Sukabumi,
Ibadah
Haji merupakan rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji
bentuk ritual yang dilaksanakan
kaum muslim dari seluruh penjuru dunia yang mampu secara fisik, material serta dari sisi keilmuan dengan melaksanakan beberapa kegiatan
pada musim haji atau bulan Zulhijah.
Manasik
haji adalah bentuk latihan yang dilakukan calon jemaah haji sebelum mengerjakan
ibadah haji dan umroh di tanah
suci. Karena mempelajari manasik
hukumnya “wajib“ sebagaimana Rasululloh SAW bersabda : ”Ambillah dariku cara
pelaksanaan hajimu atau ikutlah cara ibadah hajiku.” (HR Bukhari – Muslim) dan
Firman Allah SWT : ” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Rangkaian ibadah haji meliputi Ihram, Tawaf, Wukuf,
Lempar jamrah yang dilakukan sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad
SAW.
Di
Indonesia Manasik haji tidak hanya dilakukan oleh para jamaah yang akan
menunaikan ibadah haji saja, namun sering pula dilaksanakan disekolah-sekolah
pada bidang studi pendidikan agama islam. Namun manasik haji yang
dilakukan oleh siswa siswi tentunya
berbeda tujuannya dengan yang dilakukan para jamaah sesungguhnya. Peserta didik
melakukan praktek manasik haji mengikuti
program dari sekolah sebagai
Sebagaimana
yang dilaksanakan di SMAN 5 Kota Sukabumi sabtu (12/10) tahun 2013 .
Kepala sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi, Drs.H.
Agus Indrayana,MPd ketika ditemui SKU Aspirasi Rakyat dan Jekrem disela-sela kesibukannya
mengemukakan” Alhamdulillah Kami
bekerjasama dengan guru pendidikan Agama
Islam dan kesiswaan didukung oleh unsur
pendidik serta dukungan kuat dari komite
, bahwa program sekolah mengusung visi Walikota dan Wakil Sukabumi
dengan Iman dan Taqwa Mewujudkan Pemerintahan Yang Rachmatan Lil Alamin”
Dikemukakan Drs.H.
Agus Indrayana,MPd Sekolah sebagai kepanjangan tanganan dari Visi
Walikota dan Wakil walikota dan SMAN 5
mempunyai visi mewujudkan sekolah
yang Mandiri untuk membentuk peserta
didik menjadi insan yang berakhlakul
kharimah cerdas, ikhlas yang berlandaskan iman dan taqwa
"Melalui
momentum yang sangat baik ini dalam
rangka menyongsong Iedul Adha kami sudah
mempersiapkan diri untuk melakukan praktek-praktek tentang peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT melalui kegiatan praktek Manasik haji" .
"Pada
umumnya Praktek Manasik Di tingkat Taman Kanak2 (TK) tentu pemahamannya hanya rutinitas
saja belum kearah penjiwaan sedangkan kami pada akhir2 ini banyak orang tua
meminta untuk melakukan ijin umroh,
Dunia pendidikan sangat perlu untuk membantu mendukung kepada peningkatan
keimanan dan ketaqwaan dengan melaksakan kegiatan Praktek Manasik haji
rangkaian-rangkaian kegiatan. Wukup. Wajib sunah dan rukunnya dalam melaksanakan
ibadah haji".
Hanya
untuk pemahaman bacaanya masih memerlukan waktu. Kegiatan praktek sesuai dengan
yang dilaksanakan dalam melaksanakan ibadah haji dari Wukuf di
Arrafah, Mabît di Muzdalifah Mekah, Melontar jumrah ‘aqabah,Tahalul dan Mabît
di Mina. Dengan harapan melalui latihan manasik haji ini membekas mempunyai ruh
pada dirinya masing-masing , karena tidak
menutup kemungkinan setelah mengikuti latihan manasik Haji ini para unsur
pendidik dan siswa mendapat panggilan
untuk melaksanakan Ibadah haji. Hanya saratnya mampu bukan hanya sebatas materi saja.
Menyinggung masalah Iedul Qurban di SMAN 5 , Drs. H.
Agus Indrayana,MPd mengemukakan Tarbiyatul
Qurban , tidak diwajibkan kepada setiap orang tua murid , namun setiap peserta didik
diarahkan dengan sepengetahuan orang tua murid untuk
dapat menyisihkan uang jajannya untuk belajar berqurban, mengenai besarannya
tidak terbatas sesuai dengan kemampuan dan ungkap Drs.H.
Agus Indrayana,MPd sesuai dengan firman Allah Subhanahu wata 'ala dalam ayat suci Al-Qur’an
Surat Al-Khautsar, bahwa Allah telah
memberikan rizki yang sangat banyak, maka dirikanlah sholat dan berkurbanlah
dan inilah sebagai pijakan. Ujarnya.
0 komentar :
Posting Komentar