Senin, 05 Oktober 2015

Walikota, H. Moch. Muraz,SH,MM Uji Kelayakan Hindrant di Lokasi Sumur Artesis Perum Bumi Baros kencana 
Sukabumi,
Sedia payung  dimusim kemarau, itulah langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah kota sukabumi bersama-sama warganya dalam menyikapi keterbatasan sumber air bersih. Pemerintah melalui SKPD terkait (Tarlingkim) membangun sebuah kerjasama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM)  membuat sumur  artesis dan MCK Plus-plus di 7 wilayah kecamatan.

Kehadiran sumur artesis ini  benar-benar telah membawa nilai manfaat yang cukup besar    bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi dimusim kemarau panjang tiba, seperti pada saat sekarang ini,  karena tidak sedikit di kota kabupaten lain diseluruh  pelosok tanah air  terjadi kekeringan sekaligus  para petani mengeluh,   kerugian yang diakibatkan  gagal panen.

Keterbatasan PDAM dalam penyedian sumber air bersih menjadi bahan kajian sekaligus inisiasi Walikota, H. Moch.Muraz,SH, MM, melalui SKPD terkait (Tarlingkim) membangun Sumur artesis dan MCK plus-plus bersama kelompok masyarakat (KSM) di 7 wilayah kecamatan yang diresmikan penggunaannya minggu(4/10)  dengan ditandai penyerahan  prasasti, penyerahan 7  kunci Hidrant  kepada para ketua RW dan peninjauan lapangan.

Walikota merasa puas dengan  dibarengi rasa bangga ketika menyaksikan langsung  kondisi sumur artesis dan MCK plus-pulus yang dibangun oleh para KSM dengan mengutamakan kwalitas, hingga  akan mampu bertahan lama.

Pembangunan dan Pengelolaan sumur artesis “ ungkap Walikota” diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat atau KSM sebagai media edukasi atau pembelajaran dalam mengelola anggaran negara.

“ Sebagai prioritas Kami hanya memfasilitasi pembangunan sumur artesis sampai keluar air dan   pembangunan saluran ke masjid-mesjid Jamie, sementara untuk saluran ke rumah-rumah  penduduk diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat atau  Kelompok Swadaya Masyarakat”.ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan H. Moch.Muraz,SH, MM, KSM harus mampu mengelola sumur artesis ini dengan penuh  cermat dan semangat, terumata dari sisi pemeliharaan dan energi listrik, membutuhkan pembiayaan termasuk insentif bagi KSM itu sendiri untuk memberikan semangat, hanya biaya yang dikenakan kepada masyarakat harus lebih rendah dibandingkan dengan PDAM.    

Selanjutnya diharapkan Walikota kepada seluruh KSM untuk membangun biofori –biofori di sekeliling sumur artesis disamping di lingkungan rumah penduduk sebagai langkah antisipasi dalam penyelamatan air permukaan,  tidak langsung mengalir ke sungai. Ujarnya.


Pada kesempatan yang sama,  Ketua RW. 15 Perum bumi baros kencana, Endang Sulaeman  atas nama pribadi keluarga dan masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya  kepada Walikota, H. Moch. Muiraz, SH,MM yang telah berupaya keras memfasilitasi  pengadaan sumber air bersih   yang dilakukan  melalui pembangunan  Sumur artesis, upaya menjawab tantangan masa kini dan mendatang, apalagi dimusim kemarau tiba. Ucapan yang sama disampaikan pula oleh  ketua RW. 11, 12, 13 dan 14 perum bumi baros kencana kecamatan baros/dendayasa.



1 komentar :

  1. Kalau pemasangan sambungan ke rumah2 dari KSM artesis RW ini nominalnya sampai 500 rebu, tentu saja bukan membantu, malah mencekik warga.

    BalasHapus