Kota Sukabumi
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan kegiatan swadaya masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala Kelurahan/ desa.”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut
dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”.
Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan.
Menurut Departemen kesehatan, tujuan diselenggarakan Posyandu Upaya Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, Mempercepat penerimaan NKKBS, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Wakil Walikota "Berdirinya fasilitas Posyandu ini tentunya memberikan andil bagi pelayanan kesehatan masyarakat dan sebagai salah satu bentuk implementasi dalam menunjang terhadap visi dan misi Kota Sukabumi, yakni Sebagai pusat pelayanan berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan.," ujarnya.
dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”.
Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
Posyandu Mawar RW. I Kel.Kec.Warudoyong |
Menurut Departemen kesehatan, tujuan diselenggarakan Posyandu Upaya Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran, Mempercepat penerimaan NKKBS, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
Mencermati kondisi demikian Warga masayarakat RW. I Kelurahan/Kecamatan Warudoyong membangun sebuah Posyandu yang diberi nama POsyandu Mawar 1 dan untuk penggunaannya baru2 ini 25 desember 2011 telah diresmikan oleh
Wakil Walikota Sukabumi H. DR. Mulyono, MM dengan dihadiri unsur muspika , BPMPKB, PKK serta tokoh masyarakat setempat .
Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota menyerahkan bantuan stimulan sekaligus melakukan peninjauan ke Posyandu Mawar 1 dan Mesjid AL Ikhlas di Rw 01 yang tengah renovasi.
Lebih lanjut Mulyono mengingatkan, berkaitan dengan mesjid yang tengah direnovasi oleh warga Rw 01, yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana caranya memakmurkan mesjid itu sendiri, dengan pola-pola yang santun agar masyarakat berkehendak untuk melakukan sholat berjemaah di mesjid, karena yang lebih sulit adalah membangun mental spiritual. "Saat ini tingkat partisipatif masyarakat untuk membangun mesjid hanya 64,22%, padahal di kita penduduknya mayoritas muslim," ungkapnya.
Ketua Panitia Pembangunan di Rw 01 H. Dadang pembangunan gedung posyandu menghabiskan biaya Rp. 12 juta yang anggarannya berasal dari pemda terkait Rp. 10 juta dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.
Selanjutnya dikemukakan Dadang, Selama tahun 2011 di Rw 01 telah banyak dilaksanakan pembangunan fasilitas umum baik fisik dan non fisik. Seperti pengaspalan jalan gang yang didanai dari PNPM, pembangunan MCK di Rt 05/01, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemda,"ungkapnya. (Herry/dens)
Ketua Panitia Pembangunan di Rw 01 H. Dadang pembangunan gedung posyandu menghabiskan biaya Rp. 12 juta yang anggarannya berasal dari pemda terkait Rp. 10 juta dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.
Selanjutnya dikemukakan Dadang, Selama tahun 2011 di Rw 01 telah banyak dilaksanakan pembangunan fasilitas umum baik fisik dan non fisik. Seperti pengaspalan jalan gang yang didanai dari PNPM, pembangunan MCK di Rt 05/01, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemda,"ungkapnya. (Herry/dens)
0 komentar :
Posting Komentar