Senin, 15 Agustus 2011


NERACA
Sukabumi – Walikota Sukabumi H.M..Muslikh Abdussyukur terjun  kepasar Pelita kota Sukabumi.  Pantauan yang dilakukan langsung oleh Walikota pada hari Rabu,(15/8) kemarin untuk  mengecek harga-harga sembako dilapangan menjelang lebaran.

Walikota Sukabumi H.M. Muslikh Abdussyukur kepada Neraca menuturkan,  usai melakukan pantau kesejumlah kios-kios sembako.  Memasuki pekan ketiga bulan ramadhan harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional di wilayah Kota Sukabumi masih terlihat stabil. Namun anehnya, tingkat kunjungan konsumen ke pasar terlihat tidak seramai awal memasuki bulan puasa. Padahal, dengan trend kestabilan harga ini seyogyanya dimanfaatkan oleh masyarakat.

Seperti yang dituturkan  salah seorang penjual kios beras, Syarif  sekitar Pasar Pelita bahwa harga beras saat ini masih stabil seperti beras jenis Ciherang per kilogramanya (kg) Rp.7200, IR 64 Kw.I per kilogramnya Rp.7000, begitu juga dengab beras Jenis IR.64  Kw.II (jampang) Rp.6.300 selain harga stabil juga stok untuk saat ini masih dibilang aman.   

Sementara itu pantauan Neraca  di para pedagang khususnya di pasar Cisaat mengeluhkan minimnya daya beli masyarakat. Somad (38), yang sehari-hari berdagang sayur-masyur mengemukakan, memasuki minggu ke tiga ramadhan ini penjulannya menurun drastis. Pada awal memasuki bulan suci puasa dirinya bisa menjual sedikitnya tiga hingga empat kwintal sayur-mayur. ” Namun pada hari ke 14 ini, hanya bisa laku 25 hingga 50 kg saja” terang pedagang yang sudah sepuluh tahun ini berjualan di Pasar Cisaat.

Kepala Pasar Cisaat Eep, mengakui mulai lesunya pasar di wilayah kerjanya. Selain minimnya pengunjng, papar dia, jumlah pedagang pun mulai berkurang. mereka kata Eep memilih istrahat sejenak menunggu aktifitas pasar kembali menggeliat. 
(yong)

0 komentar :

Posting Komentar