SUKABUMI, (PRLM).
- Proses
pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang masuk ke wilayah Kab.
Sukabumi, hingga kini masih menunggu proses pembebasan lahan di wilayah Kab.
Bogor. Namun sayangnya, proses pembebasan lahan di wilayah itu hingga kini
masih bermasalah.
“Jadi, kalau kita
acuannya ke Bogor. Seandainya pembebasan lahan di Bogor sudah dimulai, baru lah
kita bersiap-siap. Tapi kan masalahnya, pembangunan jalan tol Bocimi ini masih
terkendala pembebasan lahan di wilayah Bogor,” kata Kepala Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Sukabumi, Dodi Achdiat Somantri, S.H.,
M.Si., ketika dihubungi di Sukabumi, Jumat (25/11).
Menurut dia, dikarenakan
proses pembebasan lahannya masih ada di wilayah Kab. Bogor, sehingga sampai
saat Pemkab Sukabumi belum melakukan kegiatan apapun terkait pembangunan jalan
tol Bocimi, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Terlebih proses pembebasan
lahan di Bogor hingga kini masih bermasalah. “Dikarenakan proses pembangunan
jalan tol Bocimi ini masih belum ada kejelasan, sehingga kita belum melakukan
kegiatan apa pun. Saya yakin, kalau sudah ada kejelasan, pasti ada
pemberitahuan,” kata Dodi.
Ia menjelaskan, berdasarkan
informasi yang didapat, rencana pembangunan jalan tol Bicimi itu terbagi tiga
seksi (site plane), antara lain seksi Ciawi-Lido yang masuk ke wilayah Kab.
Bogor. Sedangkan seksi Lido-Parungkuda dan Parungkuda-Cibadak Sukabumi masuk
wilayah Kab. Sukabumi. Proses pembebasan lahannya, hingga kini masih di seksi
satu atau di wilayah Kab. Bogor.
Lebih jauh Dodi
menjelaskan, pihaknya menyayangkan pembangunan jalan tol Bocimi itu dari dulu
terkatung-katung. Dari rencana akan dibangun tahun 1996 bahkan sudah muncul
pemenang tendernya yakni PT Bukaka Teknik, namun sampai sekarang sudah 15 tahun
lamanya, jalan tol itu belum terwujud juga.
“Memang saat itu, PT
Bukaka Teknik terkena imbas krisis moneter. Nah, muncul-muncul lagi tahun
2007-2008, bahkan masyarakat kita sempat pede (percaya diri) memasang patok
sendiri di tanahnya dengan harapan akan terkena pembebasan lahan. Tapi
nyatanya, sampai sekarang belum terlaksana juga. Menurut informasi, pembangunan
jalan tol ini akan dilakukan secara konsorsium yakni PT Jabar Trans dan Bakrie
Group. Tapi kita pun, belum tahu perkembangannya sekarang,” ujarnya.
Ia menambahkan,
terkatung-katungnya pembangunan tol Bocimi itu sangat disayangkan, terutama
untuk masyarakat di Kab. Sukabumi sendiri. Pasalnya, manfaat pembangunan jalan
tol itu akan menimbulkan multiplayer effect di segala sektor. Misalnya, bisa
mengatasi kemacetan parah di ruas jalan Ciawi-Sukabumi yang terjadi setiap
hari. Selain itu, akan menumbuhkan investasi sekaligus mendorong pembangunan di
daerah Kab. Sukabumi.
“Sudah jelas,
pembangunan jalan tol ini sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat dan
pembangunan daerah. Makanya, kita sangat mengharapkan agar pengembang
(pengusaha) bersungguh-sungguh membangun jalan tol Bocimi ini,” tutur Dodi. (A-67/das)***
0 komentar :
Posting Komentar