Jumat, 27 September 2013


            Warga Pertani Di Kota Sukabumi Ceria Menikmati Hasil Panen

Sukabumi

Kendati dalam keadaan musim kemarau, namun Warga Kota Sukabumi tetap diberikan keberkahan  khususnya warga para petani, hektaran   sawah mereka  dengan tidak kurang 100 ha,  tanaman padi dipanen pada musim petik bulan september ini, sedangkan didaerah lain tidak sedikit yang   gagal panen diakibatkan Hama wereng dan bencana kekeringan  menjadikan para petani merugi. Oleh karenanya kita harus patut bersyukur kehadirat Allah SWT. Agar berada dalam lindungan dan magfirohnya.

Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, SH., MM.,ketika  melaksanakan panen Demonstrasi Plot (Demplot) pengunaan Pupuk Kujang dan Display Varietas padi di Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa, 24 /9 2013. dengan dihadiri unsur Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat, BPPT Lembang, Ketua DPRD Kota Sukabumi, PT Pupuk Kujang, KTNA dan para Gapoktan Kota Sukabumi.

Dikemukakan H. Mohamad Muraz, SH MM , guna  mewujudkan swasembada pangan, tidak terlepas dari peran masyarakat tani sebagai pelaksana program, peran peneliti sebagai pencari teknologi, dinas/lembaga terkait sebagai penentu kebijakan teknis terutama fasilitasi sarana produksi, juga peran penyuluh sebagai jembatan alih teknologi. Dengan demikian, panen ini merupakan hasil kerjasama antara petani, peneliti, pemerintah, perusahaan pupuk dan penyuluh, dengan harapan melalui  kerjasama ini dapat bermanfaat bagi petani dalam mempercepat adopsi teknologi sehingga meningkatkan nilai tambah untuk mewujudkan kesejahteraannya,”   

“Kebutuhan beras terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan dan
 kebutuhan penduduk, sementara lahan pertanian semakin menyempit akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman atau bangunan lainnya. Kota Sukabumi saat ini masih memiliki lahan sawah yang cukup luas yaitu 1.581 ha. Keadaan ini mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi terhadap ketersediaan pangan khususnya untuk Kota Sukabumi.”

Panen raya ini bertepatan dengan Hari Tani Nasional , Walikota  mengajak masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras, sebagai upaya pemebuhan ketersediaan pangan masyarakat dengan melakukan Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) yang dilakukan antara lain melalui program One Day No Rice.

“Dalam mewujudkan komitmen gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) pada tahun 2012 pemerintah telah memfasilitasi bantuan berupa alat mesin pertanian sebanyak 32 unit, pompa air sebanyak 20 unit, bantuan perbaikan sarana irigasi, bantuan subsidi pupuk, dan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) padi sebanyak 12,5 ton benih. Selain bantuan sarana, diberi pula bantuan kegiatan Program Kontingensi (percepatan tanam) untuk lahan seluas 500 ha dengan jumlah biaya 940 juta rupiah untuk 20 kelompok tani. Sementara untuk tahun 2013 pemerintah masih memfasilitasi bantuan traktor sebanyak 5 unit, subsidi pupuk, subsidi benih sebanyak 25 ton untuk kawasan 1.000 ha, melalui kegiatan Sekolah Lapang Sistem Rice Intensifikasi (SRI) seluas 300 ha untuk 15 poktan dengan bantuan pembiayaan 600 juta rupiah,” jelasnya.

Sedangkan untuk permodalan usaha tani sejak tahun 2008 sampai 2013 telah tersebar dana di petani melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) sebesar 2,4 milyar rupiah untuk 24 Gapoktan di 24 Kelurahan dan bantuan untuk Desa Mandiri Pangan (Desampan) sebanyak 500 juta rupiah untuk 5 kelompok afinitas di 5 kelurahan.

Dalam kesempatan ini pula , diserahkan bantuan alat perontok padi, dan pupuk NPK dari PT Pupuk Kujang yang diserahkan oleh Direktur Komersial PT Pupuk Kujang, Drs. Illiana Arifiandi, Ak.MM., kepada Walikota Sukabumi, yang selanjutnya diserahkan kembali kepada para ketua kelompok tani di kelurahan Jaya Mekar/dendayasa, SIp







0 komentar :

Posting Komentar