Sukabumi,
Tidak ada perintah ibadah dalam
islam yang seunik perintah ibadah shaum, para ulama sepakat ,
karena perintah Shaum diawali dengan kalimat ketaqwaan
kemudian juga diakhiri dengan kalimat ketaqwaan , Shaum itu dilaksanakan
dalam upaya Menjaga proses ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad
Fachmi, SAg,MM.PD, pada pembukaan Kultum Ramdhan Ba’da dhuhur diMasjid Jamie
Al-Ikhlas Setda kamis(11/7)dengan dihadiri Asisten Prekonomian dan Pembangunan,
H. Deden Sollehudin, SAg, MM Kepala OPD serta segenap karyawan-wati di
lingkungan Setda.
“Shaum itu tidak hanya
diperuntukan kepada perut, perintah Shaum itu “lakum”
untuk kalian bukan hanya untuk perut, bukan hanya untuk
menahan lapar dan dahaga serta hubungan seksual saja, akan
tetapi Shaum harus dilakukan secara kholistik, selain harus mampu menahan
makan dan minum juga harus mampu menjaga pikiran, percakapan atau panca
indra dari perbuatan-perbuatan batil “ ujarnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRVraPnb_u209MaoRtjjiDrokhimegQsW22BzRxLAFNXm_io2-tpdEDBc643wcUBmdp67svti5OcOsLYTbapakl_ySgOAuTJvisfQfwtAvmyWAlaEY9zschXbkX5UuXgzeOu2THe-tqZyA/s320/DSC_0007.JPG)
Lebih lanjut Dikemukakan H. Achmad
Fachmi, SAg, MM.PD, Pembicaraan kita harus shaum Jangan sampai kalimat2
yang kita keluarkan di bulan Ramadhan ini kalimat2 yang tidak
berbanding lurus dengan kalimat ketaqwaan , perkataan maupun pikiran dan
perut termasuk berbagai aktivitas yg mencerminkan
bagian dari orang2 yang shaum. Berapa banyak orang yang Shaum namun
tidak memperoleh pahala apa-apa , hanya lapar dan dahaga. Karena shaumnya
hanya sebatas perut. Orang yang masuk Iedul fitri bukan orang yang
berpenampilan atau mengenakan pakaian baru, akan tetapi mereka yang
setelah keluar dari Ramadhan, meningkatkat nilai ketaqwaannya/
0 komentar :
Posting Komentar