Jumat, 08 November 2013




SUKABUMI -

 Museum Prabu Siliwangi yang berada di Komplek Pondok Pesantren (Pontren) Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi, kini menjadi salah satu lokasi tujuan wisata dan tempat study tour bagi kalangan pelajar.

            Seperti yang dilakukan ratusan siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Sukabumi, menjadikan lokasi yang dipimpin Fajar Laksana itu sebagai tempat praktek lapangan untuk materi bahan pembelajaran.

“Kita ke museum ini untuk praktek lapangan, kebetulan di sekolah di SMK Negeri 3 Kota Sukabumi ada jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW),” ungkap salah seorang siswa, Yulianti saat di temui di sela - sela Stady Tour di Museum Prabu Siliwangi, Kamis yang baru  lalu

    Menurut Yulianti, siswa yang berada dijurusan UPW dibekali kompetensi pembelajaran mulai dari pemandu obyek wisata hingga penyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata, baik itu menjual produk wisata, hingga pengelola informasi wisata.

“Makanya saya study tour ke museum prabu siliwangi ini, bertujuan untuk mempelajari potensi yang ada di sini. Saya menilai, museum ini layak dijadikan tujuan wisata untuk kita promosikan. Pasalnya, dilokasi ini juga ada berbagai penampilan budaya sunda seperti Nyo’o Seuneu dan adu Lisung yang bisa kita nikmati untuk disaksikan,” tuturnya

Sementara pengelola Jasa Wisata Tanjung Sari, Toni Tanuwijaya mengatakan sengaja dirinya mengajak para siswa SMK Negeri 3 ke lokasi museum siliwangi. Karena, ditempat itu terdapat kebudayaan nasional yang harus dilestarikan dan dipromosikan.

“Mereka saya ke sini untuk mengenal kebudayaan sendiri, kebetulan para pelajar ini sekolah di jurusan pariwisata. Selain kita berikan pengetahuan, produk wisata Kota Sukabumi kita juga ajarkan mereka sebagai pemandu wisata bagaimana caranya menbawa para group wisatawan yang baik,” ujarnya.

Tambah Toni, untuk memberikan pembelajaran tentang kepariwisataan. Katanya tak perlu harus keluar kota, karena di Kota Sukabumi sendiri banyak obyek  wisata yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat luar.

“Museum ini sangat bagus untuk di kunjungi lagi, mudah-mudahan ini akan menjadi ikon sukabumi. Seperti Wawung Ujo di Bandung, namun sayang kendalanya kendaraan besar seperti Bis tidak bisa masuk ke lokasi sini,” pungkasnya.

0 komentar :

Posting Komentar