SUKABUMI –
Kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi
kebutuhan dasar sandang, pangan , dan
papan atau tempat berlindung, termasuk pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan
oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Menyikapi kondisi demikian Pemerintah meluncurkan program Penataan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) dengan Prinsip dasar demokrasi, partisipasi, transparansi,
akuntabel dan desentraliasi, sebagai langkah kelanjutan dari transformasi
sosial PNPM Mandiri Perkotaan.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi
DR. HMN. Hanafie Zein, pada upacara pembukaan
Expo PNPM 2014 tingkat Kota Sukabumi yang dilangsungkan di Gedung Juang
45 Rabu (10/9). Dengan harapan semua pihak untuk bersama-sama berperan
secara aktif berfikir menanggulangi masalah kemiskinan yang
terbilang kompleks dan komprehensif.
Dikemukakannya “Kegiatan PLPBK merupakan salah
satu intervensi di tahap akhir transformasi menuju masyarakat madani yang
menangani kawasan permukiman padat, kumuh dan miskin,” ujarnya usai membuka
Expo PNPM 2014 tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Rabu (10/9).
Berdasarkan data yang diperoleh,
program PLPBK di Kota Sukabumi dilaksanakan sejak tahun 2012 yang tersebar di
Kelurahan Nanggeleng, Jaya Mekar, Cikundul dan Karamat dengan total nilai
anggaran dari pusat sebesar Rp. 4 miliar.
“Khusus di tahun 2014 , Kota
Sukabumi kembali memperoleh bantuan
program PLPBK sebesar Rp. 2 miliar yang
akan dilaksanakan di Kelurahan Limusnunggal dan Sudajayahilir,” .
Menurut DR. HMN Hanafie Zein ,
sejak PNPM dilaksanakan pada tahun 2007 sudah berorientasi untuk membangun
pondasi masyarakat berdaya dengan sejumlah kegiatan intervensi pada perubahan
sikap, perilaku, cara pandang masyarakat yang bertunmpu pada nilai-nilai
universal.
“Saya berharap pihak swasta juga
bisa membantu berbagai program kemsyarakatan yang dilaksanakan di Kota
Sukabumi, khususnya yang menyangkut dengan fasilitas umum,” ujarnya.
0 komentar :
Posting Komentar