Sabtu, 31 Mei 2014



 
Sukabumi,
 
Selama tiga hari dari tanggal 5 s/d 8 april 2014 Pemerintah Kota Sukabumi telah  melakukan proses seleksi terhadap enam orang calon Direktur Utama PDAM TBW Kota Sukabumi, proses seleksi dilakukan di Politekhnik dengan  Tim seleksi terdiri  unsur Perpamsi, BPKP dan Psikolog.

Dari hasil seleksi tahap pertama,  menurut Ketua Sekretariat BUMD Pemerintah Kota Sukabumi, Gabriel M. Sukarman,  empat telah dinyatakan lolos serta telah melanjutkan ke tahap proses berikutnya, sedangkan   yang   dua orang lagi  dinyatakan  gagal , dikarenakan tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Gabriel mengatakan “Seleksi berikutnya  telah  dilangsungkan  pada tanggal 7 hingga 8 April 2014 dan  Khusus psikotest, panitia seleksi mendatangkan langsung tim psikolog dari Bandung.
“ Dari keempat calon yang mengikuti psikotest tersebut terdapat Dirut PDAM Kota Sukabumi  yakni Helmi Soetikno,  karena menurut Gabril ,  beliau secara administrasi telah dinyatakan lolos oleh tim seleksi dari Perpamsi dan BPKP”.

Dijelaskannya, keenam orang calon tersebut mendaftar pada bulan Februari lalu dan selama bulan Maret pihaknya melakukan persiapan untuk melaksanakan proses seleksi dengan mengundang berbagai pihak.

“Kini proses seleksi telah selesai   dan saat  ini hanya  tinggal mengajukan nama-nama yang telah dinyatakan lolos ke Walikota Sukabumi,” ujarnya

Seiring dengan harapan Walikota Sukabumi, Gabril menandaskan, bahwa   Direktur PDAM yang baru nanti memiliki kapabeliltas serta  mampu membuat PDAM kota sukabumi sehat/

Kamis, 29 Mei 2014



Wakil Walikota , H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd ,
Penyuluhan Politik,  Proses Pembelajaran  hak dan kewajiban  setiap warga Negara
Sukabumi,
Kesadaran dan partisipasi politik merupakan salah satu aspek penting dari sebuah demokrasi, Setiap keputusan politik atau Kebijakan Pemerintah yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah menyangkut dan mempengaruhi kehidupan masyarakat, Karena setiap keputusan politik akan berdampak kepada kehidupan masyarakat, sehingga  setiap warga  berhak ikut serta dalam menentukan isi keputusan politik. dalam negara demokrasi seperti Indonesia,  setiap keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah/eksekutif termasuk legilatif  harus melibatkan partisipasi masyarakat. (Surbakti, 1992:140).·

Mencermati kondisi demikian Pemerintah Kota Sukabumi melalui peran Kantor Kesatuan bangsa ( Kesbangpol ) menyelenggarakan  penyuluhan politik yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota , H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd. (28/5) di gedung pusat kajian islam dengan diikuti  oleh 350 orang warga , perwakilan dari 33 kelurahan dan 7 kecamatan se Kota Sukabumi.

Kepala Kantor Kesbangpol , Drs. H. Bude Daryana, M.Si. mengemukakan bahwa penyuluhan politik tersebut mengambil tema “ melalui penyuluhan politik, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, dalam membangun budaya demokrasi yang santun dan bermartabat, upaya  menyukseskan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

“ Materi yang diberikan  antara lain,   Tugas Utama Pemerintah Daerah, Peran Polri, Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2014, serta Isu Strategis Peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, dengan nara sumber dari Pemerintah Kota Sukabumi, Polres  Kota, dan KPU”ujarnya.

Wakil Walikota , H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd. mengemukakan,  bahwa  Penyuluhan Politik ini, merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta tanggungjawab setiap warga negara dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif warga , kehidupan politik merupakan bagian dari keseharian dalam melakukan interaksi, antara warga negara dengan pemerintah, serta institusi di luar pemerintah atau non formal, telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, serta pandangan dan pengetahuan tentang perilaku politik dalam seluruh sistem politik.

“Setelah melaksanakan Pemilu Legislatif  pada tanggal 9 April 2014 yang lalu, seluruh warga negara Indonesia akan melaksanakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI Periode Tahun 2014-2019  pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang” ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan  H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd , pelaksanaan Pemilu  merupakan ajang pesta demokrasi warga negara Indonesia. Untuk itu, Wakil Walikota  mengharapkan pelaksanaan Pemilu tersebut dapat dijadikan sarana dan wahana pemersatu bangsa, khususnya dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, sebagai wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Dengan demikian seluruh warga negara bebas memilih dan memberikan suara kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Periode Tahun 2014-2019, yang dapat menjalankan amanah rakyat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara.


Rabu, 28 Mei 2014

Sukabumi,

Jalan merupakan sebuah infrastruktur yang sangat vital dan strategis bagi peningkatan suhu prekonomian, pendidikan dan kesehatan. Terbangunnya nuansa kelancaran arus barang dan orang sampai ketempat tujuan, manakala  jalan tersebut dibangun memenuhi nilai  standard kelayakan, baik dari sisi lebar,  ketebalan maupun elevasi, agar mampu bertahan lama.  


Kini tidak sedikit ruas jalan nasional, provinsi maupun kota yang sudah banyak berlubang yang diakibatkan oleh lalu lalangnya  kendaraan-kendaran  berat   yang melebihi tonase, sehingga konidisi badan jalan  cepat rusak dan benar-benar mengundang ketidaknyamanan warga pengguna jalan.

Menyikapi kondisi demikian, khusus untuk jalan kota ,  Pemerintah Kota Sukabumi melalui peran Organisasi Perangkat daerah terkait  kini telah menyiapkan anggaran dari APBD sebesar Rp 18 milyar untuk  pemeliharan, peningkatan pembangunan dan pelebaran jalan yang kewenangan pengerjaannya ditangani  oleh Dinas Perhubungan.


Kepala Seksi Pembangunan Prasarana Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dishub Kota Sukabumi, Suhendar Syarif mengemukakan bahwa  anggaran tersebut diantaranya  untuk pelebaran, peningkatan dan pembangunan sebesar Rp 14 milyar dan untuk pemeliharaan  sebesar Rp 4 milyar.

“Disamping anggaran yang bersumber dari ABPD, pemerintah kota "ungkapnya" memperoleh bantuan dari DAK sebesar Rp 3 milyar dari pemerintah pusat untuk pemeliharaan”. 


“Seluruh Anggaran yang telah disiapkan untuk perbaikan jalan di Kota Sukabumi  kurang  lebih mencapai Rp 21 milyar. Namun sebagian besar anggaran diperuntukkan pelebaran, peningkatan dan pembangunan jalan sepanjang  30 kilo meter (km) dari 115 km kewenangan yang dikelola dinas perhubungan,” ujarnya


“Untuk saat ini kita akan memperhatikan pemerataan dan fokuskan perbaikan jalan - jalan yang berada di daerah perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi sebagai skala prioritas kegiatan  serta pusat perkotaan yang menyangkut perpormen dan penataan pasar,” jelasnya.


Lebih lanjut dikemukan Suhendar bahwa   pembangunan, termasuk  jalan tidak terlepas dari sisi penyusunan perencanan, penetapan perencanaan, implementasi  perencanaan hingga sampai ketingkat evaluasi perencanaan,  sesuai dengan regulasi   (UU No.25/2004).



“ Untuk pembangunan yang bersifat Skala besar saat ini   tengah berada diambang proses dan  Insya Allah bulan juli mendatang  masuk dalam pengerjaan. Karena saat ini baru masuk dalam tahap pelelangan,” ujarnya.

 “Siklus pekerjaaan kita lakukan secara rutin, apalagi yang menyangkut pemeliharaan. Peningkatan dan pembangunan jalan baru kita lakukan jika benar-benar jalan itu sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Seperti hal nya jalan yang berada di belakang RSUD Syamsudin SH dan Jalan Kabandungan, kita selalu perhatikan dengan cara pemeliharaan rutin. Jika sudah tidak bisa dipertahankan, baru kita rehabilitasi melalui peningkatan atau pembangunan,” paparnya.


“Tambah Suhendar, setiap saat jalan selalu mengalami penurunan kondisi. Ini disebabkan intesitas dan repetisi beban kendaraan yang tinggi, untuk itu ada kegiatan pemeliharaan rutin yang scala kecil dan kalau besar baru ada peningkatan. “Intinya yang namanya jalan jika sudah dimamfaatkan lalu lintas kendaraan (open trafik), seiring dengan waktu akan mengalami penurunan kondisi,” .

Selasa, 27 Mei 2014


  Sukabumi,

 
Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, SH MM  unjuk kebolehan melalui permainan Bola Leungeun Seuneu ( Boles)  secara atraktif  pada acara  pawai budaya nusantara sebagai salah satu  rangkaian dari  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-X di Kota Dumai Provinsi  Riau.  

Boles dengan diiringi music gendang penca merupakan salah  satu kesenian khas Kota Sukabumi yang sengaja diperkenalkan langsung oleh Walikota bersama staf dan anggota  IPSI  secara promotif kepada publik (seluruh angggota Apeksi).“ 
 
Rakernas  digelar  selama 3 hari dari tanggal 20 sampai dengan 22 Mei 2014 dan secara resmi dibuka oleh Gubernur Riau Annas Maamun dengan mengangkat tema “Kesiapan Pemerintah Kota dalam Menghadapi ASEAN Economic Community” , diikuit oleh 83 Walikota dari 98 Pemerintah Kota yang  terbagi dalam 5 Komisariat Wilayah (Komwil) APEKSI.

Sebagai ajang promosi  Rakernas dihiasi dengan penyelenggaraan   Indonesia City Expo yang  dikolaborasikan dengan kegiatan Dumai Expo yang diikuti seluruh kota se-Indonesia dan masing-masing daerah menampilkan  produk unggulannya.

Ketua Apeksi Dr. GS. Vicky Lumentut  mengemukakan “Salah satu tujuan dilaksanakannnya Rakernas Apeksi untuk mempercepat tercapainnya otonomi daerah , memajukan kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya”. Penyeleggaraan Apeksi ini sangat baik upaya menunjang pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan pemerintah kota yang tergabung dalam asosiasi.

Dikatakan Walikota Manado , Rakernas Apeksi 2014 diharapkan mampu menjadi ajang promosi daerah dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai investasi. Rakernas sangat penting sebagai salah satu upaya mencari cara meningkatkan daya saing daerah. “walikota bisa adu argumentasi mencari yang terbaik. Utamanya tentang pelayanan dan perizinan yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Ketua Apeksi  minta , agar daerah untuk lebih mengembangkan dunia usaha dengan cara  memberikan stimulant kepada swasta dengan cara memberikan  kemudahan kepada investor. Pemda harus dinamis, membuat terobosan-terobosan bagi peningkatan  kesejahteraan masyarakat”

Gubernur Riau Annas maamun mengharapkan  kepada seluruh Walikota bersemangat untuk membangun kota sendiri. Pasalnya, dilapangan masih terdapat banyak warga miskin, pembangunan terbengkalai dan membutuhkan bantuan pemerintah.
“Mari kita perbaiki niat untuk mensejahteraan masyarakat dan meningkatkan kinerja darmi Indonesia yang lebih baik lagi. Mottokan dalam diri setiap walikota, gagal sekali jangan menyerah,” pesan Annas kepada peserta Rakernas”.

Rakernas dihadiri, Direktur Eksekutif Apeksi, Sekretariat Dirjen Kemnterian Luar Negeri, Sekjen Kerjasama perdagangan internasional RI, Walikota Dumai, dan Walikota se-indonesia.

Yang cukup menarik dari rangkaian rakernas Apeksi di kota dumai ini adalah tampilnya berbagai atraksi dan kesenian daerah anggota Apeksi dalam pawai budaya nusantara. Cara ini dukup mengundang antusias masyarakat karena  langsung dipimpin oleh walikota masing-masing daerah dengan menggunakan pakaian adat.