Sukabumi,
Pemotongan khewan qurban di kota
sukabumi tahun ini ( 1435 hijriyah) mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari
1.666 ekor (1434 h) menjadi
2.172 ekor (1435 hijriyah ).
Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, SH MM
ketika dimintai keterangannya oleh sejumlah awak media pada acara peresmian pemotongan khewan qurban 1435 hijriyah yang dilangsungkan minggu pagi 5/10 di
halaman gedung Graha Qolbun salim. Hal ini
sebagai pertanda meningkatnya keimanan
, ketaqwaan dan kesejahteraan masyarakat .
Namun tentunya “ungkap
Walikota” tidak terlepas dari peran
Alim ulama dan komponen masyarakat yang ada dalam menggelorakan semangat untuk
berqurban sebagaimana yang dicontohkan
oleh Nabi Ibrahim, as dan putranya Nabi Ismail, as.
Oleh karena demikian H. Mohamad Muraz, SH MM menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitya dan
masyarakat atas kepedulian sosialnya yang diimplementasikan
melalui pemotongan khewan qurban.
“Idul Adha sering disebut Idul
Qurban, karena memiliki makna dan filosofis kembali kepada semangat berqurban.
Secara vertikal atau hablumminallah, semangat ini sebagai wujud ketaatan umat
Islam kepada Allah. Sedangkan secara horizontal atau hablumminannaas, semangat
berqurban ini merupakan wujud nyata dari solidaritas sosial, serta implementasi
dari sifat dasar ajaran Islam, yang penuh kasih sayang terhadap sesama umat
manusia”.
Walikota menandaskan, atas dasar spirit tersebut,
peringatan Idul Adha dan Ibadah Qurban ini, memiliki dua makna yang sangat
penting. Antara lain pertama makna ketaqwaan manusia terhadap perintah sang
khalik dan kedua makna sosial.
“ Rasulullah sangat menganjurkan
kepada seluruh umatnya, untuk berbagai
dengan sesama, memperhatikan kaum papa
dan kaum dhuafa. Selain itu Rasulullah mengecam kepada seluruh umatnya yang
memiliki kelebihan rizki, yang kikir dan tidak mau berbagai kepada sesama umat,
termasuk tidak menunaikan perintah qurban”. Diungkapkannya, dalam Hadits
Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah bersabda, barang siapa yang memiliki
kelapangan rizki, lalu tidak melakukan qurban, maka janganlah mendekati tempat
shalat-ku.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha tersebut,
diikuti oleh Walikota , Wakil Walikota , Pimpinan Sementara dan Anggota DPRD,
unsur Muspida, Sekretaris Daerah , Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Ketua DWP,
para Asisten dan Staf Akhli, para Kepala OPD dan Instansi Vertikal, para
Pimpinan Organisasi Sosial, Kemasyarakatan, Pemuda dan Wanita, serta ribuan
umat Islam .
Kecamatan Gunungpuyuh 398 ekor,
terdiri dari 128 ekor sapi dan 270 ekor domba, serta Kecamatan Warudoyong 115
ekor, terdiri dari 51 ekor sapi dan 64 ekor domba. Kemudian Kecamatan Baros 240
ekor, terdiri dari 115 ekor sapi dan 125 ekor domba, Kecamatan Cibeureum 404
ekor, terdiri dari 89 ekor sapi dan 315 ekor domba, Kecamatan Lembursitu 280
ekor, terdiri dari 97 ekor sapi dan 183 ekor domba, serta di Masjid Agung Kota
Sukabumi 38 ekor, terdiri dari 28 ekor sapi dan 10 ekor domba.
0 komentar :
Posting Komentar