Minggu, 18 Maret 2012


 
 Sukabumi-

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan penggunaan Mesjid Jami Assyifa yang ditandai dengan pengguntingan pita, di Komplek Rumah Sakit Assyifa, Minggu (19/3) kemarin. Peresmian tersebut juga disaksikan oleh Walikota Sukabumi H. Mokh. Muslikh Abdussyukur beserta jajaran unsur Muspida dan pengurus Yayasan Assyifa.


Dijelaskan Gubernur, pembangunan sarana keagamaan termasuk mesjid merupakan hal yang akan terus ditingkatkan karena selain sebagai tempat beribadah juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan aktifitas lainnya yang menyangkut keagamaan.


“Ketika saya berkunjung ke berbagai tempat banyak yang mengeluhkan bahwa mesjid di tempatnya kekecilan sehingga tidak mampu menampung jemaah dan hal ini harus kita cermati dan sikapi,” katanya.

Menurutnya, tidak mampunya mesjid menampung jamaah harus dicermati secara benar, apakah penuhnya mesjid hanya ketika sholat idul fitri saja, sedangkan ketika sholat 5 waktu dan sholat Jumat tidak penuh khususnya.


“Ketika sholat Idul Fitri memang wajar Mesjid dipenuhi oleh jamaah yang bahkan sampai membludak keluar, tetapi kalau kita lihat sebaliknya apakah bisa sama seperti itu pada saat melaksanakan sholat berjamaah 5 waktu dan sholat Jumat,” ujarnya.


Untuk itu dirinya berharap, agar setiap sholat berjamaah di mesjid selalu  penuh, khususnya sholat subuh.

 Ketua Yayasan Assyifa H. Muhammad AR mengatakan, pembangunan mesjid seluas 14x14 meter ini memakan waktu 5 bulan dan menghabiskan biaya sekitar Rp. 700 juta yang berasal dari DKM, Rumah Sakit, Yayasan Assyifa, Gubernur dan lainnya.

“Sebelumnya kami hanya memiliki musholla untuk tempat beribadah yang berukuran 4x5 meter yang letaknya di tengah Rumah Sakit. Dengan adanya mesjid ini diperkirakan bisa menampung sekitar 200 orang,” ujarnya.

Diungkapkannya, khusus untuk bangunan musholla saat ini dialihfungsikan menjadi ruangan fisioterapi. Kedepan pihaknya berencana akan memperluas pembanguna RS Assyifa dan saat ini lahannya sudah ada sekitar 3.500 meter.

“Kami butuh biaya Rp. 25 miliar lebih untuk mengembangkan rumah sakit tipe C dan kami berharap tahun depan bisa dimulai pembangunannya,” ungkapnya.

0 komentar :

Posting Komentar