Minggu, 31 Maret 2013


                 Dua Periode Bersama Haji              
 Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH MSi.

Dedaunan sudah mengering
Jatuh dan ditarik angin;
Kemudian menjadi satu dengan serat bumi;

Siklus yang enggan diam tanpa daftar musim;
Silih berbagi untuk si indah dan asri;
Perjalanan telah menepi di dua periode bersama haji                
                             Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH MSi.

Suangnya mengagumkan julukan khas, mochi, andalan disamping perwujudan aksi
Sebagai kota pelayanan jasa terpadu, kian menggores tegas,
Tahunan keringat demi sebuah madani,

Yang tak melulu hanya ragu;
Hingga torehan prestasi menghias etalase;
Kepemimpinannya, asa baru untuk yang melahirkan anak bangsa berkualitas,

Tahunan kinerja yang termuat dalam angka-angka almanak,
Petunjuk daftar tegang realisasi programnya, untuk yang menaruh harum,
Yang masih bergiat menjaga budaya dan kita yang sama-sama membuatnya lestari.

Karya Winni Siti Alawiah  2013
Mahasiswa UPI Bandung Smster 7
(Perum Bumi Baros Kencana Blok V RW.15/Rt02
Kota Sukabumi)

UPACARA PUNCAK PERINGATAN HARI JADI KE-99 KOTA SUKABUMI

Sukabumi,
 
Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-99 Kota Sukabumi, dijadualkan berlangsung hari Senin pagi esok, 1 April 2013, mulai pukul 08.00 WIB, di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, dilanjutkan Display Marching Band Gita Abdi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang. Sedangkan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Sukabumi, dijadualkan berlangsung hari Senin malam, 1 April 2013, mulai pukul 19.00 WIB, bertempat di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi, Jalan Ir. H. Juanda Nomor 6 Kota Sukabumi. Sementara acara Silaturahmi dan Tasyakur Bi Nikmat, dijadualkan berlangsung hari Selasa malam, 2 April 2013, mulai pukul 19.00 WIB, bertempat di Gedung Juang 45 Sukabumi.

Adapun kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-99 Kota Sukabumi, seperti dijelaskan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi, Drs. Dida Sembada, M.M., selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-99 Kota Sukabumi, antara lain, tanggal 5 Maret 2013, mulai pukul 09.00 WIB, Pembuatan Kue Moci khas Kota Sukabumi berukuran besar, bertempat di Lapangan Merdeka.

Selanjutnya tanggal 14 sampai dengan 28 Maret 2013 Lomba Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K-3) antar Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD, Perbankan, Instansi Swasta, Komunitas DDS, Perguruan Tinggi, SD, SMP dan SMA se Kota Sukabumi, tanggal 18 sampai dengan 23 Maret 2013, mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB, Bhakti Sosial Donor Darah, bertempat di Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi, serta tanggal 22 Maret sampai dengan 7 April 2013, pemasangan umbul-umbul, lampu hias dan spanduk.

Kemudian tanggal 25 Maret 2013, mulai pukul 09.00 WIB, Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya 30 Tahun, 20 Tahun dan 10 Tahun, dari Presiden RI kepada 306 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, tanggal 28 Maret 2013, Ziarah Rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Suryakancana, dilanjutnya Pagelaran Seni Helaran yang diikuti oleh 33 Sanggar Seni, dari 33 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan se Kota Sukabumi. Selain itu, juga Lomba Qasidah antar SMP dan MTs, serta SMA, SMK dan MA se Kota Sukabumi, serta Singing Contest antar OPD se Kota Sukabumi, bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.

Sedangkan tema yang diangkat, yakni Melalui Peringatan Hari Jadi Ke-99 Kota Sukabumi Tahun 2013, Kita Optimalkan Kinerja dan Kebersamaan, untuk Mewujudkan Kota Sukabumi Sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan, Berlandaskan Iman dan Taqwa/emdang.s
 
1 APRIL 2013 KOTA SUKABUMI BERUSIA 99 TAHUN

Sukabumi,
 
Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. mengungkapkan, tanggal 1 April 2013, Kota Sukabumi berusia 99 tahun, terhitung sejak berdirinya Gemeente Sukabumi, tanggal 1 April 1914. Diungkapkan pula, selama rentang waktu 99 tahun perjalanan Kota Sukabumi, telah banyak prestasi dan kemajuan yang telah dicapai.

Dikatakannya, Kota Sukabumi yang pada awal pembentukannya, tanggal 1 April 1914, hanya merupakan kota kecil, dengan status Gemeente Sukabumi, yang fungsinya melayani para pengusaha perkebunan eropa atau preanger planters. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, Kota Sukabumi dari tahun ke tahunnya senantiasa mengalami perubahan dan kemajuan yang cukup signifikan, dan saat ini telah berkembang menjadi kota pelayanan jasa yang terbuka, dengan visi Terwujudnya Kota Sukabumi, Sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat, Berlandaskan Iman dan Taqwa.

Dikatakan pula, berkat kerja sama dengan berbagai pihak, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi, telah mencapai angka 75,55 point, lebih tinggi dari rata-rata IPM Jawa Barat, dengan Angka Melek Huruf (AMH) mencapai 99,68 persen, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 9,42 tahun, Angka Harapan Hidup (AHH) 69,74 tahun, serta Daya Beli Masyarakat (DBM) mencapai 640 ribu rupiah.

Selain itu, Kota Sukabumi juga berhasil meraih sejumlah prestasi dan penghargaan di tingkat nasional. Diantaranya peringkat pertama dalam penyusunan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), dengan meraih nilai B secara berturut-turut 4 kali, tepatnya dari tahun 2009 sampai dengan 2012.

Selanjutnya Millennium Development Goals (MDGs) Leadership Award, sebagai penghargaan pada komitmen Kota Sukabumi, pada percepatan pencapaian tujuan pembangunan millennium tahun 2010, serta Inovative Government Award (IGA), sebagai penghargaan atas inovasi manajemen pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan agribisnis, yang diintegrasikan dengan pengelolaan Industri Daur Ulang Sampah dan Lingkungan Hidup tahun 2009 dan 2010.

Kemudian Wahana Tata Nugraha (WTN), sebagai penghargaan atas keberhasilan Pemerintah Kota Sukabumi, dalam pengelolaan transportasi perkotaan, secara berturut-turut 4 kali, tepatnya dari tahun 2008 sampai dengan 2012, Penghargaan Adipura, atas keberhasilan Kota Sukabumi dalam pengelolaan kebersihan kota, yang diintegrasikan dengan pengelolaan lingkungan hidup tahun 2010, juara pertama Lomba Sekolah Sehat (LSS) untuk katagori TK, SD, SMP, SMA dan SMK, tepatnya sejak tahun 2008 sampai dengan 2012, serta berbagai prestasi dan penghargaan lainnya, yang totalnya mencapai 72 prestasi dan penghargaan/endang.s
 

KOTA Sukabumi, kembali  meraih penghargaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012, dengan meraih nilai B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) RI.
Penghargaan  diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) RI, Azwar Abubakar, kepada Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menpan dan RB RI, Azwar Abubakar mengatakan, akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten dan kota, dalam tiga tahun terakhir semakin meningkat. Selain penilaian dilakukan terhadap seluruh kabupaten dan kota, jumlah yang mendapat nilai CC ke atas atau berkinerja baik, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Penilaian akuntabilitas kinerja tahun 2012, dilakukan terhadap 435 pemerintah kabupaten dan kota, atau mencapai 89 persen dari 491 pemerintah kabupaten dan kota se Indonesia. Adapun hasilnya, yakni sebanyak 106 pemerintah kabupaten dan kota, atau hampir mencapai 25 persen pemerintah kabupaten dan kota yang berkinerja baik, atau mendapat nilai CC ke atas.
Sedangkan yang mendapat nilai B hanya dua pemerintah kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Sementara yang mendapat nilai CC mencapai 104 pemerintah kabupaten dan kota.
Selanjutnya yang mendapat nilai C, mencapai 253 pemerintah kabupaten dan kota, yang mendapat nilai D mencapai 76 pemerintah kabupaten dan kota, serta yang tidak dievaluasi mencapai 56 pemerintah kabupaten dan kota, karena tidak ada data atau tidak membuat LAKIP dan Penetapan Kinerja (PK).
Usai menerima penghargaan tersebut, Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur mengatakan, keberhasilan Kota Sukabumi meraih kembali penghargaan LAKIP Tahun 2012 dengan meraih nilai B dari Kemenpan dan RB RI, merupakan keberhasilan semua pihak, khususnya seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk kecamatan dan kelurahan se Kota Sukabumi.
Ditandaskan pula, penghargaan tersebut dipersembahkan kepada pemerintah dan warga masyarakat Kota Sukabumi, sebagai kado ulang tahun ke-99 Kota Sukabumi, tepatnya yang jatuh pada tanggal 1 April 2013. Diharapkannya, berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih Kota Sukabumi selama ini, agar senantiasa ditingkatkan dan dikembangkan oleh semua pihak, baik oleh aparat pemerintah maupun oleh warga masyarakat, minimal dipertahankan.
“Karena berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih Kota Sukabumi selama ini, merupakan lambang atau simbol keberhasilan Kota Sukabumi, baik di tingkat regional Jawa Barat maupun di tingkat nasional,” ujarnya.*

Rabu, 27 Maret 2013



99 Tahun,
Sukabumi dalam Bingkainya

99 Rangkaian angka yang terlampau lama,
Tua bagi manusia dan mungkin pertumbuhan baginya, Sukabumi

Si Kota mochi, melekat jenaka dalam benak setiap orang
Atau kotanya Ratu Pantai Selatan
Tentu ia punya sejarah semanis madu dan perjuangan yang tak sekenyal mochi

Ayo kita sapa ingatan akan kisahnya:
13 Januari 1815, siahli bedah, Dr. Andreas de Wilde cetuskan sebuah nama, Soekaboemi
Gemente Soeka Boemi,  keunikan nama pemerintahan yang pernah tersemat sebelum kini bertransformasi menjadikota Sukabumi.
Tiga nama asingsempat memimpin, Mr. G.F Rambonet, Mr. M. W Ouwerkerk, Dr. A.L.A Van Unen,
Perguliran 24 kali estafet kepemimpinan, dan 24 kali Sukabumi bercerita akan asuhannya.
Lima, lambang untuk Sukabumi kita;
Tertoreh perisai lambangkan ketangguhan fisik juga mental, untuk perlawanan atas perebutan hakpribumi, yang kini hanya sebagai pekerja bagi si asing. Ribuan jumlahanya hanya menjadi buruh pabrik di tanahnya. Seolah akan menggores luka lama perbudakan zaman kolonial.

Warna hijau untuk kesuburan dan kemakmuran, mencegah perhabisan lahan hijau yang terus saja digerogoti semen dan beton, berlabel komersialisme.Udara sepoy kotape gununganyang harus musnah, menyeret longsor untuk yang tak berdosa.
Bintang segilima gambaran pancasila dan Sejata Kujang gambaran keberanian, keberanian untuk mau menyentuh pinggiran kota belum dijamah listrik. Rangkulan dan pendidikan untuk parajalanan hasil migrasi ibukota.
Setangkai Padi dan teh perwujudan ketentraman dan perdamaian, bagi rakyat; jalanan beraspal tanpa lubang, kepulan asap dapur yang beraroma pandan wangi  dan lauknya, juga sekolah yang tak melulu mahal.
Lalu Pita Merah Putih tentu Kebangsaan Indonesia,kebanggaan Sukabumi dengan merekat kanbudaya. Sepert itarian uyeg yang tak lagi bersua. Mungkin anak cucu tak lagi mengenalnya.
Jangan tunggu, jangan tunggu hingga semua itu benar-benarterkubur, menghilangbersama catatan sejarah yang tergolek di rak, dan berdebu. Jangan buat rasa sesal itu muncul.
Karna di Sukabumi kita besar, berkembang dan berbudaya
Semogaitusemuatercegahdanterpulihkan, semoga para pemimpin muda lebih faham akan budaya dan cinta akan rakyatnya melebihi dirinya sendiri.
Sukses selalu untuk Sukabumi Kita, kini dan nanti

Karya Winni Siti Alawiah  2013
Mahasiswa UPI Bandung Smster 7
Perum Bumi Baros Kencana Blok V RW.15/Rt02
Kota Sukabumi