SUKABUMI –
Berbagai prestasi akademik non akademik kerap di raih SMA Negeri 3 Kota
Sukabumi mulai dari tingkat kota, provinsi hingga nasioanal. Predikat salah
satu sekolah kebanggan masyarakat Kota Sukabumi pun telah melekat pada SMA yang
memiliki visi, berkarakter mulia dan prestasi prima .
Kepala SMA Negeri 3 Kota Sukabumi Ceng Mamad
mengatakan, sebanyak apapun prestasi atau sehebat apapun IQ seorang anak. Tetap
saja jika sisi religius dan mentalnya kurang, para siswanya tidak akan bisa berperan
dimasa mendatang atau sekarang. “Secerdas-cerdasnya siswa jika tidak memiliki
sisi religius yang kuat, itu akan sangat berpengaruh terhadap mental dan
prilakunya,” ungkapnya saat di temui.
Contohnya terang Ceng Mamad, kegiatan keagamaan
yang sering dilakukan para siswanya adalah mewajibkan mereka untuk Sholat
Dzuhur berjamaah, dilanjutkan dengan Taklim Tausiyah selama tujuh menit setiap
harinya oleh setiap kelas. “Kita selalu memberi kesempatan kepada salah satu
perwakilan kelas untuk melakukan tausiyah selama tujuh menit dihadapan guru dan
siswa lainnya, agar terbiasa berbicara di depan umun dan juga melatih mental
dan keberanian. Karena, itu sangat bermamfaat,” jelasnya.
Menurutnya, sekolah adalah tempat belajar dan
laboratorium untuk bisa menjadikan siswa berprilaku baik dan ber-ahlak
mulia.“Saya beserta jajaran selalu memperbanyak kegiatan keagamaan dilingkungan
sekolah, untuk membangun mental para anak. Sehingga, apapun prestasi yang kita
raih dapat dibingkai dengan karakter yang sangat mulia,” jelasnya.
Tidak hanya mental saja, kata Ceng Mamad.
Prilaku dan sikap siswanya selalu diperhatikannya, misalnya saat berbicara
dengan teman-teman sejawatnya maupun ketika dengan guru. “Intinya sopan, satun,
salam dan sapa. Termasuk berpakaian kita monitor, meskipun ada beberapa hal
yang perlu kita maklumi juga,” jelasnya.
Tambah Ceng Mamad, disiplin saja tidak cukup
tanpa adanya keagamaan yang kuat. Karena kegiatan religious sangatlah penting
bagi para siswa. “Orang yang memiliki keagamaan yang kuat, ketika menghadapi
masalah daya tahannya akan semakin tinggi. Atau tidak akan cepat prustasi dan
menganbil tindakan-tindakan yang tidak seharusnya,”
Sementara Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi berpesan para siswa SMA
Negeri 3 Kota Sukabumi jangan sampai terpengaruh dengan hal - hal yang
negative. Menurutnya, rosulloh mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah
sementara. Dimana, kehidupan yang kekal itu adalah di akhirat. “Jadikan hidup
ini sebagai bekal nanti di akhirat, kita harus bisa memotivasi diri untuk
senantiasa optimis dalam menjalani segala kehidupan dengan hal – hal yang
positif,” singkatnya.
0 komentar :
Posting Komentar