Senin, 15 Agustus 2011


Sukabumi,SENTANAONLINE.com-- Wakil Walikota Sukabumi, H.Mulyono mengatakan, sudah saatnya bagi masyarakat menambung dalam bentuk emas.Selain lebih terjangkau, harga emas cenderung stabil bahkan naik.
Hal itu diungkapkan pada pembukaan Seminar Perencanaan Keuangan Berbasis Emas di Gedung Pusat Kajian Islam (Pukis) Kota Sukabumi  yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(STIE) PASIM Kota Sukabumi, Sabtu 13/08 lalu.
Seminar tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber diantaranya, dari Bank Mandiri Syariah dan Pimpinan Pondok Pesantren Zikir Al-fath Kota Sukabumi, H.Fajar Laksana. “Saya kira investasi harus bergeser ke bentuk emas. Lebih menjamin dan menguntungkan,”ujar wakil walikota.
Akhir-akhir ini, katanya semakin banyak yang tertarik menabung dalam bentuk logam mulia tersebut. Bukan hanya kalangan pegawai, tapi juga pelaku bisnis. “Prosfeknya cukup baik, semua orang tentu berfikir tentang masa depan yang lebih baik,” katanya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren mengatakan, menabung dalam bentuk emas tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi mata uang.Sehingga sangat kecil kemungkinan mengalami kerugian.
Selain itu katanya, menabung dalam bentuk emas tidak dilarang agama. Karena, emas bukan sebagai alat tukar resmi di tanah air. “Jadi tidak ada unsure jual beli mata uang,”ujarnya.
Atas pertimbangan tersebut, katanya, STIE- STIMIK PASIM yang dipimpinnya memberlakukan pembayaran uang kuliah dengan emas . “Cukup dengan lima gram emas, mahasiswa kami bisa kuliah sampai selesai tanpa ada biaya tambahan lagi,”ujarnya.
Penulis: Abu Hanif Nasution.

0 komentar :

Posting Komentar