Sukabumi,
Pengelolaan Taman Air panas “Santa” akan diserahkan sepenuhnya kepada
pihak ketiga, hanya hingga saat ini
masih belum ada menunggu pihak ketiga yang berkehendak untuk mengelolanya. “Kita
akan mencermati konsep dari masing-masing
pihak ketiga, namun yang jelas kami ingin nantinya lokasi dengan luas 2,3
hektar ini menjadi taman wisata air panas ,”
Wakil Walikota Sukabumi, h. Achmad Fahmi, SAg.MM.PD disela-sela
kesibukanya ketika menerima kehadiran Wakil Gubernur Jabar di ruang utama
balaikota (21/5) dengan dihadiri para asisten, Organisasi perangkat daerah
terkait serta undangan lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy
Mizwar minta Pemerintah Kota Sukabumi
untuk segera merubah wajah Taman Air Panas Santa setelah proses hukum selesai,
sehingga tidak menjadi monumen Fedofilia.
“Jangan dijadikan monumen
fedofilia dan harus dirubah setelah proses hukum, karena saat ini masih menjadi
TKP,” ujarnya saat melihat langsung lokasi Taman Air Panas Santa yang terletak
di Kelurahan Cikondang, Citamiang bersama Wakil Walikota , H. Achmad Fahmi, SAg.MMPD
Ditegaskannya, setelah proses
hukum selesai wajah Taman Air Panas Santa harus menjadi tempat yang
menyenangkan bagi anak-anak , Tinggal nanti kita menunggu
pengajuan dari Pemkot Sukabumi, apakah nantinya bantuan keuangannya untuk apa
atau akan dikelola oleh pihak ketiga.
“Apabila dikelola oleh pihak
ketiga, jadikan lokasi ini (santa) menjadi tempat bermain bagi anak-anak yang
representatif,” tegasnya
Wagub menghimbau kepada masyarakat, agar
ikut berperan aktif menjaga lingkungan tempat tinggalnya dan mengawasi
anak-anaknya. Salah satu yang harus diawasi yakni semakin mudahnya mengakses
situs-situs porno melalui perangkat elektronik di dunia maya (internet).
Karena menurutnya, salah satu
pemicu munculnya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak berasal
dari situ-situs porno tersebut. Makanya untuk memerangi situs porno, harus juga
melibatkan peran orangtua.
“Kekerasan seksual bukan hanya
terjadi di tempat terbuka saja, lingkungan tempat tinggal di masyarakat juga
harus dijaga. Karena mengakses situs porno saat ini sangat mudah dan tidak ada
yang menghambat, pertanyaan saya kejadian sepetri ini pasti banyak
dirumah-rumah hanya saja belum terbuka,” tandasnya.
0 komentar :
Posting Komentar