Walikota Sukabumi,
H. Mohamad Muraz, SH., MM.,ketika melaksanakan panen Demonstrasi Plot (Demplot)
pengunaan Pupuk Kujang dan Display Varietas padi di Kelurahan Jaya Mekar,
Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa, 24 /9 2013. dengan dihadiri unsur
Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat, BPPT Lembang, Ketua DPRD Kota Sukabumi,
PT Pupuk Kujang, KTNA dan para Gapoktan Kota Sukabumi.
Dikemukakan H. Mohamad Muraz, SH MM , guna mewujudkan swasembada
pangan, tidak terlepas dari peran masyarakat tani sebagai pelaksana program,
peran peneliti sebagai pencari teknologi, dinas/lembaga terkait sebagai penentu
kebijakan teknis terutama fasilitasi sarana produksi, juga peran penyuluh
sebagai jembatan alih teknologi. Dengan demikian, panen ini merupakan hasil
kerjasama antara petani, peneliti, pemerintah, perusahaan pupuk dan penyuluh,
dengan harapan melalui kerjasama ini dapat bermanfaat bagi petani dalam
mempercepat adopsi teknologi sehingga meningkatkan nilai tambah untuk
mewujudkan kesejahteraannya,”
“Kebutuhan beras
terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan dan
kebutuhan penduduk, sementara
lahan pertanian semakin menyempit akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman
atau bangunan lainnya. Kota Sukabumi saat ini masih memiliki lahan sawah yang
cukup luas yaitu 1.581 ha. Keadaan ini mudah-mudahan dapat memberikan
kontribusi terhadap ketersediaan pangan khususnya untuk Kota Sukabumi.”
Panen raya ini bertepatan dengan Hari Tani Nasional , Walikota mengajak
masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras, sebagai
upaya pemebuhan ketersediaan pangan masyarakat dengan melakukan Program Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) yang dilakukan antara lain melalui
program One Day No Rice.
“Dalam mewujudkan komitmen gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)
pada tahun 2012 pemerintah telah memfasilitasi bantuan berupa alat mesin
pertanian sebanyak 32 unit, pompa air sebanyak 20 unit, bantuan perbaikan
sarana irigasi, bantuan subsidi pupuk, dan Bantuan Langsung Benih Unggul
(BLBU) padi sebanyak 12,5 ton benih. Selain bantuan sarana, diberi pula
bantuan kegiatan Program Kontingensi (percepatan tanam) untuk lahan seluas
500 ha dengan jumlah biaya 940 juta rupiah untuk 20 kelompok tani. Sementara
untuk tahun 2013 pemerintah masih memfasilitasi bantuan traktor sebanyak 5
unit, subsidi pupuk, subsidi benih sebanyak 25 ton untuk kawasan 1.000 ha,
melalui kegiatan Sekolah Lapang Sistem Rice Intensifikasi (SRI) seluas 300 ha
untuk 15 poktan dengan bantuan pembiayaan 600 juta rupiah,” jelasnya.
Sedangkan untuk permodalan usaha tani sejak tahun 2008 sampai 2013 telah
tersebar dana di petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan (PUAP) sebesar 2,4 milyar rupiah untuk 24 Gapoktan di 24 Kelurahan
dan bantuan untuk Desa Mandiri Pangan (Desampan) sebanyak 500 juta rupiah
untuk 5 kelompok afinitas di 5 kelurahan.
Dalam kesempatan ini pula , diserahkan bantuan alat perontok padi, dan pupuk
NPK dari PT Pupuk Kujang yang diserahkan oleh Direktur Komersial PT Pupuk
Kujang, Drs. Illiana Arifiandi, Ak.MM., kepada Walikota Sukabumi, yang
selanjutnya diserahkan kembali kepada para ketua kelompok tani di kelurahan
Jaya Mekar/dendayasa, SIp
|
0 komentar :
Posting Komentar