Selasa, 21 Juni 2011

Sukabumi, SENTANAONLINE.com--Sentana Sebagai salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang dijadikan percontohan sekolah inklusi, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Kota Sukabumi  menjadi pilihan orang tua yang ingin menyekolah akan anaknya yang  berkebutuhan khusus.
Kepala SMPN 15 Kota Sukabumi, Hj.Siti Fatimah,M.Pd mengatakan, disekolah yang dipimpinnya terdapat 18 siswa yang berkebutuhan khusus.  “Mereka berbaur dengan siswa lainnya dan belajar diruangan yang sama,”ujarnya pada acara perpisahan kelas IX di Gedung Anton Sudjarwo, Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Senin (20/06) kemarin.
Selain SMPN 15, sekolah sederajat yang ditetapkan sebagai sekolah inklusi yaitu SMPN 1,SMPN  8 dan SMPN 4. Dijelaskan, meski dalam  mengikuti pelajaran berbaur dengan siswa lainnya, tapi mereka mendapat perhatian lebih dari guru. Permasalahan utama yang dialami para siswa tersebut sehinga dikategorikan Tuna Laras, karena daya tangkap mereka yang berbeda dengan siswa lainnya.Sehingga pembelajaran terhadap anak yang masuk inklusi harus lebih telaten.
“Yang masuk Inklusi itu bukan hanya Idiot atau autis. Tapi, anak yang berlatar belakang keluarga yang membuat daya tangkap (IQ) rendah. Anak yang tidak tinggal bersama orang tuanya misalnya.  Sehingga karena kondisi keluarga, mereka sulit  untuk menyerap ilmu yang diterapkan oleh para guru, “ujarnya. Untuk membina mereka, kata kepala sekolah yang akrab dipanggil Pipit tersebut, dilakukan  bimbingan khusus oleh guru. Baik   untuk membina secara psikologis  maupun konsentrai agar mereka menjadi lebih baik.
Apalagi siswa yang bersekolah di SMP Negeri 15 Kota Sukabumi tergolong berasal dari keluarga tidak mampu. Meski demikian, ada diantara mereka yang menunjukkan prestasi belajar yang cukup baik. “Hasil UN, ada siswa inklusi yang meraih nilai rata-rata 7.5.Ini kan menggembirakan,”ujarnya. Dibalik kesuksesan tersebut, Pipit mengungkapkan, sekolah tersebut masih membutuhkan sejumlah fasilitas dan perbaikan gedung sekolah.
Hal itu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Apalagi, sekolah yang berlokasi di Jalan Ciaul Pasir Kota Sukabumi itu merupakan satu-satunya sekolah di Kota Sukabumi Jabar yang mendapat penghargaan sebagai sekolah yang peduli masyarakat tingkat Jabar. “Sekolah kami mambutuhkan ruang milti media. Selain itu, perbaikan aula dan pembangunan talud,”ujarnya.
Penulis: Abu Hanif Nasution
Senin, 20 Juni 2011 — 10:30:14 WIB

0 komentar :

Posting Komentar