Sukabumi,
Berbagai prestasi banyak diraih oleh
Pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi
dari mulai Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Lomba
sekolah sehat, Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL), Penghargaan Piala Adipura,
Wahana Tata Nugraha (WTN), Kota Layak Anak, Kota Sehat, Anugrah Kepedulian Pendidikan (AKP), Anugrah Parahita Ekapraya
(Ape) dibidang Jender serta masih banyak prestasi-prestasi lain yang telah
diraih baik dingkat provinsi maupun nasional.
Asisten Prekonomian dan Pembangunan
Setda, Drs. H. Ipin Syaripin, MSi pada acara Sarasehan Pembahasan pembentukan
Tim Koordinasi Pengembangan ekonomi kreatif Kota Sukabumi yang dilangsungkan
24/12) 2013 di Gallery Sukuraga jalan Sriwidari dengan diikuti Kepala bagian
Prekonomian Gabril M. Sukarman , Organisasi Perangkat daerah terkait dan
sejumlah kalangan Creator yang bergerak di berbagai bidang.
Dengan diraihnya ragam prestasi,”
lanjut H. Ipin Syaripin, MSi, ternyata menjadikan
daya tarik tersendiri bagi Kota- Kabupaten dari dalam dan luar pulau jawa untuk
sengaja belajar di kota sukabumi, hanya sangat disayangkan kehadiran mereka
tidak diikuti dengan tingkat kesiapan
kalangan Kreator, sehingga sulit memperoleh oleh-oleh sebagai bentuk cindera mata , karena kalau Kueh Mochi tidak
mampu bertahan lama, sudah habis diperjalanan.
Mencermati kondisi demikian
Pemerintah Kota Sukabumi berupaya keras melakukan pembahasan tentang pembentukan Tim
Koordinasi pengembangan Ekonomi Kreatif
yang pada intinya kehadiran Tim tersebut mampu mendorong kalangan
kreator untuk ber-ekspresi sesuai dengan
bidang keahliannya.
Menurut Kabag Prekonomian Setda Kota Sukabumi, Gabril M.
Sukarman Salah satu persoalan
mendasar bagi para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam mengembangkan
usahanya adalah kurangnya permodalan selain faktor lainnya, seperti pemasaran
dan manajerial. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka mendapatkan
tambahan modal melalui pinjaman ke bank adalah adanya jaminan/agunan.
Selanjutnya “ungkap Gabril ,Tuntutan adanya
jaminan/agunan sesungguhnya merupakan hal yang wajar bagi kreditur dengan
pertimbangan kehati-hatian (prudent), namun biasanya dirasakan cukup
memberatkan sehingga menjadi salah satu
penyebab sulit berkembangnya UMKM.
“Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) nampaknya bisa menjadi solusi
dalam mengatasi persoalan UMKM dalam menyiapkan jaminan/agunan sebagai salah
satu syarat memperoleh pinjaman. PPKD dapat menjebatani kepentingan perbankan
dengan UMKM. Sebuah solusi yang patut menjadi pemikiran bagi daerah
untuk membentuknya”
0 komentar :
Posting Komentar