuh, atas kepedulian Mang Domons dalam pelestarian budaya bangsa .
Wah kang Domons hebat bisa berkontribusi melalui aspek budaya buat sukabumi.
BalasHapusSaya ingin berpartisipasi, bagaimana cara saya bisa berkontribusi secara nyata buat kota sukabumi ku..?
alamatnya dimana yaa ini?
BalasHapusMantab .... bersama kita jaga kekayaan budaya bangsa .... salam sukses selalu by www.tailorelegant.com
BalasHapus