Rabu, 19 Juni 2013



                                                                                     Sukabumi,

Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi, mencanangkan Bhakti TNI Keluarga Berencana dan Kesehatan (KB-Kes) Terpadu Tahun 2013, bertempat di Markas Kodim 0607 Kota Sukabumi. Adapun maksud dan tujuannya, seperti dijelaskan Komandan Kodim (Dandim) 0607 Kota Sukabumi, Letkol Armed Budi Saroso, sebagai salah satu upaya, untuk mendukung sekaligus menyukseskan program nasional KB-Kes, serta kesejahteraan warga masyarakat.

Dikatakannya, Bhakti TNI KB-Kes Terpadu ini, merupakan mandat dari Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi. Dikatakan pula, seperti ditandaskan Pangdam III Siliwangi, berbagai permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.

Selain itu, Dandim 0607  menjelaskan, Kota Sukabumi memiliki potensi yang luar biasa, diantaranya jumlah penduduk, yang saat ini sudah mencapai 356 ribu 85 jiwa. Hal ini harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, supaya dapat menopang roda perekonomian, sekaligus dapat dijadikan modal dalam pelaksanaan berbagai bidang pembangunan. Ditandaskannya, apabila tidak didukung dengan SDM yang memadai, akan terjadi sebaliknya, yakni akan menjadi beban pembangunan.

Dandim 0607  mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah, akan berpengaruh pada aspek lainnya, salah satunya aspek kesehatan warga masyarakat. Dijelaskannya, apabila aspek kesehatan warga masyarakat baik, akan berdampak pada peningkatan kualitas kesejahteraan warga masyarakat, yang pada gilirannya akan berimplikasi positif pada perbaikan kondisi warga masyarakat.

Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M. menjelaskan, keberhasilan program KB-Kes di Kota Sukabumi, dapat berdampak pada peningkatan jumlah peserta KB, serta menurunnya angka kematian Ibu saat melahirkan, dan menurunnya angka kematian bayi. Selain itu, juga dapat mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sehat Sejahtera, atau yang lebih dikenal dengan sebutan catur warga, yakni satu orang ayah, satu orang ibu, dan dua orang anak.

  Kegiatan tersebut dihadiri Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jajaran pengurus organisasi kemasyarakatan, pemuda dan wanita, serta kader Posyandu, tokoh masyarakat, alim ulama dan undangan lainnya./endang.s

















0 komentar :

Posting Komentar