Kamis, 23 Februari 2012

  Sukabumi,
Menurut para medis Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisalebih stabil, ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

Belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Sukabumi, untuk itu di tahun 2012 ini bekerjasama dengan PMI dan Persatuan Donor Darah Indonesia 9PDDI) Cabang Kota Sukabumi secara gencar dilakukan berbagai kegiatan yang bersifat memberikan informasi tentang betapa pentingnya mendonorkan darah kepada masyarakat.


"Kami bersama dengan PMI dan PDDI terus berkomitmen untuk menyediakan stok darah, namun belum tumbuhnya kesadaran mendonor dari masyarakat juga menjadi permasalahan yang harus segera di ambil langkah-langkah solusi," kata Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono seusai mendonorkan darahnya di PT. PLN APJ Sukabumi memmperingati HUT Kota Sukabumi ke 98 tahun 2012, Jumat (24/2).

Dijelaskannya, saat ini kebutuhan darah masyarakat Kota Sukabumi setiap bulannya mencapai 1.000 labu dan kita saat ini stok kita dibawah jumlah tersebut. Untuk itu pihaknya sangat menyambut baik langkah-langkah pihak swasta dan lembaga lainnya seperti PLN yang secara rutin menggelar kegiatan donor darah 3 kali dan setahun. 

"Langkah-langkah ini sangat perlu dilakukan pula oleh lembaga lainnya termasuk dinas/instansi, jika semuanya pihak berperan aktif dalam kegiatan seperti ini maka kita tidak perlu pusing untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang saat ini untuk kekurangannya selalu di kirim dari kota lain, seperti Jakarta, bandung dan Bogor," ujarnya.

Dirinya juga menyetujui dan menyambut baik gagasan PDDI Cabang Kota Sukabumi yang berencana menjalan program kampung donor di wilayah Kota Sukabumi. Dimana nantinya program ini bisa diterapkan di level Rt dan RW, sehingga bisa meminimalisir kekhawatiran masyarakat saat ini yang menganggap masih ada dampak dan kibat menjadi pendonor darah.

"Masyarakat sebenarnya tidak perlu takut untuk menjadi pendonor darah, karena sangat memberikan banyak manfaat yang baik bagi kesehatan," ungkapnya.

Sementara itu Manager PT.PLN APJ Sukabumi Nono Mulyono mengatakan, pihaknya menargetkan 100 labu darah setiap kali melaksanakan kegiatan donor darah yang selama 1 tahun dilakukan 3 kali. "saat ini target tersebut belum tercapai dan hanya sampai 85 labu darah setiap kali kegiatan," katanya.

Diungkapkannya, jika dilihat dari potensi pegawai dan karyawan rekana yang jumlahnya mencapai angka 100 orang lebih memang banyak, namun permasalahannya tidak semuanya bisa mendonorkan darahnya, karena ada yangs akit, sedang bekerja dan belum bisa mendonorkan darah berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis.

"Berbagai cara kita lakukan untuk merangsang selurub pegawai dan karyawan agar mau mendonorkan darahnya, contohnya dengan memberikan mereka souvenir," ungkapnya. (dens/hery)

0 komentar :

Posting Komentar