Sukabumi,
Salah seorang siswa dari Pontren terpadu
Hayatan Toyyibah Kota Sukabumi, Salman Ghifary unjuk kebolehannya di dunia
internasional dengan meraih medali emas dalam ajang International
Environmental Project Olympiad (INEPO) di Azerbaijan 1-7 April 2014
Menurut Kepala Sekolah Pontren terpadu Hayatan Toyyibah, Dzaki, bahwa Salman sebelum
mewakili Indonesia diajang internasional terlebih dahulu mengikuti Indonesian Science
Project Olympiad (ISPO) Februari 2014
lalu.
Ajang
tersebut merupakan perlombaan bergengsi dalam penelitian ilmiah dan melibatkan
juri dari berbagai perguruan tinggi seperti ITB Bandung dan Universitas
Indonesia (UI) dan pada saat itu , Salman mengambil judul penelitian "Pemanfaatan
campuran natrium bikarbonat dan asam asetat sebagai alat pemadam kebakaran
sederhana". Penelitian Salman tersebut mendapat penghargaan
berupa medali perunggu dan berhak maju ke ajang internasional di Azerbaijan.
Diungkapkan Dzaki, proses penelitian yang
dilakukan Salman mendapatkan bimbingan dari sejumlah guru. Terutama, bimbingan
materi dari Indra Samsudin dan Muhammad Patrick (native speaker).
Salman Ghifary mengatakan, ia sudah sejak 7
bulan yang lalu mempersiapkan penelitian dengan tema alat pemadam kebakaran
sederhana itu yakni sejak awal tahun pelajaran 2013-2014,
Awal mulanya menurut Salman merasa gugup
karena harus mempresentasikan penelitiannya dalam bahasa Inggris, namun dengan bermodalkan kepercayaan diri serta bimbingan para guru,
akhirnya Salman berhasil melalui semua tahapan sehingga meraih medali
emas.
Tepat pada hari keempat perlombaan, Salman
ditetapkan meraih medali emas setelah sebelumya melakukan presentasi di depan
para juri dari berbagai negara di dunia/Sumber Republika.go.id.
0 komentar :
Posting Komentar