Jumat, 08 November 2013




Sukabumi,


Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (-STISIP ) Syamsul Ulum Kota Sukabumi merupakan dua  perguruan tinggi yang  benar-benar  memiliki peranan yang cukup strategis dalam menunjang terhadap Visi Kota Sukabumi, Sebagai Pusat pelayanan berkualitas bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa barat berlandaskan iman dan taqwa serta Visi Walikota , Wakil Walikota Sukabumi, dengan Iman dan Taqwa mewujudkan Pemerintahan yang Rachmatan Lil Alamin. 


Mencermati keberadaan kedua perguruan tinggi tersebut ,  Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia ( Kemenag PDT RI), menaruh minat sekaligus  menggandengnya untuk menyukseskan program pengentasan daerah tertinggal.  Melalui pola kerjasama yang ditandai dengan panandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)  oleh Menteri Negara PDT RI,  Helmy Faishal Zaini dan Ketua  Yayasan STAI-STISIP  Syamsul Ulum Kota Sukabumi, Prof Dr. Deddy Ismatullah Mahdi.


Upacara penandatangan MoU dilangsungkan   disela-sela puncak acara Wisudawan-Wisudawati  sarjana baru   di Gedung Anton Sudjarwo, Komplek STUKPA POLRI Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Kamis yang baru lalu (31/10)..


 Menteri Negara PDT RI,  Helmy Faishal Zaini menegaskan bahwa   kerjasama ini,  dalam upaya membantu Kabupaten Sukabumi   sebagai salah satu daerah tertinggal dari dua yang berada di jawa barat  yakni Kabupaten Garut   yang telah menjadi  prioritas  program Kementerian PDT , karena kedua  daerah  tersebut  berada diperingkat paling bawah .


 “Melalui Bentuk kerjasama ini  diharapkan Menteri mampu  untuk mendorong Kabupaten Sukabumi  keluar dari predikat daerah tertinggal,” .

Dalam pelaksanaannya ‘ ungkap” , Helmy Faishal Zaini Mahasiswa  diterjunkan ke pelosok  Desa , dilibatkan sebagai pendamping  untuk meningkatkan  kemampuan masyarakat, khususnya dibidang keagamaan  pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN).yang  akan dimulai pada tahun 2014. “Saat KKN, mahasiswa diarahkan pada program  pembangunan daerah tertinggal diantaranya KKN Tematik,”ujarnya.


“MoU dengan perguruan tingggi dibawah Yayasan  Syamsul Ulum  merupakan yang kelima, dari  target  sekitar  20-30 Perguruan Tinggi akan diajak,  baik Perguruan Tinggi   kesehatan dan pendidikan , namun mereka harus terlebih dahulu   mengusulkan  untuk terlibat dalam program ini” , Dari  163 daerah tertinggal ditanah air, sekitar 69 daerah  menjadi sasaran tahun ini. , sebagian besar berada di Pula Jawa dan Sumatera. “Hanya sebagian kecil di wilayah Timur,”katanya.


 Ketua Yayasan STAI-STISIP Syamsul Ulum Kota Sukabumi,Prof.Dr.Dedi Ismatullah didampingi Ketua Program Studi  Ilmu Administrasi  Negara  Ir. Edwin Sujono mengatakan, kerjasama tersebut  merupakan upaya   meningkatkan kemampuan lulusannya. “Dengan kerjasama ini. Ilmu yang didapat ilmu dari bangku kuliah bisa dikembangkan ditengah masyarakat. Yang paling penting ilmu itu harus bermanfaat.Dan tahun ini, Yayasan Syamsul Ulum mewisuda sebanyak 527  sarjana baru. Sebanyak 230 sarjana agama dan sebanyak 297 sarjana ilmu politik dan sosial.”Ungkapnya




0 komentar :

Posting Komentar