SUKABUMI -
Museum Prabu Siliwangi yang berada di Komplek Pondok Pesantren
(Pontren) Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi, kini menjadi salah satu lokasi tujuan
wisata dan tempat study tour bagi kalangan pelajar.
Seperti yang dilakukan ratusan siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 3 Kota Sukabumi, menjadikan lokasi yang dipimpin Fajar Laksana itu
sebagai tempat praktek lapangan untuk materi bahan pembelajaran.
“Kita
ke museum ini untuk praktek lapangan, kebetulan di sekolah di SMK Negeri 3 Kota
Sukabumi ada jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW),” ungkap salah seorang
siswa, Yulianti saat di temui di sela - sela Stady Tour di Museum Prabu
Siliwangi, Kamis yang baru lalu
Menurut Yulianti, siswa yang berada dijurusan UPW dibekali kompetensi pembelajaran mulai dari pemandu obyek wisata hingga penyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata, baik itu menjual produk wisata, hingga pengelola informasi wisata.
“Makanya
saya study tour ke museum prabu siliwangi ini, bertujuan untuk mempelajari
potensi yang ada di sini. Saya menilai, museum ini layak dijadikan tujuan
wisata untuk kita promosikan. Pasalnya, dilokasi ini juga ada berbagai
penampilan budaya sunda seperti Nyo’o Seuneu dan adu Lisung yang bisa kita
nikmati untuk disaksikan,” tuturnya
Sementara
pengelola Jasa Wisata Tanjung Sari, Toni Tanuwijaya mengatakan sengaja dirinya
mengajak para siswa SMK Negeri 3 ke lokasi museum siliwangi. Karena, ditempat
itu terdapat kebudayaan nasional yang harus dilestarikan dan dipromosikan.
“Mereka
saya ke sini untuk mengenal kebudayaan sendiri, kebetulan para pelajar ini
sekolah di jurusan pariwisata. Selain kita berikan pengetahuan, produk wisata
Kota Sukabumi kita juga ajarkan mereka sebagai pemandu wisata bagaimana caranya
menbawa para group wisatawan yang baik,” ujarnya.
Tambah
Toni, untuk memberikan pembelajaran tentang kepariwisataan. Katanya tak perlu
harus keluar kota, karena di Kota Sukabumi sendiri banyak obyek wisata
yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat luar.
“Museum
ini sangat bagus untuk di kunjungi lagi, mudah-mudahan ini akan menjadi ikon
sukabumi. Seperti Wawung Ujo di Bandung, namun sayang kendalanya kendaraan
besar seperti Bis tidak bisa masuk ke lokasi sini,” pungkasnya.
0 komentar :
Posting Komentar