Kamis, 31 Maret 2016



 Sukabumi,

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) tampil sebagai juara pertama dalam Kominfo Award  2016, penyerahan piala dan piagam penghargaan  oleh Walikota, H. Moch. Muraz, SH, MM kepada kepala BPMPT, Beny Haerani, MM  pada puncak acara peringatan Hari Jadi Kota sukabumi ke-102 dilapangan merdeka jumat siang (1/4).

Pada kesempatan yang sama Walikota menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada kepala Kantor Perpustakaan, Nikeu Siti Rahayu, MM sebagai  juara II .
Menurut Kepala Kantor Kominfo, Gabril.M. Sukarman, MM, bahwa diselenggarakannya Kominfo Award, 2016 upaya memacu dan memicu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat seiring dengan kemajuan Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa  ini. 

Dari hasil tinjauan lapangan “ungkap Gabril”, dari seluruh SKPD yang ada, BPMPT tercatat sebagai SKPD yang telah memenuhi nilai kepatutan dalam mencermati kemajuan TIK tersebut dengan membangun mutu layanan cepat, tepat akuran dan terpercaya yang dituangkan melalui Wibsite www.bpmpt.sukabumikota.go.id, dengan aplikasi pendukung Sistem informasi perizinan kota sukabumi (SIAPI), SIPO, APLIKASI SIP JAKI dan SPIPISE. Disamping brosur, media sosial Facebook, Twitter@bpmpt kotsi dan update medsos perkegiatan yang dilengkapi dengan medsos narasi dan gambar (foto) tentang kegiatan/Dens




Selasa, 29 Maret 2016


 
Sukabumi,
Posyandu digerakan dari oleh dan untuk masyarakat ,  sebagai ujung tombak pelayanan dasar  kesehatan di tingkat RW. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan lini terdepan ,  maka  sudah sepantasnya untuk memperoleh  perhatian  serius dari pemerintah daerah.

Kabid Pemberdayaan masyarakat BPMPKB kota Sukabumi, Fajar Muharam, SPd pada kesempatan Rapat koordinasi Pokjanal Posyandu dan Persiapan lomba Posyandu tahun 2016 yang dilangsungkan sel;asa (29/3)  di ruang pertemuan BPMPKB dengan dihadiri OPD terkait dan Kominfo  serta aparat wilayah Kecamatan dan kelurahan.

Lebih lanjut di kemukakan Fajar Muharam, SPd bahwa perkembangan Posyandu di kota sukabumi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dari tahun 2011 hingga tahun 2016  dari 440 menjadi 452 yang terdiri posyandu strata pratama, madya, purnama dan mandiri, Peningkatan jumlah Posyandu diikuti pula dengan peningkatan jumlah kader posyandu  dari 2.296 menjadi  2.730 kader . ujarnya

“ Lomba Posyandu tingkat kecamatan akan dilangsungkan pada bulan april tahun 2016 dan hasil lomba diserahkan kepada kecamatan  masing-masing yang dilampiri berita acara hasil  penilaian untuk selanjutnya dilaporkan ke Pokjanal kota sukabumi, pada tanggal 22 april 2016, melalui bidang pemberdayaan masyarakat pada BPMPKB”.

Pada kesempatan yang sama Kabid BPMPKB menambahkan , bahwa Indikator penilaian meliputi organisai posyandu, jumlah kader, pembagian tugas kader, jumlah kader yang sudah dilatih, jumlah bayi dan balita sasaran, keterlibatan dukungan tokoh masyarakat dan kelengkapan pencatatan sistem informasi posyandu. ulasnya./ Dens

Minggu, 27 Maret 2016



 

Sukabumi,
Sebagian Warga perum bumi baros kencana kecamatan baros kota sukabumi, sabtu malam (26/3) 2016 terpaksa harus bergadang semalaman, karena tempat kediamannya dilanda  banjir  hingga setinggi lutut orang dewasa. 

Air  bah bermula   dari arah selokan atau  parit  yang melebihi kapasitas , diakibatkan tanggul dihulu  (kampung neggeng ) jebol  yang pada akhirnya  air  meluap ke ladang milik warga dan  perumahan.

Menyikapi kondisi demikian, segenap aparat BPBD dibawah pimpinan Asep Suhendrawan bersama-sama aparat wilayah kecamatan dan kelurahan dilengkapi  dengan warga setempat,  Wawan, Uday dan Ade dkk, langsung menuju kea rah  TKP dan sekaligus secara gotong royong membenahi kembali tanggul tersebut .

Namun tetap bagi sebagian warga Rt. 03 RW. 15 Wawan,  Ade dan Uday , mereka malam itu berasa tidak nyaman alias  harus tetap bergadang semalaman untuk membersihkan tempat kediamannya  dari berbagai jenis kotoran, sehingga mereka dengan spontan menyebutnya   malam itu sebagai malam minggu kelabu.

Menurut tokoh masyarakat setempat,  Dudung S. Jamin, bahwa kondisi parit saat ini sudah tidak layak  lagi untuk menampung luapan air hujan  apalagi  dimusim penghujan tiba, sehingga parit tersebut harus segera dibenahi , minimal  diperlebar dan diperdalam.

Dampak dari itu semua  “lanjut Dudung S Jamin”,  Luapan air hujan tersebut  tidak hanya  merugikan atau  merendam perumahan milik warga, juga kerap cepat  merusak atau  memperparah  kondisi  infrastruktur jalan yang ada./Dens
  

Kamis, 03 Maret 2016



Sukabumi,

Pekan Imunisasi Nasional ( PIN ) akan dilangsungkan selama  8 hari, dari tanggal 8 hingga 15 maret mendatang dan untuk tingkat kota sukabumi menurut rencana akan dipusatkan di Puskesmas Kecamatan baros dengan target 90 prosen balita terimunisasi vaksin polio.


Asisten Prekonomian dan pembangunan, Deden Sollehudin, SA.g.MM pada kesempatan apel pagi jumat (4/3) dihalaman balaikota dengan dihadiri Asisten I dan III, para Kepala bagian  serta segenap karyawan-wati dilingkungan Sekretariat, DPKAD dan Kominfo.


Lebih lanjut dikemukakan Deden Sollehudin, SA.g.MM, bahwa untuk menunjang terhadap kelancaran pelaksanaan PIN Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas kesehatan telah menyiapkan sebanyak  464 Pos PIN,  243 petugas kesehatan, 2.170 petugas kader dan   Sasaran pendataan 24.430, 


“Sasaran PIN dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, posyandu dan unit-unit pelayanan kesehatan swasta” 


Pada kesempatan yang sama Asisten Prekonomian dan pembangunan atas nama Sekretaris Daerah mengharapkan cakupan PIN di Kota Sukabumi dapat  mencapai 90 persen, oleh karena itu   agar para petugas  untuk lebih proaktif,  gencar  untuk mensosialisasikan PIN tersebut minimal di wilayahnya,.ujarnya


Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Rita, Pelaksanaan PIN di kota sukabumi akan ditindaklanjuti dengan  evaluasi ,  monitoring atau sweeping ke rumah-rumah sehingga tidak terdapat satupun balita yang terlewatkan dari imunisasi polio.


“Kami mengharapkan hendaknya  segenap lapisan masyarakat dapat melakukan   kerja sama yang harmonis, agar balita yang tidak datang dan belum imunisasi dapat dikunjungi sekaligus  diberikan imunisasi polio dalam kurun waktu maksimal tiga hari.