Walikota, H. Moch. Muraz,SH,MM Uji Kelayakan Hindrant di Lokasi Sumur Artesis Perum Bumi Baros kencana |
Sukabumi,
Sedia payung dimusim
kemarau, itulah langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah kota sukabumi
bersama-sama warganya dalam menyikapi keterbatasan sumber air bersih. Pemerintah
melalui SKPD terkait (Tarlingkim) membangun sebuah kerjasama dengan kelompok
swadaya masyarakat (KSM) membuat sumur artesis dan MCK Plus-plus di 7 wilayah
kecamatan.
Kehadiran sumur artesis ini benar-benar telah membawa nilai manfaat yang
cukup besar bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi dimusim kemarau panjang tiba,
seperti pada saat sekarang ini, karena
tidak sedikit di kota kabupaten lain diseluruh pelosok tanah air terjadi kekeringan sekaligus para petani mengeluh, kerugian yang diakibatkan gagal panen.
Keterbatasan PDAM dalam penyedian sumber air bersih menjadi bahan
kajian sekaligus inisiasi Walikota, H. Moch.Muraz,SH, MM, melalui SKPD terkait
(Tarlingkim) membangun Sumur artesis dan MCK plus-plus bersama kelompok
masyarakat (KSM) di 7 wilayah kecamatan yang diresmikan penggunaannya minggu(4/10)
dengan ditandai penyerahan prasasti, penyerahan 7 kunci Hidrant kepada para ketua RW dan peninjauan lapangan.
Walikota merasa puas dengan dibarengi rasa bangga ketika menyaksikan langsung
kondisi sumur artesis dan MCK plus-pulus
yang dibangun oleh para KSM dengan mengutamakan kwalitas, hingga akan mampu bertahan lama.
Pembangunan dan Pengelolaan sumur artesis “ ungkap Walikota”
diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat atau KSM sebagai media edukasi atau
pembelajaran dalam mengelola anggaran negara.
“ Sebagai prioritas Kami hanya memfasilitasi pembangunan
sumur artesis sampai keluar air dan pembangunan saluran ke masjid-mesjid Jamie,
sementara untuk saluran ke rumah-rumah penduduk diserahkan sepenuhnya kepada
masyarakat atau Kelompok Swadaya
Masyarakat”.ujarnya.
Lebih lanjut dikemukakan H. Moch.Muraz,SH, MM, KSM harus
mampu mengelola sumur artesis ini dengan penuh cermat dan semangat, terumata dari sisi
pemeliharaan dan energi listrik, membutuhkan pembiayaan termasuk insentif bagi
KSM itu sendiri untuk memberikan semangat, hanya biaya yang dikenakan kepada
masyarakat harus lebih rendah dibandingkan dengan PDAM.
Selanjutnya diharapkan Walikota kepada seluruh KSM untuk membangun
biofori –biofori di sekeliling sumur artesis disamping di lingkungan rumah
penduduk sebagai langkah antisipasi dalam penyelamatan air permukaan, tidak langsung mengalir ke sungai. Ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RW. 15 Perum bumi baros
kencana, Endang Sulaeman atas nama
pribadi keluarga dan masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Walikota, H. Moch. Muiraz, SH,MM yang telah berupaya
keras memfasilitasi pengadaan sumber air bersih yang dilakukan
melalui pembangunan Sumur artesis, upaya menjawab tantangan masa
kini dan mendatang, apalagi dimusim kemarau tiba. Ucapan yang sama disampaikan pula oleh ketua RW. 11, 12, 13 dan 14 perum bumi baros kencana kecamatan baros/dendayasa.
Kalau pemasangan sambungan ke rumah2 dari KSM artesis RW ini nominalnya sampai 500 rebu, tentu saja bukan membantu, malah mencekik warga.
BalasHapus