Jumat, 05 Juli 2013

  


Sukabumi,

 Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XX tahun 2013 Tingkat Kota Sukabumi di pusatkan di BBAT jumat 5 juli 2013 diwarnai dengan Temu wicara dan penyerahan santunan menjelang bulan suci Ramadhan 1434 hijriyah  kepada 594 Abang becak sebesar Rp 59.400.000 masing2 memperoleh Rp 100.000 secara simbolis diserahkan Walikota   kepada Usin dari Kelurahan Subangjaya, Sukriya dari Kelurahan Sukakarya, Cucu dari Kelurahan Dayeuhluhur, Deden Efendi dari Kelurahan Cisarua dan Sukandi dari Kelurahan Kebonjati.

Pada kesempatan itu pula Walikota, H. Mohamad Muraz, SH,MM menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada Peraih nilai Ujian nasional tertinggi masing2 kepada Nasrullah dari SMKN 1, Darwin Armando Pakpahan dari SMA Mardiyuana, Shinta EEllisya Fauzia SMAN I, Ides Nurhadianti Mada Ningsih SMPN 2 dan Inggit Nuryani SDN Cijangkar I.

Selanjutnya penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada sejumlah pemenang lomba Posyandu, Pelaksanaan Bulan bhakti gotong royong, Bina Balita, Bina keluarga balita, Bina Keluarga remaja, Bina keluarga Lansia, Keluarga harmonis, Kader bina keluarga remaja, Keluarga sakinah,dan  Kelompok UPPKS.

Iis Suryani juara I IMP teladan, Yayat Rukhiyat juara I PKB teladan, Andrey Irawan Putera juara  I duta remaja putera, Riska juara I duta remaja putri, Saptaji juara kelompok KB pria, Bidan Yani Suhendro juara I bidan praktek swasta, Entin Supartini juara pengelola KB pria, Dian R Andrey dan Ipah Masripah  juara I LCC BKR dan PIK remaja.

Walikota, H.Mohamad Muraz, SH, MM menegaskan  melalui pemberdayaan keluarga karena keluarga penggerak pembangunan sebab dari keluargalah dimulai pendidikan dan penanaman nilai -nilai luhur agama serta  nasionalisme untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan Negara,  di dalam keluarga di bentuk kualitas SDM sehingga baik buruknya SDM ditentukan keluarga.

''Apabila kita menginginkan  negara maju mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas keluarga dengan mengintensifkan program KB yang dikerjasamakan dengan intstansi dan stakeholder terkait dalam  memberikan perhatian penuh untuk memobolisasi intensif pelaku dan penggiat program KB".

Pada kesempatan itu pula Walikota mengharapkan kepada segenap lapisan masyarakat Kota Sukabumi untuk lebih mencermati masalah kebersihan dan ketahanan pangan, karena kalau kita amati dari penduduk kota sukabumi 360 ribu jiwa, sedangkan  perjiwa memproduk 1/2 kg sampah  yang berarti setiap hari total produk mencapai  180 ton sampah, 


Sebenarnya bagi pemerintah dan masyarakat kota sukabumi, masalah adalah peluang yang diterjemahkan bagi peningkatan kesejahteraan, tidak sedikit warga pemulung kehadiran  tempat pembuangan ahir (TPA) di kota sukabumi, dijadikan sebuah lumbung mata pencaharian, setelah melaului pemilihan dan pemilahan, mereka dengan mudahnya menjual ke tempat penampungan atau pengolahan yang tidak jauh dari TPA. Pemerintah kota sukabumi melalui peran DP-4 menggandeng perusahaan  tersebut dari korea selatan, upaya melakukan daur ulang dalam upaya meminimalis tingkat kwantitas gundukan sampah setiap harinya


sementara strategi atau inovasi lain yang  kini tengah digalakkan/dilakukan pemerintah Kota sukabumi bersama-sama komponen masyarakat dalam mengatasi sampah organik dan non organik yaitu melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ( TPST ) yakni melalui langkah Reduce - Reuse dan recycle.




  





0 komentar :

Posting Komentar