Kota Sukabumi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi Iwan Kustiawan mengungkapkan, pelayanan PAP Smear ini selain memperingati hari ibu juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam menurunkan angka kematian ibu, khususnya terkait bahaya kanker serviks.Hery/Dens
Memperingati Hari Ibu ke-83 2011, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Sukabumi dan pihak Manajemen Rumah Sakit Pelita Rakyat Sukabumi menggelar pelayanan PAP Smear bagi 50 orang perempuan yang sudah menikah se kota dan kabupaten Sukabumi, kemarin. Pelayanan PAP Smear tersebut di hadiri langsung Sekretaris BPMPKB Kota Sukabumi Asep Sudrajat, Direktur RS Pelita Rakyat dr. Riyo Kristian Utomo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi Iwan Kustiawan, Komisi I DPRD Kota Sukabumi dan BKKBN Pusat.
Sekretaris BPMPKB Kota Sukabumi Asep Sudrajat mengatakan, pelayanan PAP Smear adalah tes usapan mulut rahim dengan mengambil cairan dari mulut rahim dan vagina, kemudian dilakukan pewarnaan pada hasil usapan tersebut. Tujuann dilakukannya pelayanan Pap Smear ini sebagai langkah awal untuk mendeteksi apakah terdapat gejala kankers serviks (kanker mulut rahim).
"Kanker serviks dan payudara menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian pada wanita karena kanker, untuk itu sejak dini wanita yang sudah berkeluarga harus lebih waspada dan memiliki pengetahuan tentang cara pencegahan dan deteksi terhadap kanker ini," katanya.
Dijelaskannya, pelayanan PAP Smear kali ini merupakan program BKKBN pusat bekerjasama dengan BKKBN propinsi Jawa Barat dan akhirnya untuk di Kota Sukabumi ditunjuk bekerjasama dengan RS Pelita Rakyat Sukabumi. Terkait hal ini, pihaknya hanya melakukan berbagai program penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya keluarga yang menikah agar ber KB.
"Karena kanker serviks tidak melihat usia perkawinan dan umur, hal tersebut disebabkan adanya virus yang masuk ke mulut rahim karena sering berganti pasangan atau lainnya," ungkapnya.
Direktur RS Pelita Rakyat Sukabumi dr. Riyo Kristian Utomo menjelaskan, kanker serviks merupakan pembunuh yang paling berbahaya bagi wanita yang sudah berkeluarga, terlebih jika sering berganti-ganti pasangan. Untuk itu rencananya pelayanan PAP Smear bagi masyarakat sukabumi akan terus dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, terlebih berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 angka kematian ibu di Indonesia mencapai 228 orang per 100 ribu kelahiran hidup.
"Visi dan misi kami adalah sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat, untuk itu program PAP Smear ini akan terus kami lanjutkan. Bukan itu saja menyambut hari ibu kali ini sebagai kebangkitan perempuan sehat secara jasmani dan rohani," katanya.
Saat ditanya sejauhmana tingkat respon masyarakat terhadap kehadiran RS Pelita Rakyat, dirinya menuturkan, bahwa setiap hari tingkat kunjungan masyarakat mencapai angka 150-200 orang. Bahkan berdasarkan data yang dimilikinya, sejak beroperasional bulan Juli lalu hingga saat ini total pasien yang berkunjung mencapai angka 34.000 orang. Sedangkan untuk jumlah dokter hanya 5 orang yang berstatus PTT dan 4 orang perawat serta 8 karyawan dengan sarana dan prasarana yang terus dipenuhi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, masalah reproduksi yang sering dikeluhkan oleh wanita antara lain, keputihan yang tidak normal sangat banyak, gatal, berbau, berwarna, pendarahan sesudah senggama dan pendarahan diluar masa haid nyeri perut bawah. "Pemeriksaan PAP Smear harus dilakukan oleh seluruh wanita yang pernah melakukan hubungan seksual/seksual aktif, bahkan dalam prosesnya pemeriksaan tidak lama dan hasilnya akan terlihat setelah 2 minggu," ungkapnya.
"Untuk di Jawa Barat RS Pelita Rakyat terdapat di 4 kota dan kabupaten, diantaranya Bandung, Cirebon, Karawang dan Sukabumi," ujarnya.
Salah seorang warga Nina (28) mengaku sangat antusias dengan adanya pemeriksaan PAP Smear dengan gratis di RS Pelita Rakyat, karena dirinya ingin mengetahui sejauhmana kesehatan reproduksi di rahimnya. "Saya sangat berterima kasih dengan pelayanan kesehatan PAP Smear ini," katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi Iwan Kustiawan mengungkapkan, pelayanan PAP Smear ini selain memperingati hari ibu juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam menurunkan angka kematian ibu, khususnya terkait bahaya kanker serviks.Hery/Dens
0 komentar :
Posting Komentar