Senin, 22 Juli 2013



 




Sukabumi,

Tidak ada perintah ibadah dalam islam  yang seunik perintah ibadah shaum, para ulama sepakat ,  karena perintah Shaum   diawali dengan kalimat ketaqwaan kemudian  juga diakhiri dengan kalimat ketaqwaan , Shaum itu dilaksanakan dalam upaya  Menjaga proses ketaqwaan kita kepada  Allah SWT.
Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fachmi, SAg,MM.PD, pada pembukaan Kultum Ramdhan Ba’da dhuhur diMasjid Jamie Al-Ikhlas Setda kamis(11/7)dengan dihadiri Asisten Prekonomian dan Pembangunan, H. Deden Sollehudin, SAg, MM Kepala OPD serta segenap karyawan-wati di lingkungan Setda.
“Shaum itu  tidak hanya diperuntukan kepada perut,  perintah  Shaum  itu “lakum” untuk  kalian  bukan hanya untuk perut, bukan hanya untuk  menahan lapar dan dahaga  serta  hubungan seksual saja, akan tetapi  Shaum harus dilakukan secara kholistik, selain harus mampu menahan makan dan minum juga harus mampu menjaga  pikiran, percakapan atau panca indra dari perbuatan-perbuatan batil “ ujarnya.
Lebih lanjut Dikemukakan H. Achmad Fachmi, SAg, MM.PD, Pembicaraan kita harus shaum  Jangan sampai kalimat2  yang kita keluarkan di bulan Ramadhan ini  kalimat2 yang  tidak berbanding lurus dengan kalimat  ketaqwaan , perkataan maupun pikiran dan   perut  termasuk berbagai  aktivitas yg mencerminkan bagian  dari orang2 yang shaum. Berapa banyak  orang yang Shaum namun  tidak memperoleh pahala apa-apa , hanya lapar dan dahaga. Karena shaumnya hanya sebatas perut. Orang yang masuk Iedul fitri bukan orang yang berpenampilan atau mengenakan  pakaian baru,  akan tetapi mereka yang setelah keluar dari  Ramadhan,  meningkatkat nilai ketaqwaannya/

0 komentar :

Posting Komentar