Kota Sukabumi-Pelita
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menganggarkan dana sekitar Rp. 4 milyar pada tahun ini untukmengembangkan empat budaya tradisional yang terdapat di wilayah Jawa
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menganggarkan dana sekitar Rp. 4 milyar pada tahun ini untukmengembangkan empat budaya tradisional yang terdapat di wilayah Jawa
Barat. Hal tersebut diutarakan langsung Kadisparbud Jawa Barat. Ir. H.Herdiawan saat menghadiri kegiatan bertemakan revitalisasi seni tradisional sosialisasi dan diskusi seni Uyeg di Gedung Pusat Kajian Islam (PUKIS) Kota Sukabumi, kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Sukabumi H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, Wakil Walikota Sukabumi Mulyono, Sekdakot Sukabumi M.Muraz, Kadisporabudpar Kota Sukabumi Beni Haerani, unsur muspida,camat, lurah dan para seniman budaya tradisional.Menurut Herdiawan, semakin berkurangnya minat masyarakat untuk menyaksikan kesenian tradisional ketika ditampilkan, karena setiap
selesai menampilkan suatu kesenian tradisional tidak disampaikan filosofis dari kesenian tersebut.
“Tidak mungkin memaksakan setiap daerah harus mempunyai gedung budaya,namun minimal di setiap daerah harus punya taman budaya sebagai laboratorium,” katanya.
Lebih lanjut Herdiawan mengungkapkan, kesenian tradisional Uyeg berjudul Sadar Ditatar Siluman yang ditampilkan oleh para pemain dari padepokan Rawayan pimpinan Wilang Sundakalangan merupakan karya seniman tradisonal Jawa Barat Alm. Anis Djatisunda.“Kalau tidak dari saat ini, kapan lagi kita akan berusaha untuk mengembangkan dan mempertahankan budaya tradisional asli Jawa Barat,”
ungkapnya.
Walikota Sukabumi H. Mokh. Muslik. Abdussyukur yang,berkesempatan membuka kegiatan tersebut mengatakan, mengembangkan dan mempertahankan budaya tradisional sunda khususnya Uyeg merupakan komitmen kita bersama.“Karena berkat kesenian tradisional Uyeg telah ikut membesarkan nama Kota Sukabumi di tingkat nasional,” katanya. Menurut Muslikh, revitalisasi budaya tradisional harus kita dukung bersama, karena dampak positifnya akan sangat terasa khususnya bagi
para seniman tradisional di Kota Sukabumi maupun daerah lainnya. “Kalau bukan kita mengembangkan budaya tradisional, siapa lagi,”
ungkapnya. (bud/4)
0 komentar :
Posting Komentar